SENDIRI3

63 4 0
                                    

Aku tetap sendiri sampai saat ini. Karena salah satu alasan ku tetap sendiri adalah kamu, kamu yang dulu sering ku sakiti, kamu yang dulu sering merasa kecewa padaku, dan mungkin sampai membuat mu menangis tanpa suara.

Terimakasih telah terus bertahan. Meskipun kamu mencoba untuk pergi untuk kesekian kalinya, tapi kamu selalu kembali. Terimakasih berkat kamu aku sadar, akan semua kesalahanku.

Akan aku jaga namamu dalam setiap doaku. Kita sama-sama sudah mengutarakan perasaan kita masing-masing. Tapi kita tak pernah terikat dengan suatu hubungan yang tak tentu arah tujuan nya. Kalian pasti paham maksudku. Aku selalu menunggu kedatangan mu, saat kamu datang kesini. Kita hanya bertemu beberapa detik, setidaknya aku melihat dirimu sehat dan melihat senyum mu dari dekat. Untuk melihat senyum manismu itu butuh waktu berbulan-bulan. Waktu yang cukup lama hanya demi beberapa detik denganmu. Itu aku sudah bersyukur.

Kamu terus menyuruh ku menunggu, kamu tahu jika aku akan jadi pemenang nya dan kamu terus saja menyuruh ku begitu. Apa maksud mu dan apa inginmu itu. Aku sungguh dibuat kagum oleh dirimu.

Kamu hanya pecandu puisi-puisi dari ku, dan aku pecandu senyum mu dikala kamu tersenyum oleh puisi ku. Terus lah begini sampai saat yang ku semogakan dengan mu terkabul.

Aku kini terus berbenah diri, agar aku pantas besanding dengan mu. Agar kamu tak malu bila bersama ku kelak. Terkadang aku merasa itu hanya angan bagiku, jika dibandingkan aku dan kamu, bagai bumi dan langit. Tapi aku mempercayai satu hal. Tak ada yang mustahil di dunia ini, begitupun dengan kamu.

Kita selalu berhadapan dengan masalah yang sama yaitu jarak, jarak diantara kita cukup jauh. Tapi kurasa doaku mampu menembus jarak itu. Jangan tanya apakah aku merindukan kepadamu, malam ini pun saat ku menulis cerita ini dalam setiap kata nya aku rindu padamu. Jangan khawatir rinduku kepadamu ku sampaikan pada pencipta kita dan aku yakin dirimu mu disana merasakannya kan.

Aku mohon jiga kamu orang nya. Bertahan lah. Isnya Allah aku akan datang dengan mulia, namun aku harus menjadi laki-laki yang mulia dulu. Bertahanlah, berikan cintamu pada Allah dan doakan aku agar pantas untuk mu.

Jika aku tak pantas untukmu. Saat itu aku tak menyesal sedikitpun. Setidaknya rumah kita masih dekat. Kenangan kita akan tetap terukir dalam indah nya langit, akan terus terkenang dalam genangan hujan, dan senyum mu akan selalu hangat seperti mentari pagi.

Setiap pagi tengoklah pada jendelamu
Jika ada beribu embun
Yakin lah itu rinduku yang sengaja dibawa oleh angin malam

Kita pernah berjalan tak searah namun  dunia ini bulat
Jalanpun tak berujung bagaimanapun
Kita pasti akan bertemu dengan cerita yang sama atau cerita yang baru...

Kamu hanya tersenyum
Dan aku yang menanggung rindu ini

Aku Sendiri..Where stories live. Discover now