Part-02

6 0 0
                                    

-Clara pov-

Hari ini aku bolos masuk sekolah, aku pergi ketempat yang aku sukai.
Tempatku menyendiri.
Menyegarkan pikiranku dengan membaca novel dan mendengarkan instrumen dengan headset.

Tak selang beberapa lama aku duduk, seorang pria menghampiriku. Menurutku tak penting, dia gila.

Saat dia menghampiriku, wajahnya tampak
Bersemangat, entah apa yang merasukinya.
Aku tetap bodoamat,tak perduli dengan apa yang terjadi.
Pandangan ku hanya tertuju ke sebuah novel yang aku baca.

Kemudian dia sangat berani, menurutku.
Sebab aku sudah cuek namun dia tetap menunjukkan sikap ramahnya.
Kupikir jika sikapku seperti itu
Dia akan pergi.
Namun, aku yang meninggalkannya.
Sebab, dia tak mau beranjak dari tempat ku duduk.

Saat itu aku ingin berteriak ditelinganya, menjadi monster yang menakutkan. Tapi buang buang waktu.
Kutinggalkan saja sendirian tanpa berkata apaapa.

*Home*

"Hey,kau pulang? Hari ini kau tidak masuk sekolah lagi?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sedang duduk diruang tamu sambil melihat majalah baru yang keluar minggu ini.
"Tidak" jawabku singkat
"Jadilah anak baik" katanya sambil menatap ku.
"Iya ibu" jawabku singkat lagi.

Ya, wanita paruh baya itu adalah ibuku.
Seorang wanita yang melahirkan ku, yang tau aku, tau sebab akibat dalam hidupku.
Namun sejak kejadian itu, aku tak pernah banyak berbicara kepada siapapun didunia ini.

"Huuufff"
Aku membanting badanku kekasur, membayangkan kejadian tadi siang.

"Ohiya, garagara dia. Aku lupa memakan makan siangku -_-." Gerutu ku dengan diri sendiri.
"Sudahlah aku benar benar sudah malas memakannya, mengapa hariku berantakan.
Padahal aku hanya ingin sendirian."

***

In Silent 💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang