"perkenalkan nama saya tari agnesia pramdina,pindahan dari aussie
banyak sorakan yg terdengar karna kagum akan kecantikan tari,dan banyak sorakan iri dari cewe2
maybe mereka iri kepada tari,namanya juga manusia suka irian wkwk."apa ada yg ingin bertanya"ucap bu guru
"bu saya bu"ucap firman dg semangat
"okey,silahkan bertanya firman"ucap bu titin sekalu walas mereka
"kamu udah punya pacar belum,kalo belum kita pcaran yuk?"tanya firman santai langsung mendapat sorakan dari seluruh temannya"lo itu bau man,mana mau tari sama lo mandi aja jarang"celetuk gian teman firman dan langsung murid dikelas tertawa mendengar ejekan gian kepada firman.
"ajg lo,lo itu temen apa bukan sih"firman mengerucutkan bibirnya
"aduh firman pake ngambek segala lagi,nnti lo tambah jelek man"ucap gian lgi dan membuat teman sekelas lainnya tertawa.
"au ah ajg lo"ucap firman kesal.
"sudah sudah kalian ini,tari kamu duduk dibelakang galih"tari langsung pergi menuju meja yg disuruh oleh bu titin.
tari melewati meja galih dan dia tersandung karna ada sebuah kaki sialan yg membuat dia tersandung
tari kesal yg menyandung nya itu cowo yg menabrak dia tadi dan mengomel padanya
"mampus lo"batin galih merasa senang"sabar tar,lo harus sabar jangan ladenin org gila ini".batin tari
tari memperhatikan galih yg tidur dan tidak mengikuti pelajaran itu
"kalo tidur gausah dikelas,mending lo pergi dari sini"ucap tari pelan dan langsung bisa didengar galih.
"eh lo gausah ikut campur sama hidup gue,dan gausah sol ngatur gue."ucap galih ketus
"lo itu mengganggu banget bikin mata gue sakit"ucap tari tak kalah ketus
"bodo amat emang gue pikirin"
"galih tari kalian keluar sekarang,ngapain kalian berisik"ucap bu titin marah
"tapi bu_ "
"gaada pengelakan tari kamu sudah berisik,kalian berdua skrg berjemur di lapangan sampai jam saya selesai""dasar pembawa sial"ucap galih pada tari dg nada ketus
"lo bilang apa?pembawa sial? lo kali pembawa sial"ucap tari tidak terima"bukan lo tapi abg lo"batin galih.
"heh kenapa malah berantem lagi?"ucapan bu titin membuat mereka kaget
"cepetan berdiri di lapangan"
"iya bu"ucap tari tidak semangatbaru sehari dia sekolah disini
belum satu jam dia dikelas
gara2 cowo sialan cowo sok cool itu dan cowo kasar itu dia harus dihukum
rasanya dia ingin pindah kelas saja.
bahkan pindah sekolah agar tidak bertemu dg cowo gila ini.mereka mengambil posisi dan berdiri dilapangan sambil hormat ke bendera
galih yg merasa capek itu pergi dan bergegas ke kantin dan langkahnya berhenti disaat seorang gadis berkata padanya
"lo gaboleh pergi,lo masih dihukum"
"apa urusannya sama lo?,lo ga berhak sedikit pun atur gue,bahkan ngomong pun ga berhak"ucap galih ketus dan langsung pergi ke kantin
tari merasa hatinya sakit ucapan galih sangat keterlaluan dan menusuk hatinya,meski tari tidak kenal,bahkan namanya saja dia lupa siapa
tapi tari rasa dia terlalu kasar,tari tidak pernah mendengar kata kata seperti itu apalagi itu ditujukan untuk dirinya rasanya sakit."dasar gapunya hati"ucap tari dan langsung menghadap ke tiang bendera.
dia tidak mau nntinya bu titin marah kalo dia tidak melakukan hukumannnya
dan bagaimana dengan galih
dia tidak peduli mau nnti galih dihukum atau tidak bukan urusan dia.tari memang baru pertama berpanasan seperti ini,sebelumnya dia tidak pernah
karna dulu dia itu homeschooling jadi dia tidak tau bagaimana rasanya berteman dan dia tidak pandai untuk mencari teman.baginya dia tidak perlu punya teman karna dia sudah terbiasa tanpa mempunyai teman
meski dia memang dekat dg keluarganya tapi sangat berbeda
orang lain banyak mempunyai teman,tertawa dan pergi jalan jalan
tari ingin merasakan itu.mempunyai teman
teman yg benar benar tulus bukan hanya karna berpura pura baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci jadi cinta
Teen Fiction" seharusnya aku membenci mu dari dulu disaat kita tak Pernah sedekat ini" tari *my first story maaf kalo masih banyak typo dan berantakan. *sebagian cerita di private harap follow sebelum baca agar plagiat tidak mendekat! *don't copy my...