4.Tamu Tak Diundang

35 9 4
                                    

"Kamu kenapa sih?"

Reyn masih berusaha sabar dengan sikap Zahira pagi ini.Sejak semalam Zahira tak mau mengangkat panggilan darinya.Reyn tak hanya diam,dia langsung menghubungi Ibu Zahira.

flashback on

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam,kenapa Reyn?"

"Zahira nya ada,Bu?"
Tanya Reyn ragu ragu,dia tak enak menelfon orang selarut ini.

"Iya,udah tidur kali.Kalian kenapa?"

Ha?kenapa?
Hati Reyn mulai tak tenang ketika mendapat pertanyaan itu.

"Kenapa?maksudnya,Bu?"

"Sejak pulang tadi sore Zahira tidak mau keluar dari kamarnya,dia juga tidak keluar ketika di ajak makan malam"
Jelas Ibu Zahira

"Tadi Zahira pengen pizza,banana nugget,sama es krim.Tapi saya baru ingat kalo saya ada urusan di sekolah barunya Zahira,saya harus segera membeli seluruh keperluannya karena minggu depan sudah harus masuk sekolah."

Sejak dekat dengan Reyn,Zahira tidak mau lagi jauh jauh darinya.Kata Zahira kalo dia lagi jauh sama Reyn dia nggak bakal pernah tenang buat ngapa ngapain.Maka dari itu Zahira segera meminta untuk pindah sekolah yang dekat dengan kampus Reyn.Dan Reynlah yang bertanggung jawab dengan semua hal yang bersangkutam dengan kepindaham Zahira juga.

"Oh,gitu rupanya"

"Iya.Jangan kasih tau ke Zahira kalo saya kemaren lagi ngurusin soal itu ya,Bu"

"Loh,kenapa?"

"Saya nggak mau nanti dia bilang lagi kalo dia itu kerjanya ngerepotin saya,padahal kan enggak"

"Hahaha,anak muda.Yaudah"

"Iya.Makasih,Bu.Maaf udah ganggu malem malem"

flashback off

"Mau jalan lagi nggak hari ini?"

Zahira masih tak mau bicara sejak tadi.Reyn datang ke rumahnya pukul 6 pagi.Semalam Ia tak tidur karena memikirkan keadaan Zahira.
Reyn berusaha menenangkan dirinya tadi malam,tapi tak ada yang bisa Ia lakukan selain menunggu terbitnya sang fajar.

"Hm"

"Zahira,liat aku dulu dong.Aku dari tadi ngomong dibalesnya cuma hm doang?"
Reyn terus membujuk Zahira untuk bicara kepadanya.

"Yaudah ayo jalan,gue males denger lo ngoceh mulu dari tadi"
Zahira beranjak masuk ke dalam rumahnya untuk membersihkan diri.

"Gue?Lo?Tabahkam hati ini Tuhan.Zahira lagi emosi"
Ucap Reyn dalam hati sembari mengelus elus dadanya.

***

08 : 30

"Ketaman ya?"

Reyn menoleh ke arah Zahira sembari tersenyum.

"Iya"
Setidaknya Zahira sudah merespon ucapannya.Tidak seperti tadi pagi.Reyn memilih untuk mengajak Zahira ke taman,lagian juga kalo mau ke Mall sepagi ini mau apa?

Mereka memilih duduk di tempat yang berhadapan dengan kolam air mancur.

"Zahira,jangan marah lagi ya?"

"..."

"Aku semalam nggak bisa tidur karena mikirin kamu"

"..."

"Kenapa kamu nggak ngangkat telfon dari aku?"

"..."

"Zahira.."

"..."

"Nanti kita beli es krim vanilla yanh ukuran jumbo sama banana nugget coklat keju ya?"

"IYA!GUE MAU MAIN AYUNAN!DORONGIN!"

"Giliran makan cepet"
Batin Reyn.

Zahira langsung berdiri dan hendak berjalan ke arah ayunan yang agak jauh dari tempat mereka duduk.

"Eh Zahira?!"
Panggil Reyn tiba-tiba,Zahira pun menoleh ke arah Reyn dengan wajah kesal.

"APA LAGI?!"
Tanya Zahira sewot.

"Kamu lagi dateng bulan?"

"Ha?"

"Itu.."

Zahira melihat ekspresi dan arah pandang Reyn.

"Sial"

next > >

After RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang