07.00
Pria itu berjalan lirih, tidak memiliki tujuan dan tidak juga memiliki arah.
Pria yang mengenakan baju hitam polos, celana panjang jeans dan juga jaket kulit berwarna coklat itu berjalan seraya memukul-mukul dinding yang ada di sepanjang jalan.
Para pejalan kaki yang lain menatap pria itu dengan raut wajah penuh tanya.
"Ahrg...!" teriak pria itu terlihat frustasi.
Entah mengapa pria itu mengehentikan langkahnya di atas sungai Han.
Pandangannya lurus ke depan, memandang jelas aliran sungai Han yang indah pada pagi hari.
Dihembuskan nafasnya berat, "Tidak ada lagi yang bisa ku lakukan," ucapnya lirih.
Pria itu mulai menggenggam erat pembatas besi yang menjadi pemisah antara ruang kosong dan juga jalanan raya.
Seperti orang yang kehilangan harapan, pria tinggi itu mencoba untuk bunuh diri dengan cara melompat dari atas sungai Han itu.
"Baiklah, kau hanya perlu melompat dari atas sini dan kemudian tenggelam di dalam sungai Han, dan hidupmu akan berakhir."
Pria itu mulai menginjak bagian kedua pembatas tersebut, bersiap untuk lompat, dia menutup sejenak matanya.
"Ahrg..."
Nyaris saja pria itu melompat kalau saja tangganya tidak di tarik oleh seorang pria paruh baya.
"Jangan menghancurkan masa depanmu," ucap kakek tidak dikenal itu terdengar dingin, dan setelah itu pergi meninggalkan pria itu dalam diam.
Beberapa menit setelah kakek tidak dikenal itu berlalu pergi, pria itu baru seperti terbangun dari omongan kakek tadi.
"Kau sangat bodoh, Chanyeol," ucap pria yang ternyata bernama Chanyeol itu kepada dirinya sendiri.
"Ternyata masih ada orang yang peduli kepadamu," lanjutnya.
🎗🎗🎗
Pergantian waktu terjadi begitu cepat, saat ini warna jingga hampir saja menghapus semua warna biru yang ada pada langit.
Memang itu campuran warna yang sangat bagus untuk dipandang.
Saat ini, Chanyeol sedang duduk di depan sebuah minimarket.
"Tidak ada cara lain lagi, aku harus melakukan hal itu."
Dia berjalan masuk ke dalam minimarket itu, dirinya mengendap-endap menuju tempat penjualan minuman dingin.
Tiba-tiba alarm minimarket tersebut berbunyi, Chanyeol segera berlari setelah mencuri beberapa kaleng Soju dingin.
Tapi semua itu sia-sia, dirinya duluan tertangkap oleh tiga orang petugas disana.
Hampir saja dirinya itu dipukuli habis-habisan, kalau seseorang tidak datang untuk melerai itu semua.
"Sudah-sudah jangan pukuli dia, saya akan membayar semua yang dia ambil," ucap pria asing itu.
"Dasar anak tidak tau malu, taunya mencuri saja," ucap salah satu petugas yang ada disana.
Setelah pria asing itu membayar beberapa kaleng Soju dingin yang dicuri oleh Chanyeol.
"Kau tidak apa-apa kan?" Pria itu membantu Chanyeol untuk berdiri.
"Terima kasih," ucap Chanyeol seraya menundukkan kepalanya.
"Heechul," ucap pria itu menawarkan tangannya untuk dijabat.
"Chanyeol," balas Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ✔
Fanfiction[COMPLETE] Park Chanyeol, seorang laki-laki yang kehilangan sebuah harapan untuk hidup.Bekerja di sebuah rumah sakit, menjadi seorang perawat, bertemu dengan wanita yang dianggapnya gila membuat dirinya merasakan suatu hal yang berbeda. Kim Sowon, g...
