06.00
"Astaga aku bisa gila kalau terus seperti ini," gerutu Chanyeol.
"Ada apa denganmu?" tanya Heechul penasaran.
"Sowon, dia membuatku seperti tidak ingin jauh darinya, entah kenapa."
Heechul tersenyum semringah saat mendengar ucapan Chanyeol barusan.
"Bukankah itu bagus?"
Chanyeol menatap Heechul heran dan juga terkesan sinis, "Apanya yang bagus?" Chanyeol bertanya balik.
"Kau menyukainya," jawab Heechul enteng, "Tidak, aku tidak menyukainya," elak Chanyeol.
"Hey, aku ini lebih tua darimu, aku lebih dulu pernah merasakan apa yang sekarang sedang kau rasakan, jadi kau tidak bisa mengelaknya lagi," ucap Heechul.
"Apa aku menyukainya?" Chanyeol bertanya pada dirinya sendiri, seraya menatap cermin yang ada di sebelahnya.
"Sepertinya begitu," celetuk Taehyung yang tiba-tiba datang dari arah luar.
"Kau menguping pembicaraan kita?" tanya Chanyeol sinis.
"Hanya sedikit," jawab Taehyung santai.
"Dasar kau tukang penguping," ejek Chanyeol.
"Hehe, Chanyeol Hyung, kau menyukai Sowon ya?" tanya Taehyung.
"Sepertinya begitu," jawab Chanyeol lagi.
Pagi-pagi sekali, mereka bertiga sudah bangun, tidak sama seperti kedua perawat yang lainnya.
Cuacanya memang sangat tidak bersahabat, kelabu tercetak di atas langit, gemuruh guntur mulai terdengar samar.
"Chanyeol, apakah Sowon sudah bangun?" tanya Heechul.
"Aku belum melihatnya, sekalian aku akan ambilkan makanan untuknya, aku sudah membuatnya tadi," ucap Chanyeol.
"Jangan lupa berikan obat untuknya," celetuk Taehyung.
"Baiklah," balas Chanyeol.
* * *
"Kenapa kau memasang wajah garang?" tanya Chanyeol yang terlihat sangat terkejut saat masuk ke dalam ruangan Sowon.
"Kau lupa lagi ya?" tanya Sowoj membingungkan.
"Lupa?" Chanyeol mengerutkan dahinya.
"Ah sudahlah, kau makan dulu," ucap Chanyeol.
"Sup rumput laut lagi?" tanya Sowon.
"Hey, Dokter Yeon hanya menyediakan ini untuk kalian makan," balas Chanyeol.
Saat menunjukkan wajah kesalnya, Sowon langsung mengambil mangkuk sup itu dengan paksa.
"Apa kau ingin aku yang menyuapimu?" tanya Chanyeol yang dibalas dengan gelengan cepat dari Sowon.
"Baiklah, kalau begitu," ucap Chanyeol yang langsung melihat ke arah lain.
Keheningan menyelimuti ruangan itu dalam beberapa menit, sebelum Sowon mulai dengan aksinya.
"Aish... Kau ini, cepat suapi aku," ucap Sowon merengek di lengan Chanyeol.
"Bukannya tadi kau bilang kau tidak ingin disuapi?"
Sowon memutar kedua bola matanya malas kemudian menatap Chanyeol kembali.
"Ahh... cepat suapi aku," bujuk Sowon lagi.
"Ahh kau ini benar-benar seperti bayi, sangat manja," ketus Chanyeol.
"Tapi kau suka kan?"
Pertanyaan itu terdengar seperti deburan ombak bagi Chanyeol.
Dan saat ini Sowon sedang menahan tawanya karena melihat Chanyeol yang sedang salah tingkah sekarang.
"Benar kan?" Chanyeol menatap Sowon dingin, tapi hal itu tidak bertahan lama, karena Chanyeol tidak kuat melihat wajah Sowon dengan dingin.
"Buka mulutmu!" pintah Chanyeol seraya memajukan sendok yang berisi sup rumput laut itu.
"Sudah aku ingatkan kalau sedang hujan kau harus ada di sampingku," ucap Sowon di sela-sela makannya.
"Iya, lain kali aku akan ada di sampingmu," balas Chanyeol tersenyum.
"Aish... Kenapa dia harus bertanya seperti itu?"
Batin Chanyeol membuat dirinya terjebak dalam dunia khayalan.
Tiba-tiba, permukaan lembut itu menempel pada pipi kanannya.
Hal itu sontak membuat Chanyeol sangat terkejut dan langsung bangun dari khayalannya itu.
"Jangan melamun," ucap Sowon polos.
"Kau baru saja mencium pipiku?" tanya Chanyeol tak percaya.
"Terus? Menurutmu apa yang sedang aku lakukan tadi?" tanya Sowon membalas.
"Kau tidak akan marah kan?"
Chanyeol tersenyum manis kemudian menggeleng cepat.
"Aku tidak akan marah," jawabnya.
Update soon
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ✔
Fanfiction[COMPLETE] Park Chanyeol, seorang laki-laki yang kehilangan sebuah harapan untuk hidup.Bekerja di sebuah rumah sakit, menjadi seorang perawat, bertemu dengan wanita yang dianggapnya gila membuat dirinya merasakan suatu hal yang berbeda. Kim Sowon, g...