Episode 01

4.4K 400 0
                                    

Lima bulan sebelumnya.

Para siswa siswi ajaran baru memasuki ruangan kelas yang sudah ditentukan oleh masing masing wali kelas. Kebetulan senja mendapat kelas sepuluh ips satu, lalu ia memilih duduk di pojok kanan dekat meja guru.

Hari ini adalah hari MPLS bagi siswa yang baru masuk ke jenjang SMA, yang senja lakukan saat ini adalah mencari satu orang untuk di jadikan sebagai teman obrolan nya. Karena bagi senja kesendirian itu menyeramkan karena ia tahu rasanya ketika ia masih di bangku sekolah dasar dan juga di sekolah menengah pertama.

Kebetulan ada salah satu teman sekelas senja yang tidak sengaja duduk di sebelah dirinya. Kemudian ia siap siap untuk berkenalan karena senja sendiri sangat payah dalam hal seperti ini.

Senja berharap ia mempunyai teman. Karena di sekolah dulu banyak yang cuman memanfaatkan dirinya.

"Hai, nama kamu siapa?"

Seorang siswi yang berada di sebelah senja tiba tiba menanyakan nama nya.

padahal senja sendiri sudah berniat untuk dia duluan mengajak berkenalan.

senja, payah.

"nama? Senja" balas senja sembari menyodorkan tangan nya untuk berjabatan.

"wah ibu kamu pencinta novel ya?" Tanya nya, ia sedikit tertarik saat tahu nama senja.

"sepertinya, soalnya nama belakang kakak ku purnama"

"wah keren deh! Kenalin aku, adeya. Nama belakang nya pritania!" Ucap adeya dengan penuh semangat.

keren deh bisa percaya diri seperti itu..

Senja juga pengen...

"oh iya"

"halo, gue nimbrung disini ya, nama gue wulan"

Teriak seorang siswi yang baru masuk dan buru buru duduk di depan adeya.

"ah iya..." ucap senja pelan. Ia bingung harus bagaimana cara mengekspresikan sesuatu.

"oke, kamu siapa?" Unjuk adeya ke sebelah kanan wulan, persis di depan senja.

"Rani"  Balas rani kepada adeya.

"oh oke, kamu?" Unjuk lagi adeya kepada sebelah kiri wulan

"arinda, btw kamu?" Balas arinda lalu ia menanyakan balik kepada adeya

"ah.. namaku adeya. Dan sebelah kanan ku, namanya senja"

"wah! kamu pasti anak senja ya?!" Ucap wulan kegirangan saat mendengar ucapan adeya.

"bukan. Senja bukan anak senja" balas senja

"Ha?" balas wulan sembari memikir apa maksud itu

"oh... jadi kamu manggil diri kamu sendiri itu nama ya?" ucap wulan dan ia menjadi paham apa maksud ucapan senja tadi

"iya, senja panggil diri sendiri itu nama"

ALJABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang