THREE

138 32 15
                                    

" aku yang berteman lebih lama saja tidak pernah diperlakukan seperti itu,ck "

💛💛💛


" Whitney, apa yang terjadi denganmu? Kau habis menangis? " Nancy segera lari kearah Whitney saat ia memasuki kelas dengan wajah yang sayu.

"Nancy" Whitney menatap Nancy dengan tatapan bahwa perasaanya tersakiti.

" What happen? Ceritalah denganku " Ucap Nancy menenangkan Whitney yang hampir saja matanya mengeluarkan liquid bening.

" Aku tahu, kau tidak akan bercerita jika ditempat seramai ini. Sekarang kau letakkan ranselmu di kursi, lalu kita ke atap agar kau bisa mencurahkan semua masalahmu " Whitney yang mendengarnya hanya mengangguk setuju.




" Sekarang kau bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi denganmu? Hm, Sepertinya aku baru pertama kali melihatmu sesedih ini. "

" Daniel " Ucap Whitney lirih.

" Daniel yang membuatmu seperti ini? Tega teganya dia menyakiti sahabatnya sendiri. Apa yang dia lakukan kepadamu? Kau tidak perlu khawatir, aku yang akan membalasnya untukmu " Nancy sudah mengepalkan tangannya diudara.

" Kemarin aku melihat Pearl mencium pipinya, dan itu membuatku ...







cemburu? Dadaku terasa sangat panas waktu aku melihatnya. Dan itu selalu terngiang ngiang dikepalaku " Ucap Whitney sambil merasakan hembusan angin yang sejuk di atap balkon ini.

" Sudah jelas benar apa yang kukatan, diantara kalian pasti memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat. " Nancy sudah merasa seperti peramal karena apa yang dia ucapkan itu benar.

" Kupikir cerita kepadamu akan membuatku semakin tenang karena kau akan memberiku saran, tapi nyatanya tidak " Whitney memutarkan badannya lalu berjalan meninggalkan Nancy.

" Hm siapa disana? " gumam Whitney saat melihat samar seorang lelaki yang sekarang sudah lari terbirit birit melihat Whitney mendekatinya.

" Ah sudahlah mungkin hanya siswa yang ingin mengambil alat kebersihan " Whitney melanjutkan jalannya.



" Rencana A berhasil "

💜💜💜

" Pelajaran untuk hari ini cukup sampai disini saja, jangan lupa prnya dikumpulkan minggu depan. " Ucap Mr. Justin meninggalkan kelas.

" Hei kudengar kemarin kau mendapatkan ciuman di pipi dari .... Pearl? "

" Memangnya kenapa? " ucap Daniel datar.

" Ah tidak, tapi sebenarnya ada apa kau dengan gadis itu? "

" Hei bro, kenapa kau sangat ingin tahu? " ucap Daniel.

" Tidak, hanya saja aku tidak ingin perempuan yang kusayangi menangis melihat Pearl mencium pipimu "

" James ternyata kau sudah besar, kau sekarang sudah mulai menyukai seseorang sebagai perempuan "  ucap Daniel meninggalkan kelasnya menuju kantin karena ini jam istirahat.

" Hei aku memang sudah besar " ucap James.

James Smith. Sepupu Daniel dari keluarga Ayahnya.

' jika kau membuatnya menangis sekali lagi, aku tak segan untuk merebutnya darimu. Dan dia akan menjadi milikku. Camkan itu Daniel ' ucap James dengan smirk nya.

💚💚💚

" Whitney, aku akan ke kantin dulu. Dah " ucap Nancy

" Ok Dah Nancy " ucap Whitney lesu. Ia menidurkan kepalanya di meja dan berharap bahwa Daniel akan datang membawakan makanan dan minuman dingin favoritnya.

5 menit kemudian Daniel belum datang.

7 menit...

10 menit...

" Daniel, akhirnya kau da- Eh " Whitney terbangun karena merasa seperti ada yang menempel di pipinya.

" Hai " ucap lelaki itu dengan senyum yang menghiasai raut wajahnya.

' tampan '

" Kau siapa? "

" Ini untukmu, ambil lah " Lelaki itu menyodorkan satu minuman dingin dan satu roti coklat.

" Darimana kau tahu jika aku menyukai dua makanan ini? " Whitney terlihat bingung dengan keadaan sekarang. Ia rasa hanya Daniel yang mengetahui ini selain Mama Papa nya.

" Kau tak perlu tahu itu. Aku pergi dulu " Ucap lelaki itu dan jangan lupakan bahwa ia mengusak surai hitam milik Whitney sebelum meninggalkan Whitney.

' Aneh '

Whitney memakan roti yang tadi ia terima. Sayangkan kalau makanan kesukaannya di sia siakan begitu saja? Pikirnya.

" Eh kukira Daniel tidak akan kesini membawakanmu makanan karena aku melihatnya dia makan dikantin dengan teman temannya. Dan aku telah membelikanmu roti strawberry ini. " Nancy melihat Whitney yang tengah asik mengunyah makanan di dalam mulutnya lalu menunjukkan sebungkus roti yang tadi ia beli dikantin.

" Daniel memang tidak kesini. Tadi ada seorang lelaki yang memberikan ini untukku. Aku sangat berterimakasih padanya, jika ia tidak memberikanku ini maka aku sudah kelaparan atau mungkin aku bakal pingsan. Kurasa " Whitney memutar bola matanya dan melanjutkan kegiatan makannya yang sudah diganggu oleh Nancy.

Nancy duduk dibangkunya dan berfikir ' siapa lelaki yang telah memberikan roti kepada Whitney? '

Tbc
💙💙💙

Ada cast baru lagi yay!
Huehuehue thanks udah baca❣

Sumpah ngebosenin bgt, tapi mengkhayal itu hobiku .-. Jadi yaudahlah ya ehehe

Xoxo.

Amour n' Secret ; Daniel Sejeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang