FOUR

139 31 21
                                    

Nancy duduk dibangkunya dan berfikir ' siapa lelaki yang telah memberikan roti kepada Whitney? '

🔥🔥🔥

" Daniel! " Whitney menghampiri Daniel di lapangan basket.

" Mengapa kau kemari? Aku sedang latihan. Minggu depan aku akan tanding " tanya Daniel sambil menyeka keringatnya dengan punggung tangan.

" Apa kau masih lama selesainya? Ini sudah sore, aku tidak berani pulang sendiri " Whitney memasang raut wajah sedih. Ia benar benar tidak berani pulang sendirian, karena baru baru ini ada rumor bahwa seorang tahanan yang lepas sedang berada di daerah komplek rumahnya.


" APA KAU TAK DENGAR JIKA MINGGU DEPAN AKU AKAN TANDING, ITU ARTINYA AKU HARUS LATIHAN! DAN KAU JANGAN MANJA! " Tiba tiba amarah Daniel naik dan itu membuat mereka menjadi pusat perhatian. Rasa rasanya Whitney ingin lari dan menangis.









" Daniel! Kau tak sadar siapa yang telah kau bentak? Aku tak habis pikir, berani beraninya kau membentak seorang perempuan, cih " James mendorong bahu Daniel keras. Ia tak suka dengan perubahan sikap Daniel yang menjadi kasar seperti ini. Daniel hanya mengacak rambutnya frustasi.






" Mr. Thomas , saya izin sebentar. Saya akan kembali lagi " Ucap James kepada pelatihnya yang hanya mengangguk mendengar ucapan muridnya itu.






James mengambil tasnya lalu menarik tangan Whitney untuk meninggalkan lapangan basket. Whitney memberikan tatapan bingung. Sesekali dia menoleh ke belakang untuk melihat Daniel. Berharap bahwa Daniel akan mengejarnya.

' daniel benar benar tidak ingin pulang denganku ' batinnya.









" Hei mengapa kau menarik tanganku seperti ini? Aku mau kau bawa kemana? Dan lagipula aku tidak mengenalmu. Aku hanya pernah bertemu denganmu sekali saat kau ke kelasku dan memberiku roti coklat dan minuman kaleng " tanya Whitney yang melihat pergelangan tangannya semakin memerah karena genggaman yang kuat dari James.

Brukk

Mendengar perkataan Whitney, James memberhentikan langkahnya tetapi tidak dengan Whitney, ia tetap berjalan sehingga tak sadar bahwa James yang ada didepannya telah berhenti dan alhasil Whitney menabrak punggungnya. James memutar badannya pelan. Dan sekarang mereka berhadap hadapan.

" Namaku James. James Smith " ucap James. Whitney mendongak keatas dan memperlihatkan wajah tampannya. Rahang berbentuk huruf ' V ' dan lancip ,hidung yang mancung , kulit yang bersih, mata yang lebar. Sempurna!

" Aku tahu kau terpesona dengan ketampananku ini, tapi kau tak usah melihatku sampai seperti itu " Sambung James dengan percaya diri yang tinggi.

" Aku tidak terpesona melihatmu " ucap Whitney salah tingkah.

" Aku tadi melihat kau tersenyum saat melihat detail wajahku ini ㅋㅋㅋ " James tertawa kecil saat melihat Whitney makin salah tingkah dan satu lagi, pipinya menjadi merah.

" Jangan buang buang waktu, Ayo! " ajak James sambil menarik tangan Whitney lagi.

" Mau kemana? "

" Aku akan mengantarmu pulang, bukankah kau tadi bilang jika tidak berani pulang sendiri? " James menaikkan satu alisnya.

" I-iya "

💗💗💗

" Aku ingin mampir ke cafe xx, aku sangat lapar " ucap James memberhentikan motornya di depan cafe xx.

" Tapi langit mulai gelap, aku harus cepat pulang. " ucap Whitney turun dari motor merah milik James.

" Tenang saja, aku akan mengantarkanmu sampai rumah dengan selamat. Jangan khawatir " ucap James dan menerima anggukan dari Whitney.

" Kau mau pesan apa? " tanya James.

" Americano Latte, dua " Ini bukan Whitney yang berbicara, tetapi seseorang yang telah menyerobot antriannya.

" Daniel? " Whitney kaget melihat Daniel yang sekarang sudah ada disampingnya dan menggenggam tangannya.

" Ada apa kau kesini? Bukannya tadi kau mengusir Whitney? " ucap James.

" Kau tadi bilang hanya izin sebentar, ternyata malah asik ingin makan berdua di cafe, cih apa apaan. " ucap Daniel tanpa menjawab pertanyaan James.

" Whitney ayo pulang! " sambungnya.

" Bukannya kau sedang sibuk latihan ya? " tanya Whitney agak ragu.

" Aku sudah izin dengan Mr.Thomas, dan badanku juga sepertinya kurang fit, jadi aku ingin istirahat untuk hari ini "

" Baiklah, James aku duluan ya! Terimakasih tumpangannya " Whitney melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan.


FLASHBACK ON

Daniel pov

" Apa yang terjadi denganku, aku yang mengusir Whitney tapi kenapa malah aku yang gelisah " batinku

Sebenarnya aku tidak berniat mengusir Whitney, tapi tadi pikiranku sangat kacau. Entah mengapa itu. Dan parahnya lagi, James tadi menariknya keluar. Mengapa rasanya aku tidak suka melihat itu? Seperti ada yang mengganjal dihatiku.

" Mr.Thomas, saya izin juga. Sepertinya saya sakit " ucapku setelah mengambil ransel di loker.

" Yasudah kau boleh pulang, tapi jangan lupa besok kau harus latihan. Jaga kesehatanmu itu Daniel. Pertandingan sudah didepan mata "

Mr.Thomas sudah memberiku izin, setelah itu aku langsung lari mengejar mereka. James dan Whitney. Aku tak suka jika Whitney dekat dengan lelaki lain. Hanya aku yang boleh menemaninya.

FLASHBACK OFF

" Whitney, apakah kau mau...






























pergi ke festival seoul? Hari ini terakhir" ajak Daniel

" Bukannya kau sakit? Dan lagi pula kau habis selesai latihan, kau pasti lelah " ucap Whitney

" Aku baik baik saja " ucap Daniel dengan senyumannya yang menenangkan.

" Ya sudah jika itu mau mu " Whitney membalas senyumannya.

" Eh Daniel, mau pergi ke festival seoul? Aku ikut boleh? Boleh ya ya " tiba tiba seseorang datang menghampiri mereka lalu ia bergelayutan di lengan Daniel.

Tbc💚







Yang cocok jadi James Smith siapa?



Kim Taehyung?

Cha Eunwoo?

Yook Sungjae?

Kebiasaan buat fanfic idol ya jadinya gini, gabisa lepas dari Korsel :(( yaudah lahya, meskipun nama pemainnya kek orang Amerika tapi suasana tetep Korsel. Ga pernah nonton film romance barat jadi gatau suasana disana gimana. Seringnya nonton drakor aku mah :") Semoga sukaa jangan lupa vote + comment <3 SARANGHAE.



Thanks.Xoxo

Amour n' Secret.

Amour n' Secret ; Daniel Sejeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang