Secret Admirer?!

47 17 28
                                    

"Nak, bangun! Gak sekolah apa?" suara itu berulang-ulang mengatakan hal yang sama.

"Iya iya, bentar" jawab gua akhirnya setelah beberapa saat. Karena kuping gua mulai panas, efek denger celotehan orang yang gua sendiri belum tau siapa pemiliknya.

Walaupun gua sudah merespon, orang itu yang ternyata mamah tetep kekeuh nyeloteh. "Bangun sekarang! Kamu mau terlambat! Katanya ada ulangan. Katanya ada yang harus dicari, ini udah 06:38 lho" kata mamah panjang lebar.

Stooppp! Kalimat terakhir mamah membangunkan gua secara paksa. 'Oh iya! Hari ini kan mau nyari tau tentang orang itu. Kok bisa lupa sih.' gerutu gua sendiri.

Gua buru-buru melompat dari kasur ber-sprei biru cyan kesayangan gua dan langsung berlari menuju kamar mandi.
.
.
.
.
.
Syukur, gua berhasil sampai di sekolah tanpa harus di strep dulu oleh guru BK yang sangat menyayangi gua itu. Karena gua rajin menjadi pelanggannya.

"Cieee cieeee" sambutan serentak beserta sorakan dari temen sekelas gua pada saat gua baru saja melangkahkan kaki selangkah masuk kedalam kelas.

Dengan raut wajah bingung gua berjalan menuju bangku. "Ada paan sih?" tanya gua pada sarah. "Cieeeeee" jawaban sarah yang sama sekali tidak menjawab pertanyaan gua itu.

"Ini gua lagi serius, ada paan sih?" kata gua dengan nada tegas agar sarah tau bahwa gua sedang tidak ingin diajak berkeliling oleh kata-kata dia.

"Cieeee yang punya secret admirer! So lucky." jawab sarah tidak muter-muter, sadar bahwa gua sedang tidak ingin becanda.

"Hahh! Secret admirer! Sejak kapan? Siapa?" tanya gua benar-benar bingung.

"Yah mana gua tau, kan namanya secret admirer, yah jelas secret lah. Lagipula sekalipun tau, yah elu, kan itu secret admirer lu" jawab sarah.

"Lu kata siapa sih gua punya secret admirer?" tanya gua. "Tuh gak liat apa yang ada di taman kelas kita" jawab sarah. "Ada apa emangnya?" tanya gua lagi.

"Cek sendiri lah, males jelasin gua" sifat mager sarah kambuh. Harusnya daritadi gua bingung kenapa sarah yang mager itu mau repot-repot menjawab pertanyaanku.

"...." gua benar-benar speechless. Seperti yang gua katakan sebelumnya, gua emang populer, yang mengagumi gua juga gak sedikit yang secara diam-diam.

Tapi tidak ada yang mampu mengagetkan gua seperti ini. Biasanya para fans hanya memberikanku coklat, jam, buku, pakaian, accessoris atau hal mainstream lainnya.

Yang memberikan handmade bahkan bisa dihitung dengan jari. Tapi orang yang satu ini berbeda. Dia sukses memasuki pikiran gua. Andai dia tau, pasti dia sangat bahagia.

Saat ini gua hanya bisa melongo kaku. Lu tau apa yang gua liat sekarang?

***
Gimana? Gimana? Vomment vomment yah.

Thanks to read :* :*

***

Oh My God?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang