maluuuu

2.8K 176 0
                                    

"prilly kamu gak boleh berkata seperti itu.  Dia itu tamu papah."
Ucap om rusydi membuatku sedikit tenang.

"ya maaf pah,  abisnya dia mirip sama satpam apartemen aku yg di paris sih hehehe..  Papah prilly kangen"
Ucap gadis tersebut langsung memeluk om rusydi.

"Kamu ini dari dulu gak berubah.  Ayo minta maaf dulu sama tamu papah.!"
Hufh Rusdy  memang sangat bijaksana

"ia deh... Om saya minta maaf ya, tdi saya salah. "
What???  Kurang ajar sekali gadis ini.  Setelahh mengataiku satpam sekarang dia menyebutku dengan sebutan om?  Ohh tuhan tolong beritahu aku bahwa kadar ketampananku ini tidak hilang sekarang hingga ia menyebutku seperti itu.

"eumm saya rasa tidak ada yang perlu dimaafkan karena anda tidak terlalu banyak membuat kesalahan yang fatal...."
Ucapku tersenyum terpaksa.

"pah,  mamah mana?  Prillu kangen banget sma mamah. "
Ucap gadis itu tampa berniat ingin membalas perkataan ku tadi.  Sabar Aliii...  Ingin sekali aku membalasnya namun aku tidak mungkin bertindak bodoh di depan om rusydi,  tambang emas perusahaanku sekarang.

Author pov

"mamah ada di dalam sayang.  Sebaiknya kamu kedalam dan temui dia."
Ucap rusydi menyuruh putrinya memasumi rumah.

"baikalah...  Lela,  kamu mau ikut masuk atau hanya melamun disitu? "
Ucap prilly membutarkan lamunan lae yang sedang asyik memperhatikan Ali.

"ish prill kebiasaan lo ganggu gue mulu...  Lagian apaan sih lo manggil gue lela lela gk bosen apa?  nama gue itu lae bukan lela. "
Ucapnya mendegus kesal

"Berisik..  Ayo mending kita masuk.. "
Ucap prilly yang duangguki lae.
Mreka pun memasuki rumah.

"maaf atas kejadian yang buruk tadi eummm... "
Ucap rusydi yang terlihat seperti kebingungan.

"Ali Syarif om...  Om bis memanggil saya dengan sebutan Ali. "
Ucap Ali memperkenalkan diri

"Ali...  Baiklah silahkan duduk. "
Kata rusydi mempersilahkannya duduk.

"terimaksih om...."

"oke jadi apa yamg bisa om bantu untuk anak tunggal Alif syarif ini? "
Ucap rusydi sambil memperhatikan mata elang dari putra sahabatnya ini

"jadi begini om.  Saya hanya ingin mengantarkan berkas titipan dari ayah.  Sepertinya om sudah faham betul akan maksud dari berkas ini sendiri sehingga saya tidak perlu menjelaskannya lagi."
Ucap ali panjang lebar

"ahahaha kamu itu tidak perlu terlalu formal sama om Ali... Ya om mengerti...  Terimaksih karena kamu telah meluangkan waktu sibukmu hanya untuk mengantarkan berkas ini ke rumah om. "
Kata rusydi tulus

"itu tidak masalah om."
Tiba-tiba prilly datang mengantarkan dua gelas cangkir kopi.

"papah, om silahkan diminum kopinya.  Eum ngomong-ngomong masakannya Prilly bawa makanan kesukaan papa yang tadi pagi Prilly buat apartemen sebelum landing.  Apa papah bisa masuk dan memakan makanan papah sekarang? PrIly gak mau asam lambung papah naik karena telat makan. "
Ucap prilly yang terdengar manja itu.

"tentu peri kecil papah...  Li,  lebih baik kamu ikut makan bersama kami disini. "
Alipun tersenyum mendengar tawaran rusydi

"tidak usah om.  Ali tidak mau merepotkan.  Lagian Ali tadi udah sarapan di rumah."
Ucpanya tersenyum

"ayolah om...  Ini sama sekali tidak merepotkan.  Lagipula ini sebagai tanda maaf prilly karena telah mengatai om tadi"
Ucapan prilly tadi tentu membuat ali luluh..  Entahlah ali juga tidak mengerti terhadap perasaannya sekarang.

I Love You Cheff CubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang