PART 1 ( DIA )

543 34 18
                                    


Hari itu adalah hari dimana bagiku sebagian hidup ku sudah mulai dihancur kan oleh makhluk-makhluk itu . Ya makhluk yang tak kasat mata , makhluk makhluk yang sangat tidak aku sukai untuk dilihat dan tidak akan pernah ku sukai karena bisa melihat mereka .

Mungkin sebagian orang berharap dilahirkan dengan memiliki anugerah untuk bisa melihat "mereka" , mereka yang aku maksud mereka yang tak terlihat , mereka makhluk tak kasat mata , mereka yang telah membuat hidup ku berubah . Sungguh anugerah yang Tuhan berikan kepada ku ini , aku sangat tidak bersyukur melihatnya , tidak aku sangat tidak ingin memiliki anugerah itu .

****

Jika aku dilahirkan sebagai seorang anak yang dianugerahi bisa melihat mereka dan memiliki jiwa keberanian untuk melihat mereka mungkin tak masalah , tapi aku dilahirkan sebagai orang yang tidak pernah diberikan keberanian untuk melihat mereka semua . Sungguh , aku benar benar tidak ingin memiliki kemampuan seperti ini , sungguh tak ingin !

Dan yang sangat membuat ku kehidupan ku lebih menakutkan untuk aku lewati , karena orang-orang yang berada disisi ku orang orang yang nyata , mama , papa , kaka , nenek . Mereka semua tidak pernah mengetahui kemampuan ku ini , dan terlebih aku tidak mempunyai keberanian untuk menceritakan mereka yang ku lihat , mereka yang selalu mengganggu ku .

Karena setiap aku ingin menceritakan semua nya , lidah ku terasa kaku setiap ingin membicarakan bahwa aku bisa melihat mereka . Aku merasa mereka menatap ku , setiap aku ingin bercerita tentang keberadaan mereka yang mengganggu ku dan terlebih menceritakan kemampuan ku ini kepada orang orang yang nyata dikehidupan .

****

Suatu malam dimana setelah aku merayakan ulang tahun ku yang ke 12 , sebuah perayaan dimana yang seharusnya berhadir hanya keluarga dekat ku dan teman teman terdekat ku tetapi kenyataannya tidak , yang ku lihat adalah beberapa orang yang tidak aku kenal bergabung dengan pesta ku malam itu namun aku mengabaikannya karena mereka hanya datang dan hanya tersenyum bergabung dipesta dengan yang lain .

Namun malam itu sudah menujukkan pukul 10 malam pesta sudah selesai , dan aku beranjak ke kamar untuk tidur . Saat itu lah aku menyadari aku bisa melihat mereka , dibalik jendela kamar malam itu aku melihat mereka dan yang satu ini aku sebut "Dia" . Dia yang pertama ku lihat dan aku menyadarinya bahwa itu adalah seorang makhluk yang berebeda dengan ku . Berdiri dibalik jendela , saat itu horden yang masih bisa menebus pandangan melihat keadaan gelap diluar sana . Ya pertama kalinya aku melihat dia , dia berambut ikal tergerai menundukkan kepala berdiri dibalik jendela dengan mata bulat yang hitam dan mata warna hitam itu terpancar kesedihan yang ada di dirinya , aku merasakannya , aku merasakan kesedihan dari mata buat hitam itu entah kenapa hati ku sangat terasa sakit , seakan akan kesedihan itu berada didalam diriku malam itu .

Tetapi ketakutan ku malam itu membuat tubuh ku bergetar hebat , namun tak sepatah kata pun yang bisa aku keluarkan untuk meminta pertolongan atas ketakutan ku karena melihat mereka . Aku menyembunyikan seluruh tubuh ku dibalik selimut dengan disertai isakan yang menjadi jadi namun tak bersuara . Aku sangat ketakutan , aku takut !

Perkenalkan aku Caca , Caca Riyanti aku bisa melihat mereka . Dan sekarang aku bisa melihat mereka yang ada didekat kalian , kalian pasti mengerti yang ku sebut "mereka" yang seperti apa . Dan mereka lah yang selalu membuat ku ketakutan sampai detik ini !

Selamat membaca :)

Ini pertama kalinya aku nulis , jadi maaf ya kalau cerita nya masih agak ngaur
Semoga kalian suka

Salam manis ,
Putri

I CAN SEE " THEM "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang