PART 3 ( MENATAPKU )

259 23 9
                                    

Aku tidak tahu kenapa dia mengikuti ku sejauh ini , Jakarta - Kalteng itu menurut ku sudah jauh . Aku sudah pergi jauh dari dia , namun tidak bagi dia . Dia masih didekat ku , selalu didekat ku , setiap malam , malam menuju tidur ku . Sepertinya itu akan selalu hadir lagi , dia yang menggangu malam ku .

***

Sekarang aku harus membiasakan diri datang ke sekolah . Dan yang pertama menyambut kehadiran ku adalah sosok anak laki laki berseragam SMA yang tergantung dipohon depan sekolah ku . Kadang aku berpikir kenapa bisa bisanya anak SMA gantung diri , apa penyebab nya ? Terkadang rasa penasaran ku muncul kepada meraka yang aku lihat keadaan nya seperti itu ada yang gantung diri , ada yang menjadikan salah satu mata dan anggota tubuhnya jadi bahan masakan , dan dia yang hadir setiap dengan membawa tatapan kesedihan kepada ku .
Tapi rasa penasaran itu terkalahkan oleh rasa takut ku yang terlalu besar dan sekali lagi aku tidak ingin berurusan dengan mereka .

Setelah disambut anak SMA yang tergantung dipohon depan sekolah ku Sekarang menuju kekelas . Aku kelas X IPA 1 , dikelas aku duduk dengan perempuan namanya Dewi dia baik tapi dia agak pendiam menurut ku , karena dia tidak terlalu bergaul dengan teman sekelas yang lain . Aku kira dia memang begitu , seorang yang pendiam jadi ku biarkan saja .

***

Sekarang jam pelajaran pertama dimulai , Ibu Santi pun masuk kekelas kami dan yang aku lihat beliau tidak masuk sendiri melainkan ada yang mengikuti dibelakangnya , salah satu dari mereka berambut panjang hampir menutupi wajahnya , wajah penuh kemarahan dan keriput itu .

Yang aku dengar dari murid disini Ibu santi beliau mengajar Matematika , dan sering memperlakukan muridnya agak kasar .

Aku mengabaikan yang ku dengar dari murid lain , aku harus bersikap baik dan bersikap tidak mencolok . Tapi salah satu mereka yang sedang mengikuti beliau dari belakang dan sekarang ia berdiri disamping Bu Santi dimeja yang Bu Santi tempati didepan kami . Sosok itu berdiri disebelahnya . Itu sangat mengganggu ke fokusan ku untuk belajar .

Sosok tersebut menatap murid yang ada didepannya , satu persatu ditatapnya dengan wajah marahnya itu .
"Tidak , jangan aku jangan tatap aku " Bisik ku dalam hati , semoga saja sosok itu tidak menatap ku . Lagi lagi aku salah , sekarang dia mulai menatap ku sepertinya dia sedang sangat menatap ku dengan tajam .

Aku tertunduk , tangan ku basah , dada ku mulai berdegup kencang lagi . Aku mengalihkan pandangan ku yang awalnya menghadap kedepan memerhatikan Bu Santi yang sedang mengajar , namun sekarang aku hanya tertunduk . Aku takut , seandainya ada seseorang sekarang yang bisa merasakan apa yang aku rasakan sekarang , aku ingin sekali membagikan sedikit cerita ku kepada orang tersebut , bukan hanya diam tertunduk sendiri sekarang merasakan ketakutan sendirian .

"Ca kamu kenapa ? " Suara Dewi sedikit berbisik kepada ku

"Ga... Ga kenapa kenapa kok dew" Jawab ku dengan sedikit terbata bata

"Kamu sakit ? Wajah kamu terlihat pucat" Dewi terdiam sejenak dan melanjutkan kalimatnya

"Atau....Kamu melihat dia ? "

Aku sontak terkejut dengan kalimat Dewi , aku langsung menatap Dewi , aku mengangguk perlahan kepada Dewi seolah pertanda aku mengiyakan jawaban dari kalimat Dewi tersebut

"Aku juga ca....Aku melihatnya "

Untuk pertama kalinya setelah 3 tahun aku memiliki kemampuan melihat mereka , dan sekarang ada seseorang yang mengatahui kemampuan ku tersebut . Aku lumayan merasa senang , setidaknya ada satu orang yang tahu dan bisa merasakan juga apa yang aku rasakan saat melihat mereka , terlebih Dewi juga dapat melihat mereka yang tak kasat mata . Sekarang aku bisa membagikan kisah ku kepada Dewi selama bisa melihat mereka , begitu pun sebaliknya Dewi bisa menceritakan apapun kepada ku .

"Aku tau kamu pasti juga melihat anak SMA yang tergantung dipohon besar depan sekolah kita , nanti akan aku ceritakan" Dewi berkata kepada ku , aku hanya sedikit mengangguk kepada Dewi . Dan pagi itu , kami melanjutkan pelajaran bersama salah satu mereka yang kami lihat .

Seneng bisa update cepet , exited banget soalnya bikin cerita horor walaupun kayaknya ga horor horor banget . Tapi semuanya perlu proses kan ya hehe

Ps : Sebenernya aku mau bikin cerita ganre romance , but ga tau kenapa setiap mau nulis cerita romance kayanya stuck gitu ceritanya , tapi pas lagi nulis cerita horor ngalir gitu aja ceritanya , dan aku putuskan nulis cerita horor aja ! Hehe

Semoga suka :) jangan lupa vote dan coment ya kasih saran juga , karena itu bikin aku lebih semangat belajar nulis .

TBC

Putri

I CAN SEE " THEM "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang