Dari pada malam minggu nya biasa aja kaya malam minggu aku hiks , mending baca cerita ini wehehe...😆 cekidot !
-
Sepertinya aku tau kenapa Dewi berbeda dengan yang lain , Dewi lebih pendiam dan tidak terlalu bergaul . Ya , benar karena Dewi seperti ku bisa melihat mereka .Namun Dewi nampak lebih tenang ketika melihat mereka , Dewi hanya diam tidak mengeluarkan ekspresi takut dari raut wajahnya .
Berbeda halnya dengan aku , seperti yang kalian tau bagaimana jika aku melihat mereka . Aku takut , tangan ku mulai dibasahi keringat , dada ku mulai berdegup kencang menahan ketakutan ku . Dan terlebih aku menahan ketakutan ku sendirian tanpa ada orang yang mengetahuinya .
***
Jam istirahat ke dua pun tiba , aku dan Dewi pergi menuju kantin sekolah . Kami menikmati dua mangkok bakso yang sudah kami pesan .
" Kamu udah mulai kapan bisa melihat mereka " Tanya Dewi
" Sejak 3 tahun yang lalu saat aku masih di Jakarta , tepat setelah pesta ulang tahun ku yang ke 12 " Aku menghentikan kalimat ku sebentar karena beberapa dari mereka yang ada dikantin mulai menatap ku
" Jangan takut ca , ceritakan saja mereka tidak akan mengganggu mu " Kata kata Dewi sedikit menenangkan ketakutan ku , hanya sedikit
" Dulu saat pesta ulang tahun ku berlangsung aku melihat beberapa dari mereka yang turut hadir dipesta ku malam itu , tapi aku mengira mereka sama seperti orang orang yang berhadir dipesta , aku hanya mengira mereka adalah manusia seperti ku , jadi aku biarkan saja mereka bergabung walau aku tidak mengenalnya "
" Lalu apa yang mereka lakukan saat dipesta mu ? " Dewi sepertinya sangat penasaran dengan cerita ku
" Mereka hanya tersenyum mengikuti pesta , aku tidak ingat berapa dari mereka yang hadir mengikuti pesta ku aku lupa . Namun ada hal yang aku tidak akan lupa malam itu "
" Apa itu ? "
Kami memutuskan menghentikan pembicaraan dan menyantap bakso kami terlebih dahulu .
" Makan dulu keburu dingin baksonya , nanti kita lanjutkan bercerita " Ucap ku setelah menyuap satu suapan bakso ku .
***
Karena jam istirahat sudah habis kami kembali ke kelas , namun saat itu guru kami tidak masuk . Jadi aku bisa melanjutkan cerita ku yang terhenti dikantin tadi dengan Dewi .
" Malam itu usai pesta aku kembali kekamar untuk tidur , namun aku melihat dia . Dia dengan mata gelapnya tertunduk dengan rambut ikal dan raut wajah nya yang menyedihkan . Saat itu lah aku menyadari kelebihan ku bisa melihat mereka " Aku agak gemetar saat menceritakan dia .
" Kenapa kamu tau dia merasa sedih , apa kamu merasakan sesuatu ? "
" Iya dew , aku ga tau kenapa aku seperti bisa merasakan seperti kesedihan yang sedang dia rasakan , sepertinya dia mengalirkan kesedihannya ke dada ku dan saat itu juga seketika ku dada ku sakit menahan kesedihannya "
" Mungkin ada yang mau dia sampai kan dengan kamu , tapi kamu belum memahaminya "
" Mungkin ... " Jawab ku singkat , kerana aku mulai tidak nyaman saat menceritakan tentang dia , seperti biasa aku mulai merasa ketakutan .
***
Aku merebahkan tubuh ku dikasur , ingatan ku teringat dengan kisah Dewi tentang mereka yang ada disekolah ku . Mulai dari anak laki laki yang tergantung dipohon dan mereka yang mengikuti dibelakang saat Bu Santi mengajar .
Dulu sekitar 2 tahun yang lalu saat Dewi masih kelas VIII dan kakanya kelas XII IPA 1 di SMA dimana aku dan Dewi bersekolah . Singkat cerita dari Dewi , dulu kakanya yang bernama Andri sekelas dengan anak laki laki yang gantung diri namanya adalah Dimas . Andri dan Dimas duduk sebangku seperti aku dan Dewi .
Dimas adalah siswa yang kurang pandai dalam pelajaran matematika . Dan sosok dibelakang Bu Santi bernama ibu Rika dia juga seorang guru matematika dikelas Andri dan Dimas , Bu Rika terkenal sebagai guru yang galak kepada muridnya dan tidak menyukai murid yang tidak bisa mengikuti pelajarannya dengan baik .
Hari itu di jam terakhir pelajaran matematika . Dimas tidak menyukai pelajaran itu dan Dimas sering hanya menghabisi jam pelajaran hanya dengan tertidur dimejanya , dan hari itu bu Rika sangat marah kepada Dimas karena selalu mengikuti pelajaran beliau hanya dengan tidur dikelas .
Bu Rika marah , sangat marah ! Bu Rika menarik kerah baju Dimas dari belakang , Dimas yang tertunduk tidur langsung terkejut . Kerah baju nya ditarik dari belakang dan Bu Rika berulang ulang kali membenturkan kepala Dimas dimeja . Teman teman yang berada dikelas saat itu hanya terdiam melihat kejadian Bu Rika meperlakukan Dimas dengan tidak semestinya , kerena tidak berani berbuat apa apa takut jika mereka akan diperlakukan seperti apa yang diperlakukan Bu Rika kepada Dimas .
***
Namun Dimas hanya diam tidak melawan saat diperlakukan tidak senonoh , tapi hatinya begitu panas . Bagaimana tidak ! tidak sekali Dimas diperlakukan seperti itu , sudah terlalu sering bahkan sudah sering sekali .
Sampai jam pelajaran terakhir pun berakhir , Dimas yang hatinya begitu panas dengan tidak berpikir panjang , Dimas perpikir akan membalas perlakuan Bu Rika kepadanya saat pulang sekolah berakhir . Aku akan membalasnya . Yaa , Dimas akan membalas perlakuan Ibu Rika , Dimas tidak terima !
Kira kira gimana kelanjutan Dimas dan Bu Rika ya ? kenapa mereka berdua berakhir seperti sekarang , menjadi salah satu sosok dari mereka 👻 hihii
Follow juga ig aku : putriwandaniii
Berikan saran dan masukan kalian dan jangan lupa voment , karena itu sangat berharga . Share juga cerita ini ke teman teman kalian ❤
Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN SEE " THEM "
Horror( Baca sampai habis , jangan berhenti ditengah tengah cerita . Mungkin saja " DIA " nanti akan muncul dibalik jendela kamarmu jika tidak membaca cerita ini sampai habis . ) Seorang gadis yang saat itu baru berinjak usia 12 tahun , mendapati malam se...