Kamu

63 3 0
                                    

Untukmu yang selalu terbayang, setiap malam.
Untukmu yang selalu menyengsarakan, setiap detik yang kurelakan.

Sadarkah akan terhentinya waktu, dikala kita saling menatap?
Ataukah itu, hanyalah diriku yang tak berhenti berharap,

Sadarkah akan betapa banyaknya sinkronisasi yang menghubungkan kita?
Ataukah itu, hanyalah khayalan ku semata,

Kau.. bagaikan mimpi diujung tanduk,
Dan tinggal selangkah lagi,
Selangkah lagi bagiku untuk menggapai mu,

Tinggal selangkah lagi,
Selangkah lagi bagiku,
Untuk terjatuh dari tepian tanduk yang curam itu,

Dan aku pun, akan kembali merelakan perasaan yang terasa kelu,
Cukup. Cukup sampai disini pemujaan ku,

Karena sekalipun kau mendengarkan,
Kau pasti akan berlalu,
Meninggalkan segepuk cerita, yang kau anggap hanya angin lalu.

Pergilah, tinggalkan dunia yang fana ini,
Sekalipun kau pergi, ketahuilah aku akan tetap terdiam memandangi,

Punggung tegapmu yang berlari,
Sementara diriku, tenggelam dalam sepi..
Sekalipun engkau pergi, kau kan tahu dimana harus mencari..

Kepingan memori yang kau lewatkan selama ini..

Merindu mu, mungkin,

Bogor, 29 September 2017

-s.a.a-




































Berburu Senja - [selesai.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang