prolog

142 14 6
                                    

"Navya!!!" Suara nyaring seorang wanita paruh baya yang memanggil anak gadisnya yang belum bangun juga. Padahal sekarang jam telah menunjukkan pukul 06.30 am.

"Navya!!". Suara itu lagi yang terdengar di seluruh penjuru ruangan. Dimana terdapat seorang gadis remaja yang sedang berbaring di atas tempat tidur berukuran kingsize. Dia bernama Navya Athela Darolyn.

"Iya bu, ada apa?". Gumam gadis cantik dengan rambut sedikit pirang yang masih berantakan dan menunjukan wajah khas bangun tidur. "Apanya yang ada apa!? Ini udah jam berapa navya!?". maki ibunya. Ya wanita paruh baya itu adalah ibunda tercinta navya.

Navya melirik jam yang ada di atas nakas yang ada di samping tempat tidur. "Oh my god, mom. Aku bisa terlambat ke sekolah!". Pekiknya sambil beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

"Makanya jangan begadang jika paginya akan sekolah". Nasihat ibunya dengan nada khas ibu memarahi anaknya. Tetapi navya tidak menghiraukannya. Dan dia melanjutkan aktivitasnya di kamar mandi.

"Navya! Sudah selesai belum mandinya?". Pekik ibunya di lantai bawah, karena navya belum turun juga untuk sarapan.
"Iya bu, aku datang..". Sahut navya tak kalah nyaringnya.

"Bu, aku berangkat ya. sarapan di sekolah nanti." Pamit navya sambil mencium tangan ibunya."kamu berangkat naik apa? Kan ayah sudah pergi duluan." Tanya ibunya. "Aku sudah memesan ojeg online bu, don't worry" jawab navya dengan jelas. ibunya hanya ber oh ria.

Navya masih menunggu ojeg online yang dia pesan. Setelah beberapa menit dia menunggu sambil mondar mandir di teras rumahnya. Gelisah karena dia pasti telat. Tak lama ojeg itu pun datang dan berhenti di depan gerbang rumah navya. Dan navya bergegas keluar dari pelataran rumahnya menuju ojeg tersebut.

"Bang gaspol yah. Saya udah telat nih." Pesan navya dengan nada rendah karena dia sangat gelisah. "Ok siap neng." Kata si Abang ojeg mengiyakan.

Di tempat yang berbeda. Tetapi masih di waktu yang sama. Anak laki laki berwajah tampan. Beralis cukup tebal. Dan berkulit sawo matang. Ralat kematangan. Tapi membuat kesan manis pada dirinya.

Di saat semua orang sudah mulai beraktivitas. Tapi dia masih saja enggan menyudahi tidurnya. Padahal dia harus melakukan aktivitasnya yaitu bersekolah. Dia adalah Arthur Revano jefford. Terlambat ke sekolah dan berhadapan dengan guru BK bukan hal yang asing lagi bagi dia.

Setelah dirasa tidurnya cukup. Dia pun bangun dari tidurnya. Tanpa perintah siapapun dia akan mempersiapkan dirinya untuk pergi sekolah. Meski dia tahu dia sudah terlambat. Dan pasti akan kena marah guru BK entah untuk yang ke berapa kalinya.

Arthur pergi ke sekolah dengan mengendarai motor sport berwarna merahnya. Dia mengendarai dengan kecepatan yang cukup tinggi dalam jalan raya yang ramai seperti ini.

"Dia pikir dia lagi ada di sirkuit apa. Sedeng!?." Geram navya sendiri saat melihat motor berkecepatan tinggi yang melalui ojeg yang ia tumpangi.
"Iya yah mba. Bosen idup kali." Kata Abang ojeg ikut nimbrung.

"Yee. Si Abang ikutan aja. Udah deh cepetan nanti saya telat." Kata navya.
"Iya neng". Jawab Abang ojeg sambil terkekeh.

****

Sorry yah kalau masih banyak kesalahannya
maklum baru pemula
😊😊😊

Follow ig :
Nidaaulf_28

♡coment♡

the impossibilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang