Awalnya Ku kira hanya angin lewat
Namun ternyata hatiku yang terpikat
~Navya***
Gadis bertubuh ideal dengan rambut dibiarkan terurai itu turun dari ojeg yang ia tumpangi. "Makasih yah bang" ucapnya dengan sopan. "Iya de sama sama". Lalu ojeg itu pun melaju pergi.
Gadis itu memandang ke arah gapura yang kokoh yang dibawahnya terdapat pagar berwarna hitam yang menjulang tinggi. Dan tentu saja pagar itu telah tertutup rapat rapat. Gadis itu menghela nafasnya panjang. Lalu melangkah menuju gerbang itu. Dan di situ banyak sekali murid yang telat seperti dirinya.
"pak tejo bukain gerbangnya dong pak." Terdengar suara salah satu murid laki laki dengan suara yang cukup lantang. "Ngga, saya ga diizinkan membukakan gerbang untuk kalian". Jawab pak tejo yang sedang duduk di dalam pos satpam. Ya, pak tejo adalah security sekolah.
"Pak ayo dong pak bukain. Kalau ngga gini deh pak. Saya beliin bapa sebungkus rokok sama kopi gimana?" Dengan percaya dirinya bahwa pak tejo tidak akan menolak tawarannya. "Ngga ada! Enak aja. Saya ga suka sama suap." Tolak pak tejo.
Tetapi anak ini tidak menghiraukan penolakan pak tejo barusan. Dan dia menawarkan hal lain yang menurut dia pak tejo akan menerimanya. Tapi hasilnya nihil. Pak tejo memang satpam yang jujur. Dia tak suka suap.
Alhasil karena para murid yang terlambat mulai gelisah. Sebab mereka tidak ingin nama mereka terdaftar dalam buku hitam milik pak santos guru BK di sekolah ini. Akhirnya mereka mulai mengikuti cara yang dilakukan anak lelaki itu. Dengan cara membujuk pak tejo. Sehingga keadaan pun bertambah gaduh.
"Berisik!!!" Pak tejo mulai geram. Dan akhirnya dia keluar dari pos satpam. Dan mendekat ke arah gerbang. Para murid mengira pak tejo akan membuka gerbangnya. Tapi ternyata tidak.
"tolong jangan buat rusuh. Atau saya panggil pak santos kemari!". Ancamnya. Lalu melenggang pergi ke dalam gedung sekolah."gimana dong? Pak tejo kayanya mau manggil pak santos". Gumam navya dalam hati. Dia sangat gelisah. Dan benar saja pak tejo kembali bersama dengan pak santos. "Aduh, masa baru juga masuk kelas 11 udah kena kasus lagi? Gimana nih". Batin navya waswas.
"Ada apa ini ribut ribut!? Sampai terdengar ke dalam!". Tanya pak santos. Ralat dia lebih seperti memarahi bukan bertanya. Semua murid diam. "Kenapa tidak ada yang menjawab!?". Para murid tetap hening.
"Kami mau masuk ke dalam pak. Tapi di larang pak tejo, padahal saya yakin bapak pasti mengizinkan. Benar kan". Dengan entengnya murid laki laki itu menjawab pak santos. "Siapa bilang saya akan mengizinkan kalian masuk!?". Terdengar pak santos semakin marah.
"Ayolah pak, saya janji deh besok besok saya gaakan telat lagi. Suer deh pak". Bujuk anak itu sambil mengangkat 2 jarinya ke atas membentuk huruf v. "Apa apaan kamu ini! Sudah sering sekali kamu datang terlambat. Sampai Saya muak karena sering melihat wajahmu itu. Dan sekarang kamu berjanji seperti itu lagi!?". Sepertinya pak santos sudah benar benar marah sekarang. Terlihat jelas kejengkelan di wajahnya itu.
"Ayolah pak. Saya sekarang benar benar janji deh pak". Anak itu masih saja berani membujuk pak santos. "Tidak! Kalian semua akan dapat hukuman dan nama kalian akan saya catat dalam daftar hitam! Dan khusus untuk kamu. Saya akan berikan hukuman yang lebih berat agar kamu kapok!". Kata pak santos karena sudah tidak tahan dengan kelakuan anak laki laki itu.
Sontak navya kaget dengan keputusan pak santos. Dan dia berusaha mencari jalan keluar agar dia selamat dari kasus BK. "Mohon maaf pak sebelumnya. Jika boleh saya berpendapat. Maksudnya begini pak. Kami semua tidak bermaksud untuk membuat keributan tadi. Hanya saja kami tidak ingin nama kami di tulis dalam daftar hitam. Memang benar kami salah karena terlambat datang. Tetapi masa di hari pertama kami kembali bersekolah sudah dapat kasus, pak. Apalagi di sini ada murid kelas 10 yang baru menginjakan kakinya di sekolah ini. Tolong dipertimbangkan yang terbaik untuk semuanya pak. Maaf sekali lagi jika saya lancang."
KAMU SEDANG MEMBACA
the impossibility
Teen FictionKisah seorang gadis remaja. Dia jatuh cinta pada seorang laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal. Meski sekalipun pada akhirnya mereka saling mengenal, tapi pria yang dicintainya sama sekali tidak memperdulikannya. Apa jadinya jika seorang wanit...