4. Curi Pandang, Annasya

639 30 0
                                    

Di klinik, sayup sayup mata Annasya mulai terbuka. Liana segera menghampiri Annasya
"Kamu tidak apa apa Nasya?"
"Kepala ku pusing, Na"
"Aku antar kamu pulang ya?"
Annasya hanya mengangguk
Liana memapah Annasya keluar dari klinik.

1 minggu kemudian..
Bus melaju dengan kecepatan 60 km/jam mengarungi jalan menuju desa suka senang, wonosari jawa tengah. Melewati persawahan yang mulai menguning, para petani tampak siap panen. Pohon pohon mengiringi perjalanan mereka dan gunung gunung seolah menyambut kedatangan mereka di desa.

Sedangkan di dalam bus, hiruk pikuk mahasiswa UB3 asik dengan kegiatan masing masing,  menambah ragam keistimewaan dalam perjalanan. Liana dan Dinda asik membicarakan list perjalanan mereka selama di desa nanti, Fahri dan bu Sinta sedang koordinasi rencana kegiatan selama di desa Dan Annasya hanyut dalam bacaan Al Quran nya.

Di barisan bangku sebrang Annasya, ada yang diam diam memperhatikan Annasya begitu dalam. Sesekali tatapan Annasya dengan dengan dia bertemu, tetapi Annasya tidak menghiraukannya, karena Annasya juga tidak mengenalnya, "Mungkin perwakilan dari fakultas lain untuk ikut program Bina Desa juga". Bicara nya dalam hati

"Kenapa Mam?" Tanya Dinda, yang menyadari kalau Hammam selalu melihat ke arah mereka bertiga
"ah..  Hmm.. Tidak apa apa, Din".
Hammam jadi kikuk karena ketahuan sedang memperhatikan mereka.
"Kamu kenal dia, Din?" tanya Liana penasaran
"iya, dia Hammam Amanullah. Ketua BEM fakultas ekonomi". Jawab Dinda
"Ganteng". Celetuk Liana
"Lianaaaaaaaaaa. Mulai deh" Dinda mengernyitkan dahinya
"hehehehehehehe, piissss" Liana nyengir kuda sambil mengacungkan 2 jarinya

Bus merah yang mereka tumpangi tiba tiba berhenti

Bersambung..

Sebelum melanjutkan baca cerita bersambung nya,  yuuukk follow dulu
Desy7aydillah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Pasti BertamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang