Sleep With DevKim [VHope/TaeSeok]

Sleep With DevKim [VHope/TaeSeok] Chapter 3

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

“Aku akan menolongmu Hoseok-ah, tapi kau juga harus menolongku. Aku juga butuh pelepasan sendiri. Lihat aku Seokkie, lihatlah tubuhku”

Taehyung membuka jubah sutra merah darahnya, dan tubuhnya telanjang di balik jubah itu. Dan napas Hoseok tercekat ketika melihat bukti gairah Taehyung begitu besar.

“Gunakan diriku Hoseok-ah, biarkan aku merasakan tubuhku, ada di dalam dirimu, dan menyembuhkanmu,”

Kata-kata itu sangat menjijikkan bagi Hoseok, tapi mau bagaimana lagi? Taehyung mengatakannya karena dia sangat bergairah kepada Hoseok, dia amat sangat bergairah, dan kebetulan, ah dan sangat sengaja, Hoseok tidak dalam kondisi untuk menolak gairahnya.

Tubuh Taehyung sudah menindih Hoseok, dan namja itu entah di sengaja atau tidak, dia menggoda Taehyung dengan pinggulnya yang menggeliat dan mengundang. Taehyung menyangga tubuhnya dengan siku, menjaga agar dadanya yang keras tidak menindih tubuh Hoseok. Taehyung menunduk dan mencicipi bibir Hoseok yang begitu menggoda dan menggairahkan, bibir itu begitu manis.

“Tenang sayang, aku mungkin akan menyakitimu,” Taehyung menahan pinggul Hoseok dengan tangannya, karena pinggul itu bergerak-gerak mendesaknya dengan mengundang. Hoseok sudah sepenuhnya ada di bawah pengaruh obat itu, “Tapi aku berjanji, setelah rasa sakit itu, kau akan merasakan nikmat”

Detik itu juga Taehyung mendesakkan little Tae ke dalam hole Hoseok dengan sangat hati-hati. Taehyung menggertakkan giginya, mencoba menahan gairahnya yang begitu kuat, mencoba meredakan dorongan untuk menerjang dan menenggelamkan tubuhnya dalam-dalam ke dasar balutan panas dan sempit milik Hoseok.

Hati-hati, namja ini baru pertama kali pastinya. Taehyung mencoba mengingatkan dirinya lagi. Hoseok adalah miliknya!

“Sakit!! Perih Tae ~”

Hoseok menjerit dan merengek pada Taehyung, berusaha mendorong tubuh namja itu. Tubuhnya berteriak antara kesakitan dan keinginan untuk dipenuhi gairahnya. Sebutir air mata menetes dari sudut matanya, sisa-sisa dari kesadarannya yang tertinggal. Taehyung mendesakkan dirinya sedalam mungkin, akhirnya berhasil memasuki Hoseok, mengabaikan jeritan kesakitan Hoseok.

Ketika akhirnya jeritan Hoseok mereda. Taehyung mengangkat kepalanya, dan mengecup lembut bibir Hoseok yang terbuka dan terengah-engah,

“Setelah ini…. Aku akan mengajarkanmu bagaimana memuaskanku,” ucapan itu menggema di dalam ruangan, bagaikan janji dari sang kegelapan. Dan Hoseok seperti sudah benar-benar kehilangan kesadarannya, tubuhnya menggeliat merasakan kenikmatan yang menggelenyar ketika rasa sakit itu akhirnya menghilang. Berganti dengan kenikmatan panas yang membagikan gelenyar menyiksa ke seluruh tubuhnya.

Taehyung merasakan gerakan pinggul Hoseok, merasakan denyutannya yang menggenggam panas tubuhnya, yang tertanam jauh di dalam tubuh Hoseok. Mendesak dengan berani, menarik Taehyung lebih dan lebih dekat lagi.

Taehyung menggertakkan gigi, menahan diri, membiarkan Hoseok menggerakkan pinggulnya, mencari kenikmatannya sendiri dengan sesuka hati. Dan tidak butuh waktu lama ketika akhirnya namja itu mencapai pemenuhan kepuasannya.

“Enghhh T-Taehhh o-ommo nghh ~” Hoseok memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya dengan rasa panas yang tak tertahankan. Dan walaupun Taehyung bisa memperpanjang kenikmatannya sendiri, pemandangan akan orgasme Hoseok dan denyutannya yang meremas dirinya, jauh di dalam sana, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi. Detik itu pula, Taehyung meledakkan gairahnya bergabung dengan Hoseok dalam gairah yang melemahkan.