Sleep With DevKim [VHope/TaeSeok] Chapter 4

7K 449 35
                                    

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Ketika Hoseok terbangun, yang dirasakannya pertama kali adalah rasa sesak di dadanya. Dia menggeliat panik, mencoba menarik napas sekuat-kuatnya, dalam usahanya mencari oksigen sebanyak-banyaknya.

“Tenang, kau sudah ada di daratan, kau bisa bernafas secara normal,” suara berat Taehyung membawanya kembali pada kesadarannya.

Dengan waspada dia menoleh dan mendapati Taehyung sedang duduk di tepi ranjangnya. Hoseok beringsut sejauh mungkin dari Taehyung dan tingkahnya itu memunculkan secercah cahaya geli di mata Taehyung,

“Apakah kau takut padaku setelah kejadian tadi?,” nada gelipun tersamar dalam suara Taehyung. 'Kurang ajar', batin Hoseok dalam hati. Dia berjuang meregang nyawa, dan namja ini malah duduk disini menertawainya. Tetapi, apakah benar Taehyung yang terjun ke kolam waktu itu dan menyelamatkannya? Kenapa? Bukankah jelas-jelas dalam kemarahannya Taehyung sudah memutuskan untuk membunuhnya? Kenapa namja itu berubah pikiran?

“Ya, aku memang menyelamatkanmu,” Taehyung bergumam seolah-olah bisa membaca pikiran Inju, “Tetapi itu bukan demi dirimu, itu demi kepuasanku.”

Hoseok langsung menatap Taehyung geram,

“Apa maksudmu?”

Dengan tenang namja itu melepas dasinya, gerakannya pelan tetapi mengancam hingga tanpa sadar Hoseok bergidik dan beringsut menjauh.

“Aku tidak suka bercinta dengan mayat,” Senyum di bibir Taehyung tampak kejam, “Kau lebih nikmat kalau hidup dan bernafas.”

Ketika Hoseok menyadari maksud Taehyung, sudah terlambat. Namja itu mencengkeram kedua lengannya dengan satu tangan. Kekuatan Hoseok tidak sebanding dengan kekuatan tubuh Taehyung yang lebih besar dan kuat di atasnya. Dengan mudahnya namja itu mengikat kedua pergelangan tangannya dengan ikatan mati yang sangat rapi, lalu menalikannya di kepala ranjang,

“Kau…. Kau mau apa ??” Hoseok mulai panik ketika Taehyung yang setengah duduk di atasnya membuka kancing kemejanya. Senyum Taehyung tampak penuh kepuasan melihat kondisi Hoseok yang tidak berdaya. Namja itu membuka seluruh kancing kemejanya sehingga dada dan perutnya yang berotot terlihat.

Sejenak Hoseok terpana melihat kulit berwarna putih yang berkilauan bagai satin itu, tetapi kemudian dia sadar bahwa dia ada dalam kondisi genting. Dengan panik Hoseok mulai meronta dan menendang, sedapat mungkin bergerak untuk melepaskan diri. Tapi percuma, ikatan Taehyung ke tangannya sangat kuat, dan dalam kondisi terikat seperti itu, Hoseok benar-benar tak berdaya.

“Semalam kau bercinta denganku, panas, dan memabukkan…. Tapi kau mungkin tak bisa mengingat dengan jelas dan aku tak suka itu….,” suara Taehyung merendah, penuh gairah, “Malam ini, akan kubuat kau mengingat setiap detiknya”

Dalam kondisi terikat dan tak berdaya, Hoseok melihat ketika Taehyung melepas kemejanya dan setengah menindihnya. Mulutnya sangat dekat dengan bibir Hoseok, hingga napas mereka beradu, Taehyung menundukkan kepalanya, mencium sisi leher Hoseok, membuat Hoseok berjingkat dan berusaha meronta lagi,

“Sshhh…. Kau akan menyakiti lenganmu kalau kau merontaronta terus seperti itu,” bibir Taehyung merayap dan mendarat di bibir Hoseok. Namja itu mengecup sedikit ujung bibir Hoseok, lalu lidahnya menelusup masuk, membuka bibir Hoseok yang lembut, mencecapnya dan merasakan seluruh tekstur bibir Hoseok yang hangat dan panas. Lidahnya mengait lidah Hoseok dan memainkannya dengan intensitas yang sangat ahli. Ketika Taehyung melepaskan bibirnya, napas Hoseok terengah-engah, ciuman ini adalah ciuman yang paling intens yang pernah di rasakannya.

“Kau menyukainya bukan?”  Taehyung berbisik lembut dengan nafasnya yang panas di telinga Hoseok, “Aku sangat menyukai bibirmu, dan sensasi kelembutannya di bibirku….,” tangan Taehyung merayap ke bawah, meraba kulit leher Hoseok, “Seluruh tubuhmu hangat sayang, seakan menggodaku….,” Jemari Taehyung menyingkap kemeja kebesaran yang di pakai Hoseok dan menelusup ke dalam sana, menggoda pusat gairahnya, “Di sini…. Yang paling panas”

Sleep With DevKim [VHope/TaeSeok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang