Sleep With DevKim [VHope/TaeSeok]

Sleep With DevKim [VHope/TaeSeok] Chapter 15-END

Halo Glowers (eak)

Watch my new video •^•

Mian kalau telat-telat, tapi saya sudah berusaha fast up, so ini dia yang kalian tunggu-tunggu 💠
Enjoy 🔥

✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴

Kondisi Hoseok membaik seiring berjalannya hari, bahkan pagi ini dia sudah diperbolehkan menyusui Minki, untuk pertama kalinya. Hoseok menerima bayi itu di pelukan lengannya degan takjub. Bayinya, puteranya, yang selama ini bertumbuh di perutnya dan dikandung olehnya. Sekarang ada di dunia nyata, dengan rambut tebal cokelatnya dan mata cokelat milik ayahnya, yang sekarang sedang penuh air mata. Ya, Minki sedang menangis keras-keras sekarang.

“Dia lapar,” suster Dara terkekeh geli dan membantu Hoseok setengah duduk, Hoseok membuka baju pasiennya dan mulai menyusui Minki, Secara otomatis Minki langsung mencari dan melahap puting itu. Lalu menghisapnya dengan begitu rakus. Hoseok takjub merasakan bahwa puteranya berbagi makanan dengan dirinya, bahwa tubuhnyalah yang memberikan makanan untuk puteranya.

“Dia sepertinya sangat lapar,” suara itu berasal dari ambang pintu dan Hoseok menoleh. Mendapati Taehyung berdiri di sana. Hari ini jam sembilan pagi, dan Taehyung sepertinya belum pernah pulang dari rumah sakit, lelaki itu tampak lelah. Taehyung berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang, matanya tak lepas dari puteranya yang menyusu. Puteranya sedang menyusu di tubuh istrinya. Sungguh pemandangan yang luar biasa indahnya.

“Kau tampak lelah”, Hoseok menatap Taehyung lembut. Lelaki itu mengalihkan pandangan dari puteranya ke mata Hoseok, menatap Hoseok dengan mata beningnya yang berwarna cokelat,

“Aku belum pulang, Himchan membawakanku baju ganti dan aku mandi serta bercukur di sini, di lantai atas aku punya kamar sendiri”

Hoseok baru sadar bahwa ini rumah sakit yang sama tempatnya dirawat setelah kecelakaan dan kemudian diculik oleh psikopat kejam itu. Ini adalah rumah sakit milik Taehyung, “Yah ini rumah sakit yang sama,” Taehyung tersenyum meminta maaf, “Tetapi kali ini tidak ada lagi penjagaan di depan, aku sibuk mengurusmu sampai aku tidak sempat mencari musuh”.

Hoseok terkekeh mendengarnya. Tepat ketika Minki melepaskan putingnya dan tertidur lelap dengan pipi montoknya masih menempel di dadanya. Diperbaikinya posisi tidur Minki sehingga nyaman, dan Taehyung mengikuti semua itu dengan pandangannya.

“Kau mungkin bisa pulang dan beristirahat Tae”

Taehyung mengangkat bahu, “Aku akan pulang untuk beberapa urusan, mungkin beberapa jam, lalu aku akan kembali,” dengan canggung Taehyung berdiri, sejenak hanya menatap lama, lalu mengangguk dan melangkah pergi. Seorang suster masuk dan berpapasan dengan Taehyung di pintu, dia bertugas mengambil Minki dan membawanya ke kamar bayi.

“Sungguh Anda istri yang beruntung memiliki suami sebaik itu,” suster itu tersenyum menatap punggung Taehyung yang hilang di balik pintu. “Dan seorang Kim Taehyung pula, Anda sungguh beruntung dicintai seperti itu”

Hoseok mengernyit, menyerahkan Minki untuk digendong sang suster dengan hati-hati.

“Beruntung?” Apakah maksud suster itu dia beruntung karena memiliki suami seperti Kim Taehyung?