Silent love

Kucing dan Tikus

Jangan cari masalah dengan Kania Adeeva,kalau lo bukan Akhtar dzaki-

Bagian 3
                                               

-Silent Love-

"Lo harus tanggung jawab Akhtar"teriak Kania dari arah belakang yang terus menerus mengejar laki-laki yang bernama Akhtar itu.

"Apaan tanggung jawab,"sela Akhtar menghentikan kakinya sambil ngos-ngosan."Emang gue ngehamilin kucing lo"lanjutnya lagi.

"Gue serius Akhtar"desis Kania yang sudah berada tidak jauh dari tempat Akhtar berdiri."Lo kan yang nyembunyiin buku tugas bahasa gue".

"Lo kok sembarang nuduh, apa buktinya coba?"

"Buktinya itu, mana ada yang berani cari masalah sama gue, kalau itu bukan lo"Ucap Kania sambil mengacungkan telunjuk tepat di depan mata Akhtar.

"Hebat dong gue kalau cuma gue yang berani sama cewek bar-bar"ejek Akhtar sambil mengambil ancang-ancang bersiap untuk berlari menghindari amukan Kania, dia tau dirinya sekarang sedang menyulut api yang sudah membara.

"Lo bilang apa tadi?"

"CEWEK BAR-BAR"teriak Akhtar dengan lantang yang telah membangunkan jiwa psikopat Kania.

Setelah mengucapkan kalimat sakral itu.Akhtar langsung berlari kencang seperti di kejar anjing betina yang baru lahiran.

"Lo jangan kabur Akhtar, awas lo",pekiknya sambil melotot karena akibat ulah Akhtar dia sudah menjadi pusat perhatian, karena banyak siswa yang lewat di koridor kelas 11 memilih untuk berhenti melihat kejadian yang selalu terjadi setiap harinya jika Kania si muka datar bertemu dengan Akhtar yang pecicilan.

"Shit",Kania mengumpat sangat pelan karena sudah di kelabui oleh Akhtar yang sudah tidak terlihat di koridor kelas 11.

Begitu lah kurang lebih keadaan jika Kania Adeeva di pertemukan oleh Akhtar dzaki, mereka di ibaratkan seekor kucing dan tikus yang tidak pernah absen untuk bertengkar tiap harinya,ada saja hal yang membuat keduanya beradu argumen.

Sosok Kania yang masa bodoh dengan sekitar akan lenyap jika dia di pertemukan Akhtar.Akhtar terus saja menyulut emosi Kania tidak peduli dimanapun dia berada, bahkan yang paling parah mereka pernah adu mulut tentang proses reproduksi katak pada saat jam pelajaran Ibu Selena.Guru biologi yang terkenal killer, alhasil nasib mereka berdua berujung dengan membersihkan WC selama sepekan, dan mereka melakukannya harus dengan berdua tanpa adu mulut dan di awasi langsung oleh Ibu Selena.

Selama sepekan itu mereka akur, tapi setelahnya mereka kembali pada rutinitasnya untuk bertengkar bahkan sampai melebihi sebelum-sebelumnya.

Dan sejak saat itu muncul kalimat"Jangan cari masalah dengan Kania Adeeva kalau lo bukan Akhtar dzaki"

Akhtar mungkin tidak ada capeknya untuk terus menyulut emosi dan membangkitkan jiwa psikopat Kania.Baginya itu suatu kepuasan tersendiri yang tidak boleh absen dilakukan untuk setiap hari.Baginya itu adalah suatu cara untuk mendapatkan perhatian dari Kania, cara Akhtar memang berbeda dari cara kebanyakan.Akhtar itu anti mainstream.

Akhtar dan Kania memang satu sekolah pada saat SMP tetapi beda kelas.Dan selama tiga tahun di SMP mereka tidak pernah bertemu di kelas yang sama.Mereka hanya berseberangan kelas itupun cuma waktu kelas 3, mereka baru sekelas pada saat SMA dan kebetulan tetap sekelas sampai menginjak kelas 2, dan selama itu Kania harus mengisi hari-harinya di SMA Galaksi dengan gangguan Akhtar.

Mereka berdua sama-sama memiliki perasaan lebih satu sama lain.Tapi keduanya memilih untuk menyimpannya sendiri dalam diam, kecuali Kania yang sudah memang diketahui oleh kedua sahabatnya .Yang pastinya mereka berdua melakukannya tak lain dengan suatu alasan.

Meskipun mereka tidak pernah absen bertengkar dalam setiap hari, tapi jika mereka akur.Hal itu dapat membuat semua orang di kelas mereka tercengang, akur banget.Sampai ketawa-ketawa ngakak yang lucunya cuma mereka berdua yang tau.

Dan hal yang paling mencengangkan orang-orang, mereka itu kalau malam sering chat sampai ngebahas masalah yang gak penting dan berakhir dengan saling berbalas chat dengan saling tiruan kalimat satu sama lain yang gak ada yang mau mengalah.Di chat aja berantem apalagi kalau ketemu.

Mereka berdua menikmati dan mengikuti arus yang mengalir yang membawa mereka merasakan indahnya cinta dalam diam.

Yang mungkin suatu saat nanti mereka satu sama lain mencoba untuk saling berbicara dan masing-masing mengakhiri cinta dalam diam yang sama-sama mereka berdua rasakan.

___________

#Happy reading