"Jangan remehin waktu,karena itu dapat mengubah seseorang"-Kania Adeeva
"Dan kuharap waktu dapat mengembalikan apa yang pernah hilang"-Reiki Triadi
Bagian 6-Silent Love-
Sinar matahari yang masuk melalui sela gorden membuat mata gadis itu mengerjap beberapa kali.Sedikit demi sedikit matanya terbuka berusaha menyesuaikan dengan silaunya matahari.Masih samar ia mendengar suara mamanya mengomel.
"Ni'bangun,anak gadis kok bangunnya jam segini"ucap mamanya lalu menyibak selimut yang masih melekat di badan Kania.
Matanya mengerjap lalu kembali menarik selimutnya"Hm,ini masih pagi buta ma,lagian aku juga gak sholat.Ngapain bangun subuh?"jengkelnya
"Bangun subuh ndasmu.Ini sudah jam 7 Kania Adeeva.Cepat bangun,tuh didepan ada Akhtar nunggu.Katanya kamu ada janji sama dia buat jogging"
Dahinya mengernyit,meskipun ia belum sepenuhnya bangun tapi dia tidak salah dengar dengan apa yang barusan dikatakan mamanya"Males ma,aku tadi malam tidurnya larut"
"Gak!pokoknya bangun,awas aja kalau gak bangun novel kamu mama bakar semua"perintah mamanya dengan nada yang tidak terbantahkan lalu melangkah keluar kamar Kania.
Kania mengusap wajahnya dengan kasar lalu bangkit mengambil handuk"Kok bawa-bawa novel si?"gumamnya yang masih tidak terima tidurnya diganggu.Apalagi dia diancam atas nama novel-novelnya.
***
"Lo lama banget sih,jamuran gue ni nunggu lo"kesal Akhtar kepada Kania yang baru saja turun dari kamarnya yang terletak di lantai dua.
Kania melotot,enak saja Akhtar bilang begitu.Seakan-akan dirinya lah yang telah meminta dijemput."Yang nyuruh lo nunggu siapa?"sewotnya dengan mata nyalang bersiap menghadiahkan tabokan di kening laki-laki itu.
Akhtar mengangkat bahunya cuek,benar-benar minta ditabok dia."Bawel,cepetan ini udah jam setengah 8"
"Elo yang bawel"bela Kania yang tidak terima dikatakan bawel oleh cowok dedemit itu.
"Itu buktinya lo bawel"ucapnya yang membuat mulut Kania terbungkam
Kania mengambil ancang-ancang untuk benar-benar menabok laki-laki tidak malu itu yang masih pagi tapi sudah mengganggu ketenangannya.Tapi hal itu tidak terjadi karena tiba-tiba mamanya datang dari dapur yang menginterupsi mereka agar segera berangkat.
***
Suasana di Taman Merdeka pada pagi hari memang tidak ada duanya bagi Kania,meskipun dia berangkat dengan kejengkelan tetapi setelah sampai disini kerutan di wajahnya mulai berkurang dan digantikan dengan senyum tipis di bibirnya.Embun yang masih menyelimuti taman itu menambah kenyamanan mata melihatnya.Bunga-bunga yang sengaja ditanam di pinggir taman terlihat lebih segar dibanding pada siang hari yang sudah mulai panas.Anak-anak berlarian kesana kemari dan para ibunya yang duduk dibawa pohon Cemara yang lebat terlihat antusias berbicara satu sama lain.Biasa ibu-ibu gosip yang mottonya'Tiada hari tanpa gosip'.
"Woe,kesambet lo ya?"suara dari samping Kania membuyarkan ketertakjubkannya pada taman itu.
'Siapa lagi kalo bukan Akhtar'
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent love
Teen FictionAku mencintaimu dalam diam.Karena jatuh cinta bukanlah sebuah rencana dan karena cinta tak harus memiliki- Kisah dua orang yang saling mencintai tetapi memilih untuk mencintai dalam diam.Kania yang tidak ingin memulainya sedangkan Akhtar yang tidak...