Rencana

26 4 0
                                    

Jangan capek untuk terus mengetuk, suatu saat pintunya pasti akan terbuka-Unknown

Bagian 8


-Silent Love-

Sudah dua hari setelah peristiwa Akhtar meninggalkan Kania di Coffee Bay karena mengantar Adina pulang dan sudah dua hari pula keduanya tidak pernah terlihat bertengkar atau hanya sekedar adu mulut.Kania tetap mengawasi Akhtar dan Reiki menjalankan hukuman mereka tetapi Kania tidak pernah terlihat berinteraksi dengan Akhtar maupun Reiki,meskipun sering kali Reiki mengajak Kania berbicara tetapi gadis itu hanya menanggapinya dengan gelengan atau senyum tipis.Kelas 11 Mia 1 terasa hening,para teman sekelasnya merasa heran,karena mereka merasa lebih baik melihat Akhtar dan Kania bertengkar secara terang-terangan daripada mereka yang sedang diam-diaman begini.Aneh saja,seorang Akhtar yang biasanya cerewet jadi tenang begini.

"lo lagi berantem sama Akhtar?"tanya Alex.Cowok blasteran Jerman-Jawa yang memiliki perawakan lebih tinggi dari teman-teman sekelasnya.

Kania mendongak melihat Alex,dahinya mengernyit"bukannya setiap hari gue berantem sama dia?"

Alex mendengus"yang ini berantemnya beda"

Kania menyandarkan tubuhnya"gak pa-pa"jawabnya pada Alex.

Alex melirik Akhtar lalu berjalan menuju kursinya.

Hari ini dikelas Kania jam kosong,jadi sebagian ada yang memilih tetap dikelas dan ada juga yang ngacir keluar menuju taman belakang atau ke UKS untuk tidur.

Anak laki-laki bermain mobile legends di pojok kanan kelas sedangkan geng Ica yang menamai geng mereka 'Pengabdi Oppa' terlihat asyik bercanda satu sama lain.Kania saja yang hanya duduk sendirian di mejanya.Kalau Erin dan Wiyah mereka sudah tidak ada dikelas sejak jam istirahat tadi.

Hari ini  dia sangat tidak mood untuk melakukan sesuatu,dia menyandarkan kepalanya pada lipatan tangannya berusaha untuk tidur.Sudah sekitar tiga puluh menit  ia bertahan dalam posisi itu tetapi matanya belum mau terlelap.Ia mengangkat kepalanya lalu memperbaiki roknya dan berdiri keluar kelas.

Sedari tadi Akhtar memperhatikan gerak-gerik Kania,lalu ketika melihat Kania berjalan ke luar kelas,ia menyimpan ponselnya lalu berjalan mengikuti Kania.

Akhtar tetap berjalan mengikuti Kania yang menuju ke Taman belakang,ia melihat Kania duduk di kursi Taman belakang lalu mengeluarkan headshet dan memakainya.

Akhtar berniat untuk menghampiri Kania,tetapi langkahnya terhenti ketika melihat Aileen dengan gengnya berjalan menuju Kania,ia kembali bersembunyi di tembok laboratorium IPA dan memasang telinganya.

"lo masih gak mau mengalah ya?"suara Aileen terdengar pertama kali.

Kania tidak mengubris pertanyaan Aileen.

Aileen tertawa lalu menarik headshet di telinga kanan Kania."huft,sorry gue gak sengaja"

Kania tetap tidak peduli

Aileen geram"lo pura-pura budeg hah?"

Kania masih terus bersikap tidak peduli dan mengambil kembali headshet nya yang ditarik Aileen tadi dan memasangnya kembali.

Aileen merasa muak,ia kemudian mengambil minuman yang dipegang oleh Dira dan menyiramkannya diatas baju Kania.

"ups,sorry lagi ya,gue kira isinya sudah habis jadi gue buang de ditempat sampah"ujarnya dengan tampang memelas dibuat-buat.

Silent loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang