2

13.1K 1.1K 13
                                    

Jangan lupa tekan bintang nya ya 🙌.

Itachi memasuki kawasan sekolah anaknya dengan cool , beberapa guru wanita yang bertemu dengan nya begitu terpesona , akan penampilannya yang bukan hanya elegan tapi juga tampan kaya dan mapan.

Setelah mendapatkan kabar dari anaknya, bahwa wali kelasnya memaksanya harus datang ke sekolah , awalnya Itachi akan menyuruh Iruka saja, Tapi saat mendengar cerita dari anak sulung Iya , ia Jadi penasaran dan berjanji akan mengerjai guru sekaligus wali kelas anak -anaknya

Tak lama sampailah ia dan Daichi di ruangan wali kelasnya , tanpa mengetuk pintu dia masuk ke dalam ruangan tersebut .

Naruto hanya mengernyit , ni orang main nyelonong aja , tanpa ngetuk pintu dulu batin Naruto .

"Oh Tuan lain kali, Jika mau masuk ruangan orang harap tau tatak rama , "sindir Naruto dan Itachi tahu itu dia sedang menyindirnya atau lebih tepatnya mengingatkannya.

Tapi dengan angkuhnya Itachi hanya diam dan memandang remeh Seorang perempuan yang berdiri di hadapannya itu. Naruto menghela nafas lalu menyuruh itrachi dan Daichi duduk di sopa , yang berada di ruangannya .

Naruto , lalu segera menjelaskan semua kenakalan yang lelah di perbuat putra sulungnya itu alias anak didilnya.

"Menurut saya anak anda ini kurang perhatian dari anda selaku orang tua nya " ujar Naruto membuat Daichi diam - diam setuju dengan perkataan wali kelas barunya itu.

Daichi juga sangat ber - terimakasih , selama ini wali kelas nya , tidak ada yamg berani menegur dan melawan kata- kata dari ayahnya.

"Jangan sok tahu?" Ujar Itachi dengan n nada ketusnya .

''Saya guru tatakrama , dan saya bisa membedakan mana anak yang nakal karna hormon , dan mana anak yang nakal karna broken home. "Jawab Naruto , Itachi hanya menyeringai lalu dia berkata dengan wajah tanpa dosanya.

"Karna anda guru tatakram pasti anda tahu , bagaimana cara membuat anak yang baik dan menyenangkan . "

Naruto menghembuskan nafasnya untuk meredakan amarah terhadap Itachi , yang seolah- olah menganggapnya wanita murahan .

Flasback of.

Itachi mengamati wajah gadis cantik yang berada di bawah nya tersebut.

Gadis manis yang sebentar lagi akan jadi milik nya.

Ia membawa Naruto ke dalam pelukannya, dengan seringai yang tak luntur di bibir nya, membayang kan, Naruto ketika ia tahu tidur dengan siapa.

Pagi mulai menjelang, sepasang insan masih bergelung di bawah selimut yang sama. Perlahan perlahan sepasang kelopak mata, mulai menampakan sepasang kristal biru, yang teduh dan menenangkan.

Naruto, melenguh kala ia merasakan pusing, sebenar nya, ia bukan tipe cewek yang suka alkohol, tapi permasalahan yang ia hadapi begitu berat hingga ia memaksakan diri minum- minuman yang mengandung alkohol itu.

Naruto merasakan hembusan nafas di lehernya, juga sepasang lengan yang melingkar cantik di pinggang nya membuatnya tersadar dan mengadahkan kepalanya, saat ia melihat rahang yang tak ia kenali, ia mendorong laki -laki tersebut, hingga menyisi ranjang, bergerak sedikit saja pasti akan jatuh.

Naruto lagi- lagi terkejut karna dirinya telanjang, bukan hanya itu ia juga merasakan kalau selangkangan nya sanga -sangat sakit, sialan, laki laki bangsat itu telah merebut mahkotanya yang ia jaga seumur hidunya itu.

Ia melotot tak percaya, melihat siapa laki -laki yg kini tengah menyeringai kearahnya, sambil besender pinggiran ranjang.

"Morning baby"ucap nya, membuat Naruto muak dan ingin memukul wajah songong di hadapan nya.

Naruto,diam saja ia tak menghirau- kannya, wajah nya sudah memerah menahan amarah.
Apalagi ia tak ingat apa -apa, tentang kejadian semalam. Terkutuklah, wahai alkohol. Ia tak ingin sekali kali lagi, meminum nya.

Itachi, tak habis akal, ia menarik Naruto kepelukannya, "ternyata aku yang pertama untuk mu baby"bisik Itachi .

Kesabaran Naruto telah habis ia sikut perut Itachi sekeras mungkin, yang mau tak mau membuat Itachi , melepaskan pelukannya dan meringis, Naruto memampaatkan nya, dia segera memunggut pakaian nya satu- satu dan pergi kekamar mandi.

Lima menit kemudian, Naruto keluar dari kamar mandi, ia segera menyambar tas dan sepatu nya, meninggalkan Itachi yang menyeringai dan terus menatap ke- pergiannya.

"Mau kemanapun kau pergi aku takan pernah melepaskanmu. Uzumaki Naruto. "

_®®®®_

Sementara itu di kediaman Uchiha, kedua anak-anak Itachi tengah di sidang nenek galak mereka.

Tadinya Mikoto datang pagi-pagi sekali untuk memberikan kejutan pada Cucu-cucunya, tapi justru ia yang di beri kejutan oleh anak sulungnya.

"Jadi, kemana perginya ayah kalian? "Tanya Mikoto.

"Entahlah, kemarin malam dia pulang masih sore, tapi ia pergi lagi tanpa bicara pada kami obasaan. "Jawab Daichi.

Mikoto hanya menghela nafas, ia merasa kasihan pada kedua cucunya ini, pokoknya ia harus cari cara agar Itachi dapat menikah lagi, dan kedua cucunya itu mendapatkan kasih sayang lengkap dari orang tuanya.

Daichi yang melihat Obasannya melamun, ia segera berkata.

"Mungkin ayah pergi ke selangkangan wanita -wanita jalang itu lagi, bukankan itu kebiasannya setiap malam minggu. "

Mendengar ucapan Daichi membuat Mikoto yakin, kalau putra sulungnya itu harus menikah lagi.

Bad Dady (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang