Seminggu kemudian.
"Sayang, maaf ya. Aku belum bisa ngajak kamu bulan madu" ujar Itachi , sambil memeluk pinggang Naruto dari belakang, Naruto saat itu tengah memasak.
"Hm,..
Naruto gugup, meskipun sudah seminggu, tapi ia belum terbiasa dengan kelakuan luar biasa suaminya.
"Kau marah"? Tanya Itachi.
"Tidak, ayo duduk. Sebentar lagi anak anak akan turun"
"Ck, "Itachi hanya berdecak, lalu kembali ketempat duduk nya, di ruang makan.
Naruto, hanya terkekeh,jantung nya masih berdetak kencang, kelakuan Itachi itu benar benar seperti remaja yang baru jatuh cinta.
Naruto, segera menyiapkan sarapan di meja makan, lalu datanglah Daichi dan Izumi.
"Pagi mom"ucap ke duanya sambil mencium pipi Naruto di kiri Izumi dan di kanan Daichi. Naruto, merona karna di perlakukan sangat istimewa oleh anak anak dan suaminya.
"Pagi dad"keduanya pun segera duduk, di kursi.
"Cuman momy saja yang di kasih kecupan selamat pagi"ujar Itachi .
"Jangan iri"ledek Naruto.
"Kagak iri kok, kan tiap malam dan pagi aku kan dapat servic dari kamu"ucap Itachi.
"Kagak dengar " Daichi
"Dady genit" izumi.
"Kalian iri"Itachi.
"Jangan berdebat, cepat sarapan. Nanti terlambat" Nyonya Uciha.
Akhirnya mereka ber empat sampai di SHS.
"Kamu yakin masih mau ngajar" tanya Itachi, Naruto hanya menghela nafas, sudah beberapa kali Itachi bertanya pada nya.
Naruto tahu Itachi itu mengkhawatirkan nya, bersama anak yang sedang iya kandung sekarang.
"Jangan khawatir , kan ada anak anak. Cepat berangkat jangan terlalu capek"
"Ciye yang perhatian "
"Bukan perhatian , tapi kalau kamu capek aku yang repot"jawab Naruto, Itachi kembali ke wajah datar nya.
Naruto tahu, suami nya itu tengah merajuk. Dengan secepat kilat dia mencium bibir suami nya sekilas, lalu segera keluar dari mobil.
Itachi hanya senyum senyum sendiri , lalu ia segera melajukan mobil nya.
Naruto tengah memeriksa absen para siswa nya. Saat ada kurenai masuk menghampiri nya.
"Nyonya Uciha ada pengacau di kelas putra mu"ujar kurenai.
Naruto yang tengah serius memeriksa absen pun, segera mendongkakan wajah nya.
"Siapa "? Tanya Naruto.
"Mantan istri suami mu" jawab kurenai.
Tanpa berpikir panjang lagi, Naruto segera berjalan ke arah kelas Daichi di susul kurenai di susul nya.
Benar saja, Naruto melihat ke dua putra tirinya, tengah adu mulut dengan wanita yang berstatus ibu kandung dari kedua putra tirinya.
Sebenarnya dia tidak ingin ikut campur urusan mereka, tapi karna ini terjadi di sekolah dan di kelas yang menjadi tanggung jawab nya.
Tak lama sampailah Naruto di kelas nya daichi.
"Ada apa ini"? Tanya Naruto dengan nada datar nya.
"Sensei" ujar Daichi dan Izumi.
"Kau"? Ujar konan dengan murka, saat ingat ke jadian beberapa hari yang lalu di cave
"Kalian, berdua dan Nyonya konan, anda bisa ikut keruangan saya, selesaikan masalah kalian, jangan mengganggu anak anak yang lain"
"Tapi mom"? Ucap Izumi takut takut.
"Walau bagaimana pun, dia ibu kalian, bicara yang baik baik dengan nya"?
Akhirnya, Konan berbaikan dengan kedua putra nya.
Sebelum pergi, konan berkata pada Naruto.
"Terimakasih, karna mau jadi ibu, untuk anak anak ku, dan maaf untuk kejadian di kave waktu itu"
"Tak, masalah. Karna memang tugas ku, menggantikan posisi mu untuk mereka dan Itachi, tapi itu hanya sekedar tugas, karna walau bagaimana pun hubungan antara ibu dan anak tak bisa di pisahkan" jawab Naruto , dengan senyum tulus di bibir nya, begitu pun konan mereka berpelukan di hadapan Daichi dan Izumi.
***""*****
1:00
Naruto terbangun dari tidur nya. Iya membangunkan Itachi yang tengah tidur pulas.
"Chi, bangun chi"
Itachi tak juga bangun, Naruto mencubit hidung bangir nya sehingga Itachi menyahuti nya.
"Hm, apa"?tanya Itachi , dengan suara serak khas bangun tidur.
"Chi, pengen keripik jengkol deh"
"Hah, apaan"? Tanya Itachi , dengan mata masih merem
"Ih, pingin keripik jengkol rasa balado"jawab Naruto .
Mata Itachi langsung cenghar dah,ketika mendengar nama makanan yang aneh.
"Apa tadi, jengki "
"Bukan jengki, jengkol chi"
"Hah, apa itu song jongki"
Sejak kapan Uciha Itachi jadi budeg, dari jengkol ke jengki terus song jongki lagi.
"Ih, bukan song jongki. Jengkol chi" ujar Naruto sambil merajuk.
"Sayang mana ada jengkol di jepang sih"ujar Itachi, berusaha membujuk Naruto.
Tapi Naruto gak bergeming dia masih munggungin Itachi.
"Ya udah besok kita ke indonesia, cari keripik jengkol rasa balado nya" ujar Itachi , dengan penuh ke sabaran.
Tapi Naruto , masih tak bergeming .
Itachi, memeluk Naruto dari belakang dan menyimpan dagunya di kepala Naruto .
"Sayang, aku tahu kamu tengah ngidam tapi minta jangan yang aneh aneh donk"
Tidak ada jawaban dari Naruto, dan hanya ada suara dengkuran halus dari istri nya, membuat ia ingin menelan hidup hidup istri ter'cinta ' nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Dady (end)
FanfictionNaruto syok bukan main, ketika ia bangun dari tidur nya, ia tidur tanpa sehelai benang pun. serta sepasang lengan kekar memeluk nya, Lengan kekar yg ia ketahui milik wali salah satu murid nya. TAHAP REVISI