18

7.1K 666 25
                                    

Seminggu  kemudian.

"Sayang, maaf  ya. Aku belum bisa ngajak kamu bulan madu" ujar Itachi , sambil  memeluk pinggang Naruto dari belakang, Naruto  saat  itu tengah  memasak.

"Hm,..

Naruto gugup, meskipun  sudah seminggu,  tapi ia belum  terbiasa dengan kelakuan  luar biasa suaminya.

"Kau marah"?  Tanya Itachi.

"Tidak, ayo duduk.   Sebentar  lagi anak anak akan turun"

"Ck, "Itachi  hanya berdecak, lalu kembali  ketempat duduk nya, di ruang makan.

Naruto, hanya terkekeh,jantung nya masih berdetak kencang, kelakuan Itachi  itu  benar  benar seperti  remaja yang baru jatuh cinta.

Naruto, segera  menyiapkan sarapan di meja makan, lalu  datanglah Daichi  dan Izumi.

"Pagi mom"ucap ke duanya sambil mencium pipi Naruto  di kiri Izumi  dan di kanan Daichi. Naruto, merona  karna di perlakukan sangat  istimewa oleh anak anak dan suaminya.

"Pagi dad"keduanya pun segera  duduk, di kursi.

"Cuman momy saja yang di kasih kecupan   selamat  pagi"ujar Itachi .

"Jangan iri"ledek  Naruto.

"Kagak iri kok, kan tiap malam dan pagi aku kan dapat servic dari kamu"ucap Itachi.

"Kagak dengar " Daichi

"Dady genit" izumi.

"Kalian  iri"Itachi.

"Jangan  berdebat,  cepat  sarapan. Nanti terlambat" Nyonya  Uciha.

Akhirnya  mereka  ber empat sampai di SHS.

"Kamu yakin masih mau ngajar" tanya  Itachi, Naruto  hanya menghela nafas, sudah beberapa  kali  Itachi  bertanya pada nya.

Naruto  tahu Itachi  itu mengkhawatirkan nya, bersama anak yang sedang iya kandung  sekarang.

"Jangan  khawatir , kan ada anak anak. Cepat  berangkat jangan terlalu  capek"

"Ciye yang perhatian "

"Bukan perhatian , tapi kalau kamu capek  aku yang repot"jawab  Naruto, Itachi  kembali  ke wajah datar  nya.

Naruto  tahu, suami nya itu tengah  merajuk. Dengan  secepat  kilat dia  mencium  bibir suami  nya sekilas, lalu segera  keluar  dari  mobil.

Itachi hanya senyum  senyum sendiri , lalu ia segera  melajukan mobil nya.

Naruto  tengah memeriksa  absen para siswa nya. Saat ada kurenai masuk menghampiri  nya.

"Nyonya Uciha  ada pengacau di kelas putra mu"ujar kurenai.

Naruto  yang tengah  serius memeriksa  absen pun,  segera  mendongkakan wajah nya.

"Siapa "?  Tanya Naruto.

"Mantan istri  suami mu" jawab kurenai.

Tanpa berpikir  panjang  lagi, Naruto segera  berjalan ke arah kelas Daichi di susul kurenai  di  susul nya.

Benar  saja, Naruto  melihat  ke dua putra tirinya, tengah adu mulut  dengan  wanita  yang berstatus  ibu kandung dari kedua putra  tirinya.

Sebenarnya dia tidak ingin ikut  campur  urusan mereka, tapi karna ini terjadi  di sekolah dan di kelas yang menjadi  tanggung jawab nya.

Tak lama sampailah  Naruto  di kelas nya daichi.

"Ada apa ini"?  Tanya  Naruto  dengan nada datar nya.

"Sensei" ujar  Daichi dan Izumi.

"Kau"?  Ujar  konan dengan murka, saat  ingat  ke jadian beberapa  hari yang lalu di cave

"Kalian, berdua dan Nyonya  konan, anda bisa ikut keruangan saya, selesaikan masalah kalian, jangan mengganggu  anak anak yang lain"

"Tapi mom"? Ucap Izumi takut takut.

"Walau bagaimana pun, dia ibu kalian, bicara yang baik baik dengan nya"?

Akhirnya, Konan berbaikan dengan kedua putra  nya.

Sebelum  pergi, konan berkata  pada Naruto.

"Terimakasih, karna mau jadi  ibu, untuk  anak anak ku, dan maaf  untuk  kejadian  di kave  waktu itu"

"Tak, masalah. Karna memang  tugas ku, menggantikan posisi  mu untuk  mereka  dan Itachi, tapi itu hanya sekedar  tugas, karna walau  bagaimana pun hubungan  antara ibu dan anak tak bisa di pisahkan" jawab  Naruto , dengan  senyum  tulus  di bibir nya, begitu pun konan mereka  berpelukan  di hadapan  Daichi  dan Izumi.

***""*****

1:00

Naruto terbangun  dari tidur  nya.  Iya  membangunkan Itachi  yang tengah  tidur  pulas.

"Chi, bangun chi"

Itachi  tak juga bangun, Naruto  mencubit hidung bangir nya sehingga  Itachi  menyahuti nya.

"Hm, apa"?tanya Itachi , dengan  suara serak khas bangun tidur.

"Chi, pengen keripik jengkol deh"

"Hah, apaan"?  Tanya  Itachi , dengan  mata masih merem

"Ih, pingin keripik jengkol rasa balado"jawab  Naruto .

Mata Itachi  langsung  cenghar dah,ketika mendengar  nama makanan yang aneh.

"Apa tadi, jengki "

"Bukan jengki, jengkol  chi"

"Hah, apa itu song jongki"

Sejak kapan Uciha  Itachi  jadi budeg, dari jengkol ke jengki terus song jongki lagi.

"Ih, bukan song jongki. Jengkol  chi" ujar  Naruto  sambil merajuk.

"Sayang mana ada jengkol  di jepang sih"ujar  Itachi, berusaha membujuk Naruto.

Tapi Naruto  gak bergeming  dia masih  munggungin Itachi.

"Ya udah  besok kita ke indonesia, cari keripik jengkol  rasa balado nya" ujar  Itachi , dengan  penuh ke sabaran.

Tapi Naruto , masih  tak bergeming .

Itachi, memeluk  Naruto  dari belakang  dan menyimpan  dagunya di  kepala Naruto .

"Sayang, aku tahu kamu tengah ngidam tapi minta  jangan yang aneh aneh donk"

Tidak  ada jawaban  dari Naruto, dan hanya ada suara dengkuran halus dari istri  nya, membuat  ia ingin menelan hidup  hidup istri ter'cinta ' nya.

Bad Dady (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang