"Hai kenalkan aku Kwon Boa. Kekasih Jung Yunho." Ujar BoA kepada Jaejoong, bahkan tangannya tak lepas merangkul tangan Yunho. Yunho hanya menatap malas Jaejoong.
"Aniya! Yunho suamiku." Jaejoong menarik BoA dari sisi Yunho. Sebenarnya Jaejoong tidaklah bertindak kasar, tetapi BoA sengaja membuat Yunho marah akan aksi Jaejoong.
"Ahhh Yunho lihatlah dia menarikku kasar sekali, tanganku sakit."
"Tidak Yun a-aku tidak menariknya kasar." BoA hanya tersenyum penuh kemenangan di belakang Yunho, Jaejoong melihat itu.
"Tsk! Pergi ke dapur dan siapkan kami makanan. Aku sedang tidak berselera bicara lama denganmu." Jaejoong hanya diam sejenak, bahkan Yunho tak pedulikan air mata yang terjatuh begitu saja.
..
Seorang wanita tersenyum menatap wajah penuh kejut Yunho, ia pun berjalan menghampiri Yunho.
"Hai, lama tidak bertemu Yun." Ujarnya.
"BoA?" Ujar Yunho, BoA pun tersenyum.
"Ah senangnya kau masing mengingatku, bagaimana kabarmu? Ah ya bagaimana si miskin, ups maksudku Jaejoong?" Ujar BoA. Yunho hanya mampu menahan emosinya, mengapa wanita ini kembali hadir? Apa yang ia rencanakan?
"Apa maumu? Menyingkirlah karena aku harus segera pergi." Ujar Yunho, BoA hanya tersenyum. Ia tahu Yunho akan kemana. Untuk saat ini BoA akan meberikan waktu agar Yunho menemani Jaejoong sebelum Jaejoong menemui ajalnya, jika Jaejoong telah mati, ia akan gunakan Changwook untuk mengambil alih harta Yunho.
BoA menghela nafasnya, ia tersenyum penuh rencana terhadap Yunho.
"Katakan cepat sembuh kepada istrimu itu Yun." BoA kembali tersenyum dan memasuki mobilnya.

Yunho hanya mampu mengepalkan kuat kedua tangannya. Mengapa wanita itu kembali hadir? Yunho yakin akan adanya sesuatu yang ia rencanakan. Yunho pun teringat akan Jaejoong, ia harus segera cepat ke Rumah Sakit, Yunho tak ingin terjadi sesuatu buruk kepada Jaejoong. Ia sangat tak inginkan itu.
...
Haneul tersenyum dan menyuapi Jaejoong makanan, sementara Changwook hanya memperhatikannya membuat Haneul risih. Ia seperti tersangka yang selalu diperhatikan. Haneul menghela nafasnya.
"Ajushi. Katakan kepada anakmu yang keras kepala itu berhenti menatapku seperti penjahat." Ujar Haneul, Jaejoong pun melirik Changwook.
"Entahlah, aku harus mewaspadai siapapun yang berada di sekitar Ummaku." Ujar Changwook, Haneul hanya berdecak kesal. Seharusnya bukan dirinya yang harus di perhatikan saat ini. Ah, Haneul pun teringat sesuatu, ia akan memberitahukan semua ini kepada Changwook dan Changmin agar mereka lebih berwaspada, Haneul tersenyum menatap Jaejoong.
"Percayalah, aku akan selalu disisimu Ajushi." Ujar Haneul dalam hati. Tak lama Yunho pun datang, ia bernafas lega melihat kondisi Jaejoong. Changwook, Haneul bahkan Jaejoong menatap aneh Yunho yang terlihat begitu cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARNATION✔
Fanfiction'Apa kau tahu Changwook-ah makna bunga kertas ini? Bunga yang bermakna begitu dalam. Suatu hari nanti kau akan tahu.' 'Seandainya kau tahu kenyataannya Changmin-ah! Apa kau masih ingin membencinya?!' .. 'Kembalikan anak-anakku Yun, ku mohon kembalik...