Changwook ataupun Changmin sudah tak sanggup melihat kondisi Jaejoong. Seseorang yang mereka sempat benci, mereka hina, mereka inginkan kematiannya, kini menjadi seseorang yang paling mereka perjuangkan untuk hidup. Mereka berdua tidak ingin Jaejoong mati, sangat tidak ingin.
Saat ini, Yunho bersama kedua anaknya dan seorang pria paruh baya duduk di ruangan Changwook. Choi Siwon. Ya seorang dokter yang sempat menangani persalinan Jaejoong. Changmin menelpon Siwon karena ia pikir Siwon dapat membantu, Siwon adalah dokter bedah pada dasarnya, tetapi ia memutuskan untuk membuka klinik di Incheon saja saat itu.
"Kau sudah tumbuh besar? Aku sudah mendengar dari Changmin semuanya, aku tidak sempat membawamu saat kebakaran karena api sudah sangat besar, Jaejoong pun memaksa untuk aku membawa Changmin, aku masih mengingat jelas ia menutup kalian berdua agar terhindar dari benda-benda yang jatuh." Changwook dan Changmin hanya menunduk diam, perasaan menyesal semakin dalam yang mereka rasakan.
"Terima kasih sudah menolong Istri dan anak-anakku saat itu." Ujar Yunho, Siwon hanya tersenyum. Jadi, inikah Jung Yunho?
"Itu sudah tugasku sebagai dokter. Kondisi Jaejoong saat itu begitu mengenaskan, banyak luka dan memar di tubuhnya, kondisi kehamilannya pun sudah memasuki bulan kelahiran saat itu." Yunho hanya tersenyum miris untuk mengingatnya, ia ingat betul, BoA dan kedua orangtuanya menyiksa Jaejoong dan memaksa Jaejoong keluar.
"Hiks Yun, aku mohon. Aku mencintaimu Yun, aku mencintaimu. A-aku tak akan memaksa untuk kau mencintaiku ataupun mengakui anak ini, tap-.. akkh!" Boa menarik kasar rambut Jaejoong dan menarik Jaejoong keluar. Yunho hanya mampu melihatnya, ia ingin membantu Jaejoong, tetapi egonya terlalu tinggi.
Plak!
Nyonya Jung menampar Jaejoong sampai bibir Jaejoong kembali terluka.
"Nyonya, aku mencintai Yun-.."
Plak!
Yunho melihat itu semua, BoA dan Ibunya menyiksa Jaejoong. Yunho pun hendak melangkahkan kakinya, tetapi sang Ayah menahannya.
"Diam disini, kau membantu si miskin itu, kau akan melihat dia semakin tersiksa." Yunho kembali diam melihat Jaejoong di usir secara paksa, ia pun melihat Jaejoong melindungi perut besarnya, rasanya begitu sesak.
Air mata Yunho kembali mencelos, ia pun mencoba tersenyum dan menghapus air matanya.
"Luka-luka itu perlakuan kedua Orangtuaku dan kekasihku saat itu. Harabojiku sudah menyerahkan seluruh hartanya untukku, dan tak ada alasan untuk Jaejoong di sana, mereka mengusir paksa Jaejoong tak mempedulikan kehamilan Jaejoong saat itu, aku hanya diam saat Jaejoong meminta pertolongan. Ahaha aku benar-benar buruk." Sesal Yunho.
"Dia sangat mencintaimu Yun." Ujar Siwon, Yunho pun melihat Siwon.
"Jaejoong sangat mencintaimu dan kedua anaknya. Ia sangat senang saat kedua putranya lahir, aku sering mendengar Jaejoong bermonolog di saat ia hamil, ia sangat berharap kau menerima anak-anaknya. Jaejoong sangat menanti anak-anaknya, sangat. Tetapi entah dari mana kebakaran itu terjadi. Api melalap klinikku, aku hanya melihat Jaejoong menutupi box kedua anaknya saja, punggungnya telah terbakar, bahkan aku sudah melihat rembasan darah dari perutnya, ia menyuruhku membawa anaknya dengan cepat bahkan tak pedulikan dirinya. Begitulah Min, itu yang sebenarnya terjadi. Sooyoung membenci Jaejoong karena ia menganggap Appa menyukai Jaejoong, saat Appa membawamu, Sooyoung pun ingin kau membenci Jaejoong. Semua cerita Sooyoung jika kau di buang itu tak benar, Jaejoong menyuruh Appa membawamu hanya untuk kau tetap hidup Min." Ujar Siwon, Changmin pun terisak. Ia inginkan Jaejoong bertahan, ia inginkan Jaejoong hidup, ia tak mau Ibunya pergi. Tak hanya Changmin, Changwook pun terisak, ia menganggap BoA yang tersiksa, tetapi ia hanya bahan untuk BoA menghancurkan Jaejoong, menghancurkan Ibunya sendiri, memnghancurkan seseorang yang sudah sangat hancur. Yunho mengusap punggung kedua putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARNATION✔
Fanfiction'Apa kau tahu Changwook-ah makna bunga kertas ini? Bunga yang bermakna begitu dalam. Suatu hari nanti kau akan tahu.' 'Seandainya kau tahu kenyataannya Changmin-ah! Apa kau masih ingin membencinya?!' .. 'Kembalikan anak-anakku Yun, ku mohon kembalik...