Tak ada satu pun Orang tua yang membenci anaknya.
Tak satu pun....
Kyuhyun masih memikirkan seseorang yang sangat mirip dengan Changmin, ia mencoba mencari pria tersebut di sekitar Supermarket pun tak ia temukan kembali. Kyuhyun sudah bersusah payah mencari alasan kepada Changmin untuk beberapa hari ini tak pulang bersama hanya untuk mencari orang tersebut, tetapi sangat disayangkan, usahanya nihil. Kyuhyun mengusap kasar dan menghelakan nafas beratnya.
Dimana ia harus mencari?
Kyuhyun pun tersadar, ia teringat akan Orang tua angkat Changmin, Kyuhyun yakin bahwa Siwon memiliki alamat Kim Jaejoong. Kyuhyun pun segera mengambil ponselnya dan menghubungi Siwon meminta alamat Kim Jaejoong, Changmin tak akan curiga karena Kyuhyun telah mengatakan ia akan pergi cukup lama mencari sesuatu. Kyuhyun harus mencari kebenaran semuanya, ia akan mencari bukti bahwa ucapan buruk mengenai Jaejoong salah besar. Kyuhyun tahu Changmin akan berpikir secara bijak setelah bukti itu Kyuhyun dapatkan.
..
Setelah mengetahui akan niat lain Changwook terhadap Jaejoong, Haneul pun terus mengawasi Changwook tanpa sepengetahuan dokter muda tersebut. Seperti saat ini, Haneul berdiri dibalik pintu kamar Jaejoong, ia akan masuk sesaat Changwook memberikan obat-obat tersebut kepada Jaejoong, itu telah ia lakukan beberapa hari ini dan membuat Changwook cukup jera karena selalu menggagalkan aksinya.
“Bisa kita berbicara sebentar?” Ujar Changwook kepada Haneul. Haneul pun tersenyum dan mengangguk. Changwook segera keluar dari kamar Jaejoong diikuti oleh Haneul.
“Apa maksudmu?” Tanya Changwook menimbulkan wajah heran Haneul akan pertanyaan Changwook.
“Maaf aku tidak mengerti.” Ujar Haneul. Sebenarnya ia paham akan maksud Changwook, ia kesal dan itu sangat jelas terlihat.
“Sudah beberapa hari ini kau selalu datang saat aku memberikan obat kepada pasienku dan kau menghalangi agar dia meminum obat pemberianku. Apa maksudmu?” Marah Changwook, Haneul hanya diam, ia sendiri tak ada alasan yang masuk akal untuk menjawab pertanyaan Changwook. Changwook terus menatap wajah Haneul menanti jawaban dari Haneul.
“Maaf.” Ujar Haneul menunduk. Terdengar helaan nafas berat dari Changwook. Untuk saat ini Haneul hanya menunggu waktu sampai ia tahu motif Changwook, setelah semua terungkap, Haneul akan membongkar kejahatan Changwook kepada Yunho.Haneul menatap Changwook yang saat ini memberikan obat kepada Jaejoong, setelahnya Jaejoong tertidur pulas. Haneul harus mengetahui apa reaksi Changwook jika Haneul melakukan hal mencurigakan. Haneul segera berlari ke dapur setelah melihat Changwook merapikan perlengkapannya. Ia pun mencari sesuatu, sesegera mungkin Haneul mengantongkan sebotol kecil bubuk garam.
Haneul segera menarik seorang maid dan memberi kode agar maid tersebut diam saja akan aksi Haneul. Tak lama Haneul pun melancarkan aksinya, ia ingin tahu reaksi apa Changwook nantinya.
"Sudah aku katakan bukan, seluruh makanan dan minuman untuk Ajushi aku yang menyiapkannya." Ujar Haneul setelah mengetahui langkah Changwook yang semakin mendekat. Haneul melirik sekilas sosok Changwook yang bersembunyi dalam balik tembok. Haneul segera mungkin mengambil makanan tersebut dan menyuruh maid pergi. Haneul melihat seluruh sudut dengan maksud melihat Changwook, tetapi mungkin Changwook mengira Haneul berjaga-jaga. Haneul mengeluarkan botol tersebut dan menuangkan bubuk garam ke makanan serta minum untuk Jaejoong, Haneul hanya melirik mimik wajah Changwook dari pantulan cermin kecil dekat rak. Changwook tersenyum, dengan kata lain ia membenarkan aksi Haneul? Haneul semakin mencurigai Changwook, ia harus segera berhati-hati dan ekstra menjaga Jaejoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARNATION✔
Hayran Kurgu'Apa kau tahu Changwook-ah makna bunga kertas ini? Bunga yang bermakna begitu dalam. Suatu hari nanti kau akan tahu.' 'Seandainya kau tahu kenyataannya Changmin-ah! Apa kau masih ingin membencinya?!' .. 'Kembalikan anak-anakku Yun, ku mohon kembalik...