"Maa, gue pergi dulu" ucap Liany kepada mamanya. "Kamu mau kemana kak?" tanya mamanya. "Mau pergi, udahlah gak usah banyak tanyak. Aku pergi dulu" saut Liany sambil berjalan pergi meninggalkan rumah.
Liany menyiapkan mobilnya dan langsung bergegas untuk jalan pergi meninggalkan rumah. Niat awalnya adalah ia ingin bertemu dengan Aji di Bar langganannya.
"Aji kemana sih? Kok ditelponin gak aktif" tanyanya sambil memainkan handphonenya saat menyetir. "Aduhh Aji kemana," ia terus memainkan handphone dan terus menanyakan dimana keberadaan Aji.
Namun saat ditengah perjalanan tiba-tiba handphonenya jatuh kebawah, dan ia berusaha mengambil handphonenya. Saat ia tengah mengambil, tanpa ia sadari ternyata didepan mobilnya terdapat truk pengangkut pasir. Tak bisa dielakkan lagi kecelakaanpun terjadi,
"Bruuukkkkkkk........"
Liany yang berada di dalam mobil, kepalanya terhantuk setir dan iapun pingsan, kaca mobilnya semua pecah dan mobilnya terpental 3 meter.
Semua masyarakat yang melihat membantu korban kecelakaan itu.
"Dek itu ada apaan? Kok rame-rame" tanya Kia ke adiknya yang sedang mengendarai mobilnya. "Iya kak, coba kita lihat yok" saut adiknya. Kia dan Jivipun meminggirkan mobilnya dan langsung turun sambil melihat kejadian itu.
Betapa terkejutnya Kia saat melihat korban kecelakaan itu adalah Liany.
"Astagfirullah... Liany" ucapnya sambil memangku kepala Liany. "Pak tolong ini korbannya dibawa ke mobil saya ya, saya bawa ke rumah sakit terdekat" Kia menyuruh masyarakat yang melihat kecelakaan itu.
Lianypun diangkat oleh masyarakat sekitar masuk ke mobil Kia. Kia langsung melajukan mobilnya untuk ke Rumah Sakit Insani Medic. Sesampai di rumah sakit, Liany langsung ditangani oleh dokter yang berada disana.
Kia dan Jivi menunggu diluar ruang UGD, sekitar 20 menit mereka menunggu dokterpun keluar dari ruang UGD.
"Permisii, disini ada keluarga dari saudari Liany?" tanya dokter. "Maaf dok, saya teman Liany kalau keluarga dia belum bisa dihubungi" jawab Kia.
"Yasudah kalau begitu, Liany juga sudah boleh langsung pulang, karena lukanya tidak parah" balas sang dokter. "Baik dok, apa kami boleh menjenguk pasien didalam?" tanya Kia. "Ya boleh silahkan, pasien juga sudah sadarkan diri. Saya permisi," ucap dokter itu.
Kia dan Jivipun langsung masuk ke dalam ruang UGD tersebut. Terlihat Liany tengah berbaring menahan sakit,
"Lo gapapa kan?" tanya Kia singkat. "Eh kok lo sama adek lo ada disini?" tanya balik Liany. "Iya tadi kami yang bawa lo kesini, lo gapapa kan? Ada yang parah?" balas Kia.
"Oh lo yang bawa gue ya, makasih ya ki. Gue gapapa kok, cuma kepala gue aja yang pusing sama tangan gue luka kenak kaca mobil" jawab Liany. "Iya sama-sama ny, mending lo hubungin mama lo aja" saut Kia. "Gak ah ki, gue mau pulang aja sekarang" balas Liany.
Di perjalanan pulang Liany dan Kia terus mengobrol, "Ki makasih ya udah nolongin gue tadi" ucap Liany. "Iya sama-sama ny" saut Kia singkat.
"Yaudah dokter juga bilang kalau lo boleh pulang, ayok gue anterin lo pulang" ucap Kia. Kia dan Liany langsung meninggalkan rumah sakit tersebut.
Diperjalanan menuju pulang kerumah, terjadi pecakapan antara Liany dan Kia
"Gue mau minta maaf juga sama lo ki, selama ini gue udah salah sama lo, gue udah jahat kali ya sama lo" ucap Liany. "Iya ny, gue juga minta maaf ya selama ini gue udah bilang lo yang nggak-nggak" saut Kia. "Iya gue udah maafin ki, sekarang kita sahabatan ya?" tanya Liany
"Okey, sekarang kita sahabatan ya" ucap Kia singkat sambil memeluk Liany yang berada disampingnya. Kia dan Lianypun langsung mengarah menuju pulang ke rumah Liany.
---------
Keesokan harinya, Kia datang menghampiri Liany dan Aji yang sedang duduk berdua di taman.
"Eh lo ngapain kesini ki? Gue gak mau kalian kelai lagi ya" ucap Aji menyambut kedatangan Kia. "Apaan sih lo ji, siapa yang mau kelai? Gue sama Liany udah baikan kali" saut Kia yang membuat Aji terkejut.
"Iya sayang, sekarang aku sama dia udah baikan malahan sekarang kami sahabatan lagi ya" saut Liany menambah. "Akhirnya, alhamdulillah. Gitu dong itu baru sahabat gue ki" Aji merasa bahagia karena mereka berdua telah berbaikan.
Kiapun langsung bergabung dengan Liany dan Aji yang tengah duduk di sebuah taman kota. Kia sibuk memainkan handphonenya, sedangkan Liany dan Aji mereka sibuk pacaran, disamping Kia mereka bersikap mesra seperti Aji mencium kening Liany dan memeluk Liany.
Disitu hati Kia merasa sangat sakit, entah mengapa sebabnya. Padahal Kia menganggap Aji hanya sebagai sahabat, namun ia merasa cemburu dengan kejadian itu.
Untuk menghilangkan rasa cemburu itu, Kia merasa ia harus menganggap Aji hanya sahabat dan mengikhlaskan Aji pacaran dengan Liany.
"Bagus ya kalian, gue disini cuma jadi nyamuk doang" ucap Kia ketus. "Apaan sih lo ki, selo aja sama kita mah" saut Liany. "Kasihan gue lihat sahabat gue yang cantik ini jomblo terus hidupnya sendiri, mending lo gue jodohin sama temen gue, dijamin ganteng dan baik anaknya" jawab Aji.
"Ah lu mah, emang siapa? Tapi lo tau kan selera gue kek mana, jadi lo harus pande-pande nyariin gue pacar" balas Kia. "Selo selo gue tau, namanya Ristra dijamin lo pasti suka sama dia" Aji menyarankan Kia untuk dekat dengan Ristra temannya.
"Seriusan lo mau jodohin dia sama Ristra ji? Secara Ristra tu cowo yang paling dielu-elukan trus dia ganteng banget lagi" saut Liany. "Seberapa ganteng sih tu Ristra itu? Kayaknya ganteng banget" tanya Kia penasaran.
"Tenang, nanti lo gue jodohin sama Ristra itu. Dijamin lo suka" Aji meyakinkan Kia. "Terserah lo sama Liany aja deh, gue mah ikut aja. Kalau dia emang baik, dia cocok buat gue ya gue terima. Buat gue lupain si cowo brengsek itu" tegas Kia.
"Lo masih ingat si Fargas? Buat apa lo ingat dia? Secara dia udah nyelingkuhin lo segitunya, gue jamin Ristra gak bakal kayak gitu dan buat lo bahagia ki" saut Aji. "Yapss... Gue setuju ki, Ristra itu baik orangnya trus dia kece banget ki" sambut Liany.
"Terserah kalian, gue ikut aja deh" Kia pasrah karena pujukan temannya itu.
Setelah berbincang lama, Kia pulang duluan kerumah karena ia baru ingat jika ia harus bantu bunda untuk siap-siap berangkat ke Paris.
"Eh ny, ji gue pulang dulu ya. Gue mau bantuin bunda, siap-siapin baju. Kan bunda mau berangkat ke Paris, nemuin abang gue" pamit Kia.
"Yaudah, hati-hati ya ki" ucap Liany. "Titip salam sama bunda ya ki, emang bunda balek kapan?" tanya Aji. "Kata bunda sih, bunda disana sekitar 5 bulanan lah" saut Kia. "Ha? Lo seriusan kalau bunda 5 bulan disana?" tanya Aji kaget.
"Iya, abisnya bunda kasian sama abang makanya dia temenin sampai abang pulang nanti" jawab Kia. "Oh gitu, titip salam aja sama bunda lo ya ki" saut Liany.
"Yaudah, gue pulang dulu ya. Bayy" pamit Kia sambil pergi meninggalkan tempat itu. Kiapun langsung menuju pulang kerumah dan membantu bunda untuk bersiap-siap pergi.
Dont Forget !
Vote, Comment and Like gaes.
YOU ARE READING
Special BestFriend
Teen FictionAku mencintainya namun semua itu hanyalah mimpiku, Dialah sahabatku namun entah mengapa aku tak mengizinkan semua itu terjadi? Mengapa cinta itu rumit? Apa cinta tak mengizinkan aku bersamanya? Bagaimana cinta terkahirku? Mengapa semua terjadi dalam...