Aku tengah berjalan sendiri dilorong sekolah, pikiranku terasa kosong karna aku masuh rindu dengan bunda. Emang aku sangat dekat dengan bunda, terserah kalian deh mau blg aku anak mami atau nggak tapi aku emang apa-apa selalu sama bunda. Aku tak melihat keadaan disekelilingku, pandanganku seakan hilang dengan semua.
Tanpa aku lihat, ternyata jalanan lorong sekolah itu licin dan menurun.
Satu langkah aku langkahkan dan kaki kananku tergelincir karna licinnya lantai sekolah.
Tetapi?
Aku tidak merasakan sakit sama sekali, aku memejamkan mataku karna aku takut. Aku merasa kedua tangan yang mendekap aku erat.
"kayaknya ada yang nolongin aku" batin Kia
Aku buka mataku dengan perlahan-lahan, betapa terkejutnya aku bukan kepalang ternyata cowok gila itu yang menolong aku terjatuh dalam dekapannya.
Aku langsung berdiri dihadapannya dengan hati yang sangat kesal.
"Lo ngapain disini?"jutek Kia menegur.
"Gue disini mau ketemu lo"ujarnya menarik bibir tipisnya
"Eh, kok lo pakek seragam sekolah gue?"tanya Kia heran.
"Gue disini bakalan selalu ketemu sama lo, selalu lihat wajah lo yang super cantik itu. Dan gue disini bakal jagain lo selalu"ucapnya sambil memegang pundak Kia.
"Ngapain lo pegang pundak gue, gak sudi pundak gue dipegang sama cowok gila kayak lo" Kia langsung melepas tangan cowo gila gitu dari pundaknya.
"Ah lo mah sok gasuka deh, gue yakin lo bakalan jatuh cinta sama gue cewe jutek" gombalnya sambil mencolek pipi Kia.
"Ih amit amit deh gue bakalan jatuh cinta sama cowok gila kayak lo. Udahlah buang waktu gue ngomong sama lo" Kia beranjak dari tempat itu.
"Liat aja nanti Kia sayang," gombalnya.
"Mending lo diam Ristra!" Kia berlari meninggalkan tempat itu.
Yapss, dia adalah Ristra.
Seseorang cowok yang sangat dibenci Kia kali ini karna menurutnya Ristra adalah cowok yang sangat menyebalkan yang selalu mengganggu kehidupannya akhir-akhir inii.Kiapun berjalan menujuu arah kelas dan disana sudah berada Chika.
"Lo kemana aja? Gue khawatirr lo kemana tadi, tadi gue cari di bak lo gak ada jugak" ujar chika dengan sedikit lebay dan dengan suara toa nya yang akan membuat semua kuping pekak mendengar suaranya.
"Lo ngapain nyariin gue ke bak? Lu kira gue ngapain di bak?" tanyanya heran.
"Yakan kirain gue karna lo putus asa karna Aji gak sama lo lagi dan lo nekat bunuh diri di bak sekolah" ucapnya polos seperti tanpa dosa.
"Gila aja lo,gue masih pengen hidup yakali gue bunuh diri gitu ajaa."
"Lo tau gakk ki? Ada anak baruu, yaallah super duper ganteng banget gilakk ganteng kali kek pangerann bangett." Ujar Chika histeris
"jangan bilang si cowo gila itu"batin Kia
"Biasa aja keles, dimana mana tetap aja gantengan si Aji"
"Yaelahh, gue yakin kalo lo liat cowok ini dijamin lo bakalan klepek-klepek deh"
"Lebay banget lo njir" ejek Kia.
"Udah ah daripada gue dengerin cowok ganteng lo itu, baek gue ke kantin. Lo mau ikut gak?" tanyanya mengajak
"Gakk deh, gue mau tidur ajaa. Ngantuk kali anjayy. Huaaaaaaa...." Chika hanya menggusel matanya yang gatal
"Yaudah gue cabut duluu," pamit Kia
Kia berjalan sendiri menuju kantin.
YOU ARE READING
Special BestFriend
Fiksi RemajaAku mencintainya namun semua itu hanyalah mimpiku, Dialah sahabatku namun entah mengapa aku tak mengizinkan semua itu terjadi? Mengapa cinta itu rumit? Apa cinta tak mengizinkan aku bersamanya? Bagaimana cinta terkahirku? Mengapa semua terjadi dalam...