Kisah 8

13 2 1
                                    

Awan biru ditemani warna putihnya serta kicauan burung yang bersahut-sahutan dan dinginnya udara ini kurasakan di jendela samping kamarku. Aku terbangun dari tidurku, namun hari ini rasanya aku mager buat keluar kamar apalagi keluar rumah. Entah mengapa, mood aku hari ini hancur banget. Pengen rasanya aku bahagia, aku juga pengen nangis, aku juga pengen teriak and marah-marah. Gak tau apa yang harus aku lakuin untuk baikin mood aku ini, biasalah cewek moodnya yang ribet.

"Tok....Tok...Tok..." ketukan pintu itu mengejutkan aku sehingga aku tersadar dari lamunan pagiku. Rasanya malas sekali aku turun ke bawah untuk buka pintu itu, karena aku tau Bi Inah sedang ke pasar jadi tinggal aku sendiri dirumah.

Akhirnya mau tidak mau aku harus turun ke bawah untuk buka kan pintu. Langkah demi langkah aku lakukan untuk mencapai pintu itu. Akhirnya aku sampai dan aku buka pintu utamaku.

Apa yang aku lihat? Seorang laki-laki yang berdiri tegak dihadapan pintu dengan memegang topi hitam sedang memegang kepalanya dibagian belakang.

Apa yang aku lihat? Seorang laki-laki yang berdiri tegak dihadapan pintu dengan memegang topi hitam sedang memegang kepalanya dibagian belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh Kia," sapanya. "Ngapain lo disini? Kok lo tau rumah gue?" tanya Kia heran. "Gue mau ngajak lo jalan, lo bisa gak?" ajak Ristra.

"Gak," ketus jawab Kia, "Kenapa? Nonton yok, ada film seru nih" ajak Ristra lagi. "Gue gak mau, udah lo pulang aja". "Lo ngusir gue?" tanyanya, "Menurut lo? Mending lo pulang aja gue mau masuk"

"Gak ada niat mau tawarin gue masuk gitu?" ucapnya sambil tersenyum tipis. "Gue lagi sendiri dirumah," jawab Kia. "Kok lo jutek banget sih? Kan gue kesini niatnya baek." "Suka hati gue" jwbnya kmbli jutek.

"Gapapa deh kalau yang jutek cewek cantik kayak lo," ucapnya dengan menarik bibir tipisnya sambil memainkan mata dihadapan Kia. "Oh. Mending lo pulang, gue mau masuk. Kalo lo gamau pulang, gue aja yang masuk"

"Yaudah gue pulang, nanti kapan-kapan gue kesini lagi ya kita jalan atau gue kesini langsung lamar lo aja kali ya. Bye cantik, seeyou" ucap Ristra sambil meninggalkan tempat itu dan langsung melajukan mobilnya.

"Gila kali tu cowo ya, dah tau gue badmood dibuat kayak gitu. Ih ilfil gue" menggerutunya sendiri.

Ia berjalan sambil menuju ke kamarnya dilantai atas.
Sesampainya dikamar, ia langsung terbaring dengan menghelakan nafas yang panjang.

Saat itu hatinya sungguh rindu dengan bunda, karna dia tak pernah pisah sama bunda tapi kali ini dia harus berpisah lama dengan bundanya.

Terfikir sedikit, ia berinisiatif untuk videocall dengan bundanya.

Kia : Bundaaaaa..

Bunda : Haii anak bunda yang       paling cantikk. Kamu gimana kabarnya sayang? Baik-baik aja kan?

Kia : Lagi bete banget Kia bun, Kia suntuk rindu bunda makanya Kia vidcall ni sama bunda.

Bunda : Kenapa sih sayang? Cerita dong sama bundaa.

Kia : Masa tadi ada cowok gila datang kerumah bun, kesel banget deh Kia.

Bunda : Gila? Dia gak apa-apain kamu kan? Kamu baik-baik aja kan sayang?

Kia : Kia baik-baik aja bun, bukan gila gimana tapi tadi ada kawan Aji datang kerumah dia ngajak Kia nonton, ya gamau lah Kia bun yaudah jadinya Kia usir aja dia dari rumah.

Bunda : Yehh kamu mahh, kirain bunda ada orang gila tadi datang kerumah hahaha..

Kia : Bunda masih lama gak sih pulangnyaa? Kia kangen banget bun, Kak Shawn mana bun?

Bunda : Astagfirullah, baru bunda tinggal 5 hari loh sayang sedangkan bunda disini masih 4 bulan 25 hari lagi loh. Kak Shawn lagi tidur kan masih malam disini.

Kia : Kia ganggu bunda ya? Yaudah deh, bunda tidur aja dulu. Kia cuma mau ngelepas rindu aja nih sama bundaa..

Bunda : Iya anak bunda yang cantik. Kamu jaga diri baik-baik ya, jangan suka keluar rumah terus. Jagain adek kamu tuh dirumah ya sayang.

Kia : Siapp my ibukk negaraaaa.. Bye bundaa, iloveyou and imissyou more more more..

Bunda : Bye juga sayang, iloveyoutoo and imissyou so much darling..

Videocall itupun terhenti.

Disaat itu hati Kia cukup tenang karna sudah bisa melihat wajah bunda dan curhat dengan bunda.

Ia lihat jam, ternyata masih jam9 pagi. Karna matanya terasa berat sekali, akhirnya ia memutuskan kembali kedalam mimpinya tadi dengan tidur.

Maaf yaa yang nungguin:)
Like and Vote ya jangan lupaa💪
Comment juga guyss😍


Special BestFriendWhere stories live. Discover now