Prolog

203 12 0
                                    

Hari ini Dewa sangat terlihat tampan dengan mengenakan Kemeja Hijau Tosca dan celana jeans berwarna hitam tidak lupa juga memakai dasi kupu-kupu berwarna hitam lekat. Ia ingin menghadiri pesta pernikahan sahabat SMA nya--Putra--, sekaligus reuni dengan teman-teman nya dulu di SMA Pusaka.

Dewa pun membuka album foto saat masa-masa SMA agar dia bisa teringat tentang kenangan-kenangan manis masa sekolah dulu. Ia membuka setiap lembar foto itu dengan senyum merekah, betapa indahnya masa-masa sekolah.

Cukup lama Dewa memandangi selembar foto yang sudah lama tidak ia lihat. Ia menatap sosok cewek yang ada bersamanya dalam foto itu, memang tidak pernah membosankan. Sosok yang masih betah mengisi ruang hatinya tanpa ia berniat untuk menggantinya dengan orang lain. Ingin rasanya Dewa mengulang kembali momen dalam foto itu. Dewa baru menyadari ia terlalu lama memandangi foto itu dan ia pun bergegas pergi ke tempat pernikahan Putra.

“Selamat menempuh hidup baru ya Put.” Ucap Dewa sambil menjabat tangan sahabatnya itu dengan senyum yang mengembang.

“Makasih ya Wa. Semoga lo cepat nyusul” Balas Putra dengan sedikit tertawa.

“Ah lo ngeledek aja. Calon nya aja belum punya.”

“Cari yang baru dan jangan lupa Move on dari yang itu.” Ucap Putra dengan tatapan yang menggarah ke sebelah Kiri Dewa.

Dewa Spontan menoleh kearah Kiri. Sepasang bola mata nya menangkap jelas Cewek yang ada dialbum fotonya. Dewa segera mengurungkan tatapannya. Ia segera pergi dari tempat itu tanpa menghiraukan sekelilingnya.

Dewa meneguk segelas air putih dengan perasaan yang bergejolak karena sudah setahun ia tidak bertemu sosok cewek itu dan hari ini ia dipertemukan dengan tidak  sengaja dengan sosok itu lagi.

Seakan pikiran Dewa dipenuhi dengan masa lalu dan kenangan tentang dirinya dan cewek itu. Cewek itu adalah Silvi  kekasihnya waktu SMA.

Kisah mereka berdua memang tidak seindah cerita romantis difilm-film justru kisah cinta mereka bergitu menyakitkan. Mereka berpisah bukan karena kemauan mereka tetapi melainkan kemauan seseorang. Dan sekarang mereka harus dipertemukan lagi dengan tidak saling menyapa tetapi masih saling menyimpan sebuah rasa.

Am I still in your heart? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang