Aku masuk sambil mengucapkan assalamualaikum. Aku kaget saat liat orang yg duduk di sofa ruang tamu ku. Dia. Iya dia yg selalu mengirim pesan kepadaku. Aku langsung berlaga tidak melihat dia saja lalu masuk mencari ibu
"Ibuuu? Ko ada dia?"tanyaku berbisik
" loh katanya pacarmu" jawab ibu
"Pacarku?" tanyaku heran
"Kamu punya pacar ko gabilang bilang sama ibu,nah gini dong. Kamu harus bisa bangkit dari masalalu kamu. Kamu harus buka hati buat dia ya,jangan inget Rio lagi"jelas ibuu.
" ibuuuuu dia bukan pacarkuuuu" rengek ku
"Ah masa iya,dasar anak ibu mau boongin ibu gabisa" jawab ibu sambil mencubit pinggang ku
"Sudah ganti baju sana. Ibu mau anterin minum dulu buat dia,kamu temenin dia yaa,ibu mau kumpulan ibu ibu PKK dulu" lanjutnya.Aku langsung masuk ke kamar ku,lalu berganti pakaian dengan kaos,dan celana hotpants hitamku. Aku keluar kamar dan mendekati dia yg duduk di sofa
"Ko kamu tau rumahku sih?" tanyaku heran
"Aku tau saja,eh duduk sini masa sama tamu ga sopan" katanya
"Han? Aku suka sama kamu" lanjutnya
Aku yg sedang minum tersedak
"Hah?" kataku
"Iya aku suka kamu de,pas kenal kamu aja aku udah suka,kamu cuek. Tapi kataku itu lebih menantang. makanya aku datang kerumah kamu de" jelas nya.
Aku diam saja.
Dia mencubit pipi ku
"Jangan bengong de pamali"
"Aww sakit dong" kataku
"Gimana mau ya?" tanya nya sambil mengernyitkan dahi nya
"Iya" aku seperti terpengaruh diaaa. Aku tidak sadar menjawab iya. Padahal aku tidak kenal dia.Sore nya dia pulang
"Aku pulang ya de,kamu makan jangan lupa,mandi juga" katanya sambil melaju perlahan dengan mobil Avanza nya.Aku masih merasa bermimpi. Kenapa aku jawab itu? Ahhh aku tidak tau siapa dia,aku tidak tau dia dan keluarganya,dimana dia tinggal,dia bekerja sebagai apa dan dimana dia bekerja,pusing sekali pikiran ku. Aku tidur saja