Semalaman aku berjaga,hendrik memang sudah di pindahkan ke ruangan nya kembali. Tapi tetap belum sadar. Aku tidak terpikir apa yang harus ku perbuat. Aku hanya melihat wajahnya saja. Aku rindu dia.
Aku tertidur dipinggir dia. Samar samar aku dengar suara memanggil namaku. Aku terbangun.
"Hendrik?" aku senang sekali,aku membangun kan bunda.
Tapi dia menahan ku untuk tidak membangunkan bunda nya. Kira kira waktu itu pukul 00.01. Dia memberikan kotak padaku. Entah itu apa. Dia menyuruhku membukanya. Saat aku buka isinya handphone nya. Aku bingung? Kenapa? Dibawah handphone itu terdapat sepucuk surat. Kau tau surat itu berisi apa. Aku ingat baru ternyata ini tanggal 27 September
"Selamat ulang tahun de,oiyah ini aku hadiahin HP aku bukan apa apa ko. Kamu cari tau aja nanti sendiri ya"
Bingung apa yg dia maksud. Kenapa dia memberikan handphone nya. Dia meminta ku untuk membuka HP nya nanti. Dia meminta ku untuk tidur kembali. Dia membelai rambutku. Kenapa dia tidak bicara hari itu? Mungkin pengaruh obat pikirku.
Paginya aku terbangun. Andai saja waktu ini tidak aku alami. Aku sangat membenci waktu ini. Kau tau? Dia pergi. Dia pergi. Yang aku takutkan terjadi....
Ayolah bangunkan aku dari mimpi ini. Bangunkan aku. Dia tidak pergi,aku hanya mimpi saja. Aku yakin ini hanya mimpi. Ibuuuuu bangunkan aku ibuuuu
Aku tidak bisa menahan semua air mataku. Aku menangis sepanjang jalan saat jenazah nya di bawa kerumah duka. Dia yang selama ini ada pergi. Aku hanya melamun saja
"Hann,kamu jangan bengong mulu,ibu tau kamu terpukul. Ikhlaskan saja dia. Doakan dia. Jangan buat dia tidak tenang" ibuku memulai percakapan.
Aku tidak merespon apapun.
Aku terpukul sekali dia pergi. Kenapa harus sekarang? Ini hadiah yg dia janjikan? Diumurku yg ke 17 tahun. Sweet seventen macam apa ini? Bangun kembali lah temani hari hari ku. Aku sayang kamu. Please!! Aku terus saja menangis. Hendrik? Kau mendengar aku? Aku hania Wanita yg selalu kamu dampingi. Seharusnya kamu tidak perlu mencari ku hari itu. Aku bisa pulang sendiri. Aku yang salah! Tolong kembali. Temui aku kali ini saja. Hendrik? Ini hari ulang tahunku. Kamu beri aku hadiah yg benar benar sulit aku lupakan. Kamu tepati janji kamu yang dulu ingin memberi ku hadiah yg sulit aku lupakan. Ternyata ini.
Di area pemakaman aku terus saja menangis. Aku mengantar dia pulang. Dia pulang tanpa pelukan,tanpa ciuman ku,tanpa apapun. Boleh aku ulang hari itu? Agar aku bisa memelukkmu sekali lagi saja. Hen? Aku belum bisa menerima ini.
Aku dan ibuku pulang ke rumah hendrik. Mengantarkan bunda.
"Han? Sudah jangan nangis,kalo memang sudah takdir ikhlaskan saja. Kamu jangan sedih gitu" kata bunda
Bundaa,ingin sekali aku meminta dia terlahir kembali. Temani aku sekali lagi saja. Temani aku lagi. Temani aku makan,temani aku belajar,temani aku dalam segala hal..
Aku memeluk bunda tangisan ku memenuhi ruangan itu.
Aku pergi ke kamar nya. Aroma tubuh itu,sepatu yg sering dia pakai menemuiku,foto foto itu,rinduu aku rindu.
Aku masih ingat dia memberikan handphone nya padaku,aku buka handphone nya. Sebetulnya tidak ada apa apa. Tapi saat aku membuka galeri. Ada sebuah video entah video apa. Aku membuka nya terlihatlah dia. Ya sosok itu,sosok yang aku sayangi dia berbicara
"Hey gendut,selamat ulang tahun,maaf ya aku jarang ada buat kamu sekarang,kamu nya sibuk mulu,tapi gapapa ko kamu sibuk belajar ko. Eh aku bikin video ini masih jauh dari ulang taun kamu. Sengaja biar nanti enjoy hehe. Jangan makan mulu nanti gendut. Ciee sweet seventen haha kaya orang aja bisa injek 17taun. Mau aku nyanyiin engga? Eh jangan deh suara aku jelek kaya kodok,dee kamu tau. Aku itu bulan kamu itu bumi. Kenapa? Soalnya bulan selalu mengelilingi bumi. Dan aku bakal terus jagain kamu. Kamu tau. Kenapa aku gapernah marahin kamu? Karena kamu gapernah salah haha. Kalo salah ya aku jitak lah. Dee kamu jangan tinggalin sholat ya,doain aku terus biar tenang,biar bisa liat kamu terus,biar bisa jagain kamu terus. Aku gamau kamu kenapa napa de,gamau kamu sedih. Kalo aku bikin kamu badmood rasanya aku gagal bikin kamu bahagia de 100% nya kurang 25% jadinya engga lengkap. Dee jagain bunda aku ya,kalo nanti dia nangis kamu jangan ikutan nangis. Bujuk bunda aku buat engga nangis. Nanti aku kasih coklat haha. Eh de makasih ya kamu udah bareng sama aku terus. Makasih kamu udah temenin aku,udah mau jadi temen curhat,temen segalanya. Aku gamau bikin kamu nangis de. Gamau bikin kamu kecewa. Aku lakuin semua buat kamu de iloveyou "
Terimakasih kembali kamu. Ya aku sangat mencintaimu. Sangat ingin bersama dirimu lagi. Tapi tidak semuanya. Terimakasih
-the end