#7. Pembantaian dihari itu

15 2 0
                                    

Peringatan!
Episode kali ini mengangkat tema Horror dan Gore.
bagi readers yang tidak nyaman dalam konten tersebut,diharap kebijaksanaannya dalam membaca!

Have fun!

***


Aku berjalan menyusuri koridor kelas di lantai 2 sekolahku. Sekolah yang besar bagaikan tak berujung ini sedikit membuatku bingung. Kemarin didalam mimpiku, aku tidak bertemu dengan pria tampan berjubah hitam itu lagi. Entahlah,mungkin dia nyasar:v.

Tapi aku dapatkan mimpi buruk. Karena didalam mimpi itu, dilorong ini telah terjadi pembantaian yang mengerikan,dan menjijikkan.

Karena masih jam 05.50, sekolah masih sepi. Bahkan mungkin yang disekolah hanya aku. Jadi ku gunakan kesempatan ini untuk berkeliling.

Saat asik dalam fantasiku, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.

"Layla...''

"Oh... Robin. Tumben berangkat pagi?'' Tanyaku

"Mumpung niat'',jawabnya seakan tanpa beban.

Haha...
Yah,itulah Robin.
Dingin dan tamvan.

Dan akhirnya, aku bercerita pada Robin tentang mimpiku semalam.

"Memangnya kau percaya kalau mimpi itu nyata?''

Nada Robin terdengar meledekku.

"Yah... memangnya untuk apa alu memikirkannya. Toh itu hanya bunga tidur.''

Aku menjawab dengan santai tanpa beban.

"Hey,kau Layla kan?''

Tiba-tiba,seorang wanita lewat dan mengajukan pertanyaan itu. Sepertinya satu angkatan.

"Iya. Ada apa?''

Aku tak bisa menahan rasa penasaranku terhadap pertanyaan yang sepertinya aneh itu.

Wajah Robin nampak curiga dengan gadis itu. Tapi sepertinya dia juga menghawatirkanku.

"Bisa ikut aku sebentar, aku ingin bicara.''

Gadis itu langsung menarik tanganku tanpa memperhatikan sekitar.

Auranya kelam...

"Robin, sebentar ya. Aku segera kembali.''

Robin tidak menjawab. Tatapan matanya semakin tajam seiring aku menjauhinya. Lebih tajam dari elang. Auranya gelap...

***

"Eh... ini kan...''

Gadis itu mempertemukanku dengan teman-temannya didalam gudang olahraga.

"Wah wah... bocah indigo sok tau udah datang ya?''

Kata seorang yang lain.

Aku merasa bingung. Apa yang terjadi?

"Tunggu apalagi? Lakuin gih!''

Hah!!
Apa-apaan ini?

Mereka mengikatku pada salah satu tiang di ruangan itu. Membekap mulutku, dan....

"Heh!!! Lu harus tau ya. Robin itu gebetan gua!! Lu gak pantes!!''

Gadis yang menarikku membentakku hingga aku merasa auranya nampak makin kelam.

In My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang