Days 6 Servant kuil Ryuudou
Bisa dibilang sekarang Shinji sedang berada digereja Kotomine Kirie, ia sudah tak tahu harus bagaimana atas nasip sial yang menghampirinya, maka keputusan untuk menyerah pada pihak gereja merupakan satu-satunya jalan adalah memohon perlindungan dari pengawas.''jadi kau mau menyerah Anak muda."
''ya tentu aku sudah tak memiliki servant, kenapa Rider harus berkhianat dan melidungi Sakura."
Kotomine kirie sendiri hanya tersenyum dengan senyuman khasnya, ia seperti menyimpan sebuah rencana besar untuk kedepannya pada Shinji dan sang cawan suci, hanya dirinya sendiri yang bisa mengetahui hal.
''andai saja aku yang memanggil Rider bukan Sakura, pasti aku bisa memberi pelajaran pada murid baru sialan, ini semua salah sang cawan suci yang tak berpihak padaku."
Senyum Kotomine semakin menjadi bagaimana tidak kebetulan sekali, ia memiliki servantnya yang dulu mengantarkannya kekemenangan siapa lagi kalo bukan Sang Raja Pahlawan Gilgamesh, sepertinya rencananya akan terlaksana jika, pemuda bodoh ini menjadi masternya yang bisa ia kendalikan sesuka hati.
''anak muda apa kau masih akan menyerah jika aku memberimu servant lagi."
''tentu aku tak menyerah kuingin melihat gadis kecil itu, Sakura ,Emiya dan yang lainnya menderita."
''kau sangat beruntung sekali anak muda karena masih ada servant yang tersisa pada perang sebelumnya."
Shinji tersenyum jahat dan mulai tertawa, ia membelai luka gores dilehernya sambil bertekad untuk membuat penyerang membayar dengan hidupnya sendiri atas luka dan rasa malu yang ia rasakan sekarang ini.
Sementara Kotomine sendiri hanya tersenyum, ia sangat senang karena telah mendapat mainan baru yang kelak akan berguna untuk melawan seluruh servant yang ada dan memenangkan perang cawan suci ini.
*
[korban penyerangan sosok misterius menjadi 7 orang]
Berita itu mengema diseluruh ruang makan kediaman Emiya, entah apa yang terjadi, penculikan para pemuda-pemudi dan kemudiaan jasad mereka akan ditemukan beberapa hari kemudiaan dengan kondisi kering seperti Tulang tanpa kulit dan jantung mereka telah hilang.''jadi begitu kenapa kau juga ikut menginap disini Sakura."
''habisnya aku tak mungkin meninggalkan Onee-san berdua hanya dengan Senpai."
Lupakan tentang berita tersebut dimeja makan telah ada berdebatan yang sengit antara kedua saudara ini, suara mereka hampir memenuhi seluruh ruangan, bukan lebih tepatnya suara Rin yang terdengar keras sementara Sakura terlihat tenang-tenang saja dan kalem menanggapi seluruh argumen saudaranya itu.
Sementara itu Shiro hampir selesai membuat makan malam untuk hari ini, entahlah apa yang terjadi tapi kemarin malam Sakura juga bergabung dengan aliansi Rin dan dirinya, yah apapun itu hari ini ia jadi kerja ekstra keras karena ada sekitar 6 kepala yang harus diberi makan termasuk dirinya.
''baiklah kalian semua berhentilah bertengkar dan mulai sarapan."
''Terima kasih Shiro."
Dengan cepat Saber mulai mengambil sumpit dan memakan hidangan yang ada didepannya ini dengan lahap, disusul dengan Taiga yang mulai beringas seperti macan yang menerkam mangsanya, sementara disisi lain Rin dan Sakura hanya makan seperti orang normal biasanya, dan tak lupa Rider yang makan dengan penuh ketenangan.
Shiro juga ikut duduk dan mulai memakan hidangannya dengan tenang, jujur saja rumah ini mulai berlahan mulai terlihat ramai atas datangnya orang yang terus menginap dikediamannya diawali oleh Rin, lalu Sakura dan Rider, berlahan kesediriaanya mulai terisi.
![](https://img.wattpad.com/cover/138473810-288-k599729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
fate stay night lost memories [END]
Fanfictiondibawah gugusan bintang dua orang lelaki duduk saling melihat bintang emiya shirou seperti melupakan sesuatu saat pembicaraan dengan ayahnya tersebut tentang sebuah janji yang tak bisa dipenuhi ayah angkatnya tersebut janji yang dilakukan antara dir...