"Nabila..!!" Teriak seorang wanita cantik sambil memperhatikan sekitar ruang tamu.
Seorang wanita dengan jilbab biru muda sepinggang menghampiri wanita cantik itu.
"Mas Rayhan kemana?" Tanya wanita cantik itu setelah wanita yang dipanggil Nabila itu datang.
"Udah berangkat, bu. Tadi katanya ada meeting dengan klien-nya" kata Nabila dengan suara lembutnya.
Wanita cantik yang bernama Farah itu mengangguk faham lalu memeriksa isi tas mahal yang bertengger manis dilengannya itu.
"Mama..." teriak seorang anak perempuan cantik menghampiri Farah dan memeluk kakinya
"Ada apa, Vira?" Tanya Farah sambil menghentikan aktifitasnya mengotak-atik tas cantiknya dan mengalihkan pandangannya kearah anaknya sambil mengelus kepala Vira.
"Temenin Vira main ya, ma. Hari ini aja" kata Vira dengan wajah memelas. Anak yang masih berusia 7 tahun itu sangat ingin bermain dan menghabiskan waktu bersama mamanya saat hari minggu ini.
Farah mengelus kepala Vira dengan lembut sambil tersenyum, "maaf ya sayang. Mama ada pertemuan sama temen mama. Jadi gak bisa. Mainnya sama Nabila aja ya" kata Farah.
Ekspresi bahagia dan penuh harap yang semula ditampilkan Vira kini berubah menjadi ekspresi sedih. Ia melepas pelukannya dikaki mamanya. Ia kembali kecewa karena tidak bisa bersama mamanya menghabiskan Weekend.
Vira melangkah menaiki satu persatu anak tangga yang membawanya kelantai dua dengan sedih dan langkah berat.
"Nabila, kamu ajakin Vira main tuh. Kasian dia. Aku ada urusan dulu diluar" kata Farah.
Nabila mengangguk faham "iya, bu".
Farah melangkah meninggalkan Nabila. Sepatu hak tingginya menimbulkan bunyi saat bersentuhan dengan ubin putih.
Nabila segera berbalik saat Farah sudah menghilang dibalik pintu. Ia segera melangkah menuju lantai dua, kamar Vira berada.
Nabila membuka pintu kamar Vira dengan perlahan. Saat pintu mulai terbuka, Nabila mulai melihat Vira yang duduk dengan wajah ditekuk dipinggir tempat tidur. Nabila tersenyum tipis lalu melangkah memasuki kamar Vira dan menghampiri Vira.
Nabila duduk perlahan di samping Vira.
"Vira kok sedih?" Tanya Nabila sambil mengelus lengan Vira. Vira menatap Nabila dengan tatapan sedih.
"Mama gak peduli sama Vira" kata Vira dengan sedih. Ia menunduk dalam.
Nabila tersenyum, "kan ada tante Nabila. Kita bisa main sepuasnya. Vira tinggal bilang aja Vira mau apa?"
"Vira pengen main sama mama" kata Vira dengan sedih
"Emangnya Vira gak mau main sama tante Nabila? Vira gak sayang ya sama tante Nabila?" Tanya Nabila dengan nada yang dibuat sedih. Nabila menunduk.
Vira segera mengangkat wajahnya dan memandang kearah Nabila yang sedang pura-pura sedih. "Gak kok, tan. Vira seneng main sama tante. Kita main yuk" kata Vira dengan semangat.
Nabila tersenyum puas melihat Vira juga sangat menyayanginya meski Nabila tahu tidak akan sama perasaan sayang Vira kepada mamanya.
"Ayo" kata Nabila sambil berdiri. Ia menggenggam tangan mungil Vira dan membawanya keluar kamar.
***
"Tante..." panggil Vira. Nabila menoleh kearah Vira yang kini sudah ikut duduk dikursi taman disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma Istri Rahasia
RomanceBEBERAPA PART DI PRIVATE ACAK (khususnya adegan 18+). HARAP FOLLOW AKUN DULU SEBELUM MEMBACA😊 HATI-HATI SAAT MEMBACA CERITA INI. Bagaimana perasaanmu saat melihat suami yang sangat kamu cintai bersama wanita lain, didepanmu, setiap hari? Sakit? It...