Park Chanyeol. Dia adalah seorang mantan petinju nasional, yang kemudian dipenjara terkena pasal pembunuhan. Setelah bebas dari penjara dia menjalani hidupnya sebagai pekerja serabutan, di siang hari dia bekerja sebagai pengantar galon dan dimalam hari dia akan bekerja sebagai petugas parkir disalah satu gedung apartemen.
Chanyeol berlari kencang menuju gedung apartemen tempat dia bekerja sebagai petugas parkir, menerjang hujan yang turun cukup deras.
Chanyeol mengeringkan bajunya yang sudah basah, setelah sampai di tempat.
"Kau sudah datang?" Ucap kakek choi yang sedari tadi menunggu Chanyeol. "Kenapa kau hujan hujanan, nanti kau bisa sakit". Lanjutnya
"Ah, ini. Tidak apa apa, aku hanya tidak ingin kakek menunggu lama. Berapa lama?"
"Apanya yang berapa lama?" Tanya kakek, kemudian melayangkan pukulan pada kepala Chanyeol. "Aku berhenti, Bodoh".
"Ah, Bodoh. Aku lupa kalau kakek hari ini berhenti". Ucap Chanyeol kemudian memeluk kakek sebentar.
"Tidak pernah berubah. Baiklah kalau begitu, kakek pergi". Ucapnya memakai payung kemudian berlalu meninggalkan pemuda yang melanjutkan kegiatan mengeringkan bajunya.
"Hati hati di jalan. Jaga diri dan kesehatanmu kek".
-Only You-
Malam itu Chanyeol menonton pertandingan tinju yang ditayangkan disalah satu stasiun tv, tiba tiba dia tersentak kedatangan seorang gadis yang belum pernah dia lihat sebelumnya
"Belum mulai?" Tanya seorang gadis yang langsung duduk disebelahnya. Sementara Chanyeol binggung setengah mati
Kemudian gadis itu mengeluarkan buah, makanan dan beberapa snack lalu menaruhnya di kedua tangan Chanyeol.
"Ini jeruk, pisang, jeli, roti isi daging, ah-aku juga membawa sushi, telur rebus, susu kotak". Ucapnya sambil menaruh sebagian makanan itu diatas meja, karena tau dia tidak akan bisa memegangnya semua.
"Aku juga membawa bekal- tapi ini untukku bukan untukmu". Lanjutnya tersenyum, dan masih dengan tatapan aneh Chanyeol.
"Masih kurang?" Tanya gadis itu karena tidak mendapat respon dari kakek.
"Kau siapa?" Tanya Chanyeol, dan seketika membuat gadis itu terkejut dan memegang erat kotak makannya.
"Kau siapa?" Tanyanya balik. "Dimana kakek?"
"Kakek? Hari ini dia berhenti kerja". Jawab Chanyeol santai
"Lalu kenapa kau menerima semua yang kuberikan?" tanyanya lagi.
"Kau yang langsung saja memberikannya padaku".
"Ha Ha" (Gadis itu tertawa) "Maaf. Aku memang sering datang kesini mengobrol bersama kakek dan menonton drama bersama sambil memakan makanan yang aku bawa". Jelasnya
Chanyeol hanya mengangguk mengerti.
"Kenapa kakek berhenti? Apa dia sakit?" Tanyanya lagi penasaran
"Tidak, katanya dia dan keluarganya pindah keluar kota".
"Oh begitu rupanya. Baiklah, aku pergi dulu".
Di luar hujan semakin deras, gadis itu beranjak keluar ingin pulang karena orang yang ingin ditemuinya tidak ada atau lebih tepatnya sudah berhenti. Gadis itu masih diam dan menatap kosong pandangan diddepannya, karena merasa kasihan Chanyeol pun menghampirinya.
"Hei", panggil Chanyeol
Gadis itu tersentak, kemudian menoleh sedikit.
"Masuklah, kau bisa menunggu didalam dan menonton sampai hujannya berhenti". Ajak Chanyeol yang kemudian ragu ragu di-iya-kan gadis itu.
"Saluran itu", ucap gadis itu
"Ah kau mau menonton drama? Baiklah".
"Mereka bertengkar? Kenapa selalu ada pertengkaran diantara mereka- Ah kenapa kau melakukannya? – Kau mencintainya, jangan jangan pergi". Monolog Gadis itu
Kemudian Hening-
Gadis itu masih fokus menonton dramanya. Sementara Chanyeol sedari tadi memandangi gadis itu, yang masih setia memegang bekal makanannya. Merasa sadar jika sedang diperhatikan, gadis itu menoleh dan membuat Chanyeol salah tingkah, membuatnya seperti orang telah tertangkap basah melakukan kejahatan.
"Hm, sangat menyenangkan menonton drama". Gadis itu kemudian berdiri ingin berpamitan untuk pulang.
"Kau mau mencobanya?" Tawar gadis setelah mengingat bekal yang dia pegang dan menyodorkan ke Chanyeol. Baru Chanyeol akan menerimanya, gadis itu sudah menarik kembali bekalnya.
"Tapi aku tidak begitu yakin dengan bentuknya, bentuknya jelek tapi rasanya aku jamin cukup enak. Lanjutnya menyodorkannya kembali yang kemudian langsung diterima Chanyeol.
Gadis itu kemudian berbalik kemudian melangkah keluar, tapi sebelum itu-
"Oh iya, Kaktus itu kau harus menyiramnya seminggu sekali. Jangan biarkan kaktus itu mati". Ucap gadis itu menunjuk kaktus yang ada didekat jendela. Chanyeol melihatnya sekilas, lalu beralih melihat gadis yang sudah pergi dengan tudung kepala dan tongkatnya melewati hujan yang mulai meredah.
-Only You-
Gak banyak. Paling cuman 5 part doang hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU ☑️
RomanceCinta~ Sesuatu yang mungkin tak bisa kulihat tapi bisa kurasakan dengan hati-Kim Jisoo Remake Movie Always aka Only You