"Apa kau tidak mau melihatku? Kita akan punya anak nantinya. Anak kita...Apa kau tidak mau melihat anak kita?"
Jisoo menatapnya dan mulai berpikir.
-Only You-
Malam itu, Chanyeol diantar Ravi untuk menemui boss-nya.
"Apa kau menikah?" Tanya Boss Han
"Tidak"
"Kau punya pacar?"
"Aku punya"
"Jika terjadi kecelakaan, akan sangat berbahaya. Kau yakin bisa?"
"Aku bisa mengatasinya" Jawab Chanyeo yakin
Boss Han menaruh 3 tumpuk uang di atas meja dan juga memberikan sebuah posel.
"Ini, pembayaran awal dan handphone sementara. Sebenarnya ini, tidak jauh berbeda dari pertandingan biasa. Tapi dalam hal ini bila ketahuan oleh pemerintah Thailand...akan sangat menyusahkan. Ini kau lakukan atas kemauanmu sendiri, ingat itu Park Chanyeol. Kau yang bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Mengerti?
Chanyeol terlihat ragu untuk menjawab
"Kenapa tidak menjawab?"
"Ak- Aku mengerti"
Malam itu juga, Chanyeol sudah mulai menghilangkan jejak identitas dirinya. Semuanya dia masukkan ke dalam tas. Di luar kamar Toben yang sudah menunggunya.
Chanyeol membawa tas dan seplastik barang-barang miliknya. Chanyeol jongkok dan menatap Toben.
"Toben. Kau paham, kan? Kau harus menjaga dia"
Toben menggonggong seolah iatahu maksud Chanyeol.
Chanyeol membelai Toben sebelum pergi. Setelah itu, Chanyeol membakar semua barang-barangnya yang ada di dalam plastik dan mengingat kembali pesan Boss Han
"Jika kau menemukan saudara atau kekasihmu, mereka bisa terluka. Sebaiknya lakukan persiapan. Kau mengerti yang kukatakan, kan?"
Chanyeol pamit pada pelatih dan membersihkan semua barang-barangnya.
"Apakah kau gila, kurang ajar? Aku bilang kau jangan bergantung dengan Ravi, bukan? Kemana kau mau pergi?" Teriak pelatih marah
"Aku akan segera kembali"
"Kau sudah terlalu menderita. Tidak mudah bertarung secara resmi. Kau...Demi mata gadis itu kan?"
Chanyeol mengeluarkan buku rekening dan memberikannya pada pelatih.
"Uang akan ditransfer ke rekening ini. Jika terjadi sesuatu denganku...Kau harus memberikan uang ini padanya, mengerti kan?"
Chanyeol akan pergi tapi lengan tangannya ditahan pelatih.
"Jika sesuatu benar-benar terjadi, apa yang harus kita lakukan? Kau hanya hidup sekali"
"Aku tidak punya penyesalan dalam hidup" Ucap Chanyeol pergi dengan yakin.
Malam itu, Chanyeol menemui Jisoo di rumah sakit. Chanyeol menyelimuti Jisoo yang terbaring di tempat tidur. Jisoo memejamkan matanya dan menyentuh pipi kiri Chanyeol lembut...begitupun Chanyeol juga menyentuh pipi kiri Jisoo.
"Ajusshi, kau benar"
"Apa?"
Jisoo membuka matanya "Ajusshi, Aku ingin bersamamu dan melihat matahari terbenam. Melihat betapa lucunya Toben. Juga, aku mau melihat indahnya rumah yang kau renovasi. Dan juga aku mau melihat sungai yang kita kunjungi kemarin. Dan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU ☑️
RomanceCinta~ Sesuatu yang mungkin tak bisa kulihat tapi bisa kurasakan dengan hati-Kim Jisoo Remake Movie Always aka Only You