Chanyeol wajahnya mulai membengkak setelah beberapa pertandingan ia lewati...Chanyeol istirahat sejenak dan Pelatih tak pernah berhenti berteriak untuk memberi semangat, disampingnya juga ada direktur yang duduk sambil menyaksikan pertandingan.
"Chanyeol! Percaya dirilah! Ayo, ayo, ayo!"
Bel dimulai pertandingan berbunyi...Chanyeol kembali bertanding.
Pelatih berteriak di bawah ring "Jangan mundur, ayo!"
Ravi hanya menonton ditemani seorang gadis cantik disebelahnya.
Chanyeol masih bertanding dan mengerahkan seluruh kemampuannya sampai lawannya menyerah.
"Menyerah? Berhenti!" Ujar wasit memutuskan
Semua orang yang ada disana berteriak senang...
Pelatih dan direktur saling berpelukan...tertawa senang, pelatih bahkan sampai mencium dahi direktur saking senangnya.
Chanyeol turun dari ring.
"Kau bagus. Kau bagus. Kerja Bagus" Puji pelatih
Kemudian mereka di hampiri oleh Promotor dan menyerahkan sejumlah uang atas kemenangan Chanyeol
"Menakjubkan!" Puji sang promotor
"Terima Kasih!" Ucap Chanyeol sambil 7 uang hasil kemenangannya
"Semangat!. Pertahankan kemampuanmu itu tuan Chanyeol"
-Only You-
Setelah pertandingan selesai, pelatih dan direktur membawa Chanyeol pergi.
Di ruang istirahat, Chanyeol duduk dan merendam kakinya pada seember air es..sedangkan pelatih duduk didepannya sambil membuka perban di tangan Chanyeol.
"Seperti biasa, 900 Ribu Won. Tapi mereka bilang akan memberikan bonus 100 Ribu Won.Bahkan kau juga dapat tip hari ini"
Ravi datang menghampiri mereka bersama gadis tadi.
"Hei, Dog Chanyeol belum mati ya!Chanyeol. Jangan melakukan pertunjukan di tempat seperti ini. Lain Kali, kenapa kau tidak bertarung denganku? Ayo bertarung secara resmi" Tantang Ravi
Chanyeol hanya diam.
"Hyung. Kenapa kau tidak bilang salam?" Ucap Ravi pada pelatih Chanyeol
Pelatih kesal dan marah dipanggil "Hyung?"
Pelatih berteriak "Yaak, Apa kita punya Ibu yang sama?Atau Paman dan Bibi yang sama?Aku merasa tidak sedarah denganmu, jadi kenapa aku jadi Hyung mu?"
Chanyeol menenangkan pelatih.
"Itu sebabnya...Jika kau menurutiku, kau tidak akan terjebak disini" Ejek Ravi
Pelatih kesal dan akan berdiri "Astaga!"
Chanyeol menahannya.
"ayo pergi!" Ucap gadis disebelah Ravi dengan sensual
Ravi menganguk pelan. "Sampai ketemu ring tuan Park Chanyeol"
Ravi-pun pergi.
Chanyeol dan pelatih hanya melihat kepergiannya dengan amarah.
"Si brengsek itu egois. Saat kita membuatnya jadi sukses dia pergi dengan membawa semua uangnya. Terakhir ini aku melihatnya membawa mobil Benz. Padahal belum lama ini, dia khawatir tentang hutangnya"
-Only You-
Chanyeol menoleh dan melihat matanya yang bengkak di cermin.
Chanyeol menoleh dan memandang pelatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU ☑️
RomanceCinta~ Sesuatu yang mungkin tak bisa kulihat tapi bisa kurasakan dengan hati-Kim Jisoo Remake Movie Always aka Only You