01

26.2K 879 11
                                    

Baru awal perkenalan jadi jangan bingung dengan kata-katanya kalau ada typo atau tak mengerti mohon maklumi.



Kring . . Kring . .
Alarm berbunyi dengan malas aku bangun dan menuju kamar mandi.

Pagi ini aku harus cepat sampai sekolah agar tak telat,aku bergegas pergi kebawah untuk sarapan.

Kulihat keluargaku sudah berkumpul untuk memulai sarapan,akupun bergegas duduk dan makan dengan tenang.

Hari ini aku berangkat jalan kaki,Sebenarnya tak sepenuhnya aku berjalan,aku ikut mobil kakak dan turun dipertigaan jalan menuju sekolah,itung-itung olahraga pagi.

Karena ini terlalu pagi kesekolah jadi aku jalan saja paling cuma 15 menit aku sampai didepan gerbang sekolah.

Aku bergegas masuk kedalam lingkungan sekolah dan kulihat sekolah telah ramai dengan para murid,baik murid baru ataupun murid lama.

Oh ya ngomong-ngomong aku baru saja naik kekelas 3 jadi aku harus mencari daftar kelas yang ditempel dimading.

aku berjalan menuju mading untuk melihat pengumuman.dan kulihat namaku disana kelas 3f,kelas ini adalah kelas tambahan dan letaknya diujung gedung lantai empat.

Aku bergegas menuju tangga agar aku cepat sampai  kelasku yang berada pada lantai empat gedung ini.seadainya saja ada lift mungkin aku tak perlu lelah berjalan.

Karena terlalu fokus bergelut dengan pikiranku tak terasa aku sampai pada ujung gedung yaitu kelasku.

Kelasku ini letaknya paling ujung karena saking banyaknya murid ditahun ini jadi ada tambahan kelas.

Disebelah kelasku ini ada jalan menuju atap.

Kulangkahkan kaki menuju kelasku tak terlalu banyak murid dikelas ini karena hanya murid sisa yang disini,dan kulihat bangku mulai terisi oleh para murid.

Aku melihat bangku dan meja dibagian belakang dekat jendela yang belum ditempati aku sangat bersyukur karena itu tempat favoritku.

Kulangkahkan kaki menuju bangku itu dan kududuki,aku tak melihat satupun teman yang kukenal,maksudku mereka tak mengenalku.

Aku bukanlah murid populer,
Aku bukanlah murid pandai,aku bukan anak basket atau anak organisasi apapun jadi pantas saja mereka tak mengenalku.

Aku tak memiliki begitu banyak teman.aku hanya memiliki beberapa saja karena aku orang interovet dan pemalu.

Aku bukanlah anak orang kaya yang bisa berlaku semaunya.

Keluargaku adalah keluarga yang sederhana dan tak terlalu kekurangan.

Aku anak kedua dan aku memiliki seorang kakak yang telah menikah jadi wajar saja kalau sekarang keluargaku tak kekurangan.

Wajar saja karena kakakku memiliki bisnis restoran yang saat ini sedang berkembang pesat dan istrinya seorang koki yang memiliki toko kue sendiri.

Oh ya ngomong-ngomng kakakku gay,ia menikah dengan lelaki yang terlihat cantik menurutku dan kakakku juga.

Awalnya mereka tak direstui tetapi saat kakakku berhasil membuktikan bahwa ia berhasil memiliki bisnis yang menjanjikan maka ayah dan ibu merestui hubungan mereka.

Aku bingung bagaimana bisa laki-laki menyukai laki-laki?hum . . Tetapi aku juga bingung kenapa aku sampai saat ini tak memiliki kekasih?

Jangan-jangan aku sama seperti kakakku kalau aku gay,bahkan sampai sekarang tak satupun orang dapat membuatku jatuh hati.

Aku sih tak masalah jika aku memiliki pacar laki-laki maupun wanita,
toh aku juga bukan homophobiac jadi aku tak terlalu khawatir.

Dan orangtuaku tak mempersahkan jika saja orientasiku belok,tetapi aku harus benar-benar siap dalam menjalani hubungan dengan seseorang.

Orangtuaku memiliki perusahaan yang lumayan besar,sebenarnya mereka berharap bahwa aku bisa melanjutkan bisnisnya dan memiliki seorang anak dari perempuan.

Tetapi aku masih sekolah jadi mereka tak terlalu membicarakanya terlebih dahulu,jadi aku bisa tenang.

Sebenarnya mereka pernah membicarakanya sekali padaku,tetapi mereka tak ingin menjadikan beban padaku jadi mereka menghidari percakapan seperti ini hingga aku benar-benar siap.

Bel telah berdering dan para siswa memasuki kelas,dab kulihat sahabatku dikelas ini.

Huft . . Syukurlah jadi aku tak perlu mencari teman baru untuk sekedar mengobrol karena aku tak bisa mencari teman.

Karena sebenarnya mereka yang mendekatiku dan menjadikanku sahabat mereka.

Kami sudah bersama selama 3 tahun jadi wajar kami tau kelakuan satu sama lain.

Sahabatku yang paling ajaib Min Taehyung,anak keluarga terpandang yang tak membedakan status pertemanan,ia cukup populer dikalangan para pria dan wanita wajar saja wajah tampan dan kaya cukup untuk membuat mereka memujanya.

Lalu ada Jeon Jungkook simaknae jenius,ia baru berumur 16 tahun tapi sudah berada dikelas 3,ia menjadi populer karena kejeniusannya dan cukup menarik perhatian pria disekolah ini karena wajahnya yang masih imut.

Sedangkan aku Park Jimin,tak populer,tak terlalu pintar dan tak ada yang perlu dibangakan dariku,karena sebenarnya aku tak terlalu ingin dikenal.

Sebenarnya diriku cukup dikenal,karena aku bersahabat dengan mereka bahkan mereka menjuluki kami sebagai trio saudara.

Mungkin karena kami selalu terlihat bersama jadi wajar saja julukan itu ada.

Sekian dulu ceritaku kulanjutkan nanti,karena aku harus fokus dengan guru yang ada didepanku karena sedari tadi ia melihatku dan aku cukup takut dengan tatapannya itu.

Maaf kalau ada yang gak paham sama ceritanya baru latihan buat cerita.
Buat nama memang ada yang kuganti untuk kepentingan cerita.
Terima kasih buat yang mau berkunjung dan membaca.

HOT DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang