12 (M)

12.7K 441 6
                                    

Jangan membaca jika masih dibawah umur kalau maksa bukan salahku.dosa tanggung masing-masing.

"Baiklah karena kau yang meminta,jangan salahkan aku kalau besok kau menangis"seru suga mendekat kejimin yang tidur disofa.

Suga mendekat kecelana jeans jimin,ia menatap jimin lagi mencari kepastian dan ia lihat jimin sangat menderita,

Ia yakinkan kalau ia tak salah tapi ini permintaan bocah sma itu dan jika ia lepas kendali bukan salahnya tapi salah bocah itu yang mengodanya.

Ia buka sabuk jimin yang masih terpasang dengan pelan,
"Ahjussi jangan terlalu lama ini sangat menyiksa"pinta jimin menatap suga sayu,

Suga menarik turun resleting celana jimin dan melepasnya hingga celana dalam jimin yang masih terpasang,
'Baiklah akan kubuat kau puas dan kau akan membayarnya bocah'batin suga.

Celana dalam itu terlepas dan terpampang junior jimin yang tegang akibat obat perangsang itu.

Suga memegang junior itu,
"Ahhh . . "Desah jimin
Suga mengerakkan junior jimin pelan sambil menatap jimin,
"Ahhh . . Ahh . . Lebih cepat"
"Terlalu.  . Nikmathhhahhh .  . Ahh . . Eummm"

Suga mempercepat gerakan nain turunnya,
"Ahh . . Nikmattt . . Ahh . . Jan . . Ahh . . Berhenti . . Uhh"desah jimin keenakan.

Suga terangsang melihat mendengar teriakan jimin
"Oohhhh . . Ini . . Arghtt . . Ter . . Uhhh . . Nikmat . . Ahhh . . Ahhh . . Ahh"desah jimin tak karuan,

Suga memepercepat gerakannya dan memasukan junior jimin kedalam mulutnya dan mengerakkannya dengan cepat.

"Ahhhh . . Ahju . . Arghttt . . Si .  . Aku . . Ooohhh . . Ahhh"jimin meremat rambut suga,

"Aku . . Aka . . Ahhhh .  . Ooohhh.  . Akan . . Keluar"seru jimin keenakan,

Suga memainkan twinsball jimin dan memaju mundurkan kepalanya lebih cepat.

"Arghtttt . . Ke . . Luar . . Ooohhhh . . . Ummm . . Ahhhhhhhh"jimin meremat sofa kencang karena pelepasaannya.

Suga menelan sperma jimin tanpa rasa jijik dan menjilat junior jimin yang masih tegang itu.

Suga duduk diatas jimin dan membawa jimin berciuman,
"Enghhh . . Ummm"jimin kewalahan mengimbangi ciuman suga.

Suga melepas ciumannya dan jimin mengambil nafas sebanyak-banyaknya,
"Haah . . Haah . . Haahhhh"
Ciuman suga turun keleher jimin,ia membuat tanda dileher jimin.

"Arghttt . . Pelan-pelan . . Ahhhh . . Jangan . . Terlalu keras . . Ahhh"jimin mengadahkan kepalanya merasakan nikmat.

Suga melepas baju jimin dan mencium jimin lagi,
"Eummm . . Ahhh.  . Eum.  . Mmmhhh"
Suga melepas ciumannya dan menatap bibir tebal jimin yang membengkak karena hisapannya.

Suga turun menyesap puting jimin yang menegang,tangan kirinya ia gunakan untuk memilin puting jimin,
"Ahhh . . Ahhh . . eummm . . "Jimin melengkungkan tubuhnya meminta lebih.

Suga turun kearea paha jimin dan membuat tanda disana,
"Oughhhh . . Ahhh,geli . . Uhmmm . . Ahhh . . Eumm"

Suga berdiri dan mengendong jimin membawanya ketempat tidur dan merebahkan jimin ia lantas membuka semua pakaiannya.

Suga menjelajahi kembali tubuh jimin dan membuat tanda sebanyak-banyak.

"Ahhh . . Oughhh . . Ahhh . . Ahhh . . Uummmm . . Ahhh . ."
Jimin mendesah sekeras-kerasnya menerima kenikmatan itu.

Suga melebarkan paha jimin dan menekuknya agar memudahkannya masuk.

"Jangan tahan desahanmu aku menyukainya"suga memasukkan jarinya kelubang jimin yang masih kering,

"Arghtt . . Sakit . . Hiks . . Stop jangan lanjutkan . . Arghttt"jimin kesakitan,
"Nanti akan terasa nikmat"seru suga menatap jimin
"Ahhh .  . Aummm . . Uhhh .  ."

Ia memajukan badannya kewajah jimin,
"Kulum milikku"perintah suga,
Jimin menatap junior itu dan terkejut,

'Besar sekali'batin jimin,
Suga menyuruh jimin membuka mulutnya dan ia langsung memasukkan juniornya,

"Urghttt . . Eummm . . Uhukk"jimin tersedak.
Suga memaju mundurkan kepala jimin mencari kenikmatan,

"Eummm . . Ahh . . Nikmat sekali . . Ahh . . Lebih cepat . . Ahh"desah suga keenakan,

"Aku akan keluar . . Aghhh . . Ahhhhhh"desah suga menahan spermanya tumpah dimulut jimin.

Suga membawa cairannya menuju lubang jimin dan menjadikannya pelumas,suga mulai memasukkan jarinya kembali.

"Uhhhh . . Eummm . . Pelan .   . Ahhh . . Ummm. . .oughtt . . . Ahhhhhh"jimin merasakan jari itu masuk perlahan ,kedua mendesah bersamaan
"ahhhhhhh . . "

"Aku akan mengerakkannya"seru suga
"Arght . . Sakit . . pelan . . Ahh.  . Ahh . . Ahhhh"desah jimin.

"Ahhhh . . "Desah jimin enak suga berhasil menemukan prostat jimin ia menumbuknya berulang kali agar jimin tak merasa sakit lagi.

Ia menambahkan 2 jarinya lagi dan mengerakkannya secara zig-zag agar lubang itu melebar.

"Ahhh . . Ahh . . Ahhhh"
"Kau tak boleh mengeluarkannya dulu"seru suga dan mempersiapkan juniornya masuk.

"Teriaklah jika sakit"suga memasukkan miliknya pelan
"Arghttt . . sakit . . Keluarkan"teriak jimin kesakitan.

"Rileks jangan ketatkan lubangmu kau membuatku terjepit"bisik suga ditelinga jimin,suga mengalihkan perhatian jimin dengan mengocok junior jimin.

"Ahh . . Ahhh . . Ahhh"jimin melupakan rasa sakitnya dan suga mulai memasukkan juniornya lagi.

"Arghttt . . Sempit sekali . . Ahhh"
"Ahhh . . Eummm . . "Desah keduanya bersahutan.

Suga mulai mengerakkan juniornya pelan,
"Ahhh . . Sakit . ."seru jimin
"Ahhhh . . Ahhh",suga menemukan prostat jimin dan menumbuknya cepat.

"Panggil aku daddy dan mendesahlah dengan keras"perintah suga,
"Ahhh . . Daddy . . Daddy . . Ahhh . . Nikmat . . Ahhh"desahan jimin membuat suga tambah semangat.

"Plok . . Plok . . Plok"bunyi kulit yang bersentuhan keras itu membuat siapapun yang mendengarnya bergairah.

"Ahhh . . Ahh . . Ahhh . . Daddy"
"Ini terlalu . . Ummm . . Nikmat . . Lubangmu . . Masih . . Ahh . . Sempit . . Ahh"seru suga menikmati pijatan lubang jimin,

"Ahhhh . . DaddyAhhh . . Ahhh . . Tusuk lagi . . Sangat . . Eummm . . Nik . . Ahhh . . Mat"desah jimin menikmati kegiatan ini.

"Plok plok plok"bunyi itu semakin keras membuat tempat tidur berguncang hebat.

"Arghttt . . Aku . . Aka . . Ahh . . Ahh . . An keluar . . Ahhhhhhh.  . Daddyyyyyhhhhh"jimin mengeluarkan cairannya untuk yang kedua kalinya,

Suga menghentikan kegiatan itu dan mengendong jimin menuju jendela dan mereka melakukannya lagi didepan jendela itu.

"Ahhh . . Nikmat . . Tusuk terus . . Ahhhh . . Ahhh . . Eummmm"desah jimin
"Daddy . . Daddy . . Aku . . Keluar lagi ahhhhhhh"jimin lemas karena pelepasan ketiganya.

Suga merasa belum puas dan ia bahkan belum keluar sama sekali,ia membawa jimin kesofa dan mendudukan jimin dipangkuannya.

"Ride me son"perintah suga dan jimin mulai menaik turunkan tubuhnya dan suga membantu memegang pingang jimin agar memudahkan jimin bergerak.

Seakan tak ada habisnya mereka melakukannya dengan banyak gaya hingga 3 jam lamanya.

"Ahhh . . Ahhh . . Daddy aku lelah . . Ahh . . Ahh"seru jimin lemas
"Aku akan . . Keluar . . Ahh . . Ahh . . Ahh"
"Daddy . . Daddy . . Ahh . . Ahh"
"Keluar . . Arghttttttttt"
"Ahhhhhh daddyyyyy"

Teriakan keduannya menghentikan kegiatan itu,suga membawa jimin ketempat tidur  dan mereka langsung tidur saking lelahnya.

Fin usap keringet yang netes baru pertama kali buat adegan kayak gini.entah memuaskan atau tidak.

HOT DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang