"Yakk,, kau...!!!" teriak jangjun
Sujeong pun hanya menunduk dan meminta maaf.
"Ma a a af, gue gak sengaja. Sekali lagi maaf"
Sujeong langsung lari meninggalkan tempat itu. Sewoon yang mendengar jangjun teriak langsung menghampirinya.
"Yakkk... Mau kemana. Malah kabur tu cewek. Sialan"oceh jangjun pada sujeong yang pergi begitu saja.
"Jangjun udah... Biarin aja. Lu juga sih bawa barang dikit-dikit biar orang di depan lu kelihatan"oceh sewoon
"Lu kok jadi nyalahin gue sih, cewek sialan tu yang salah, jalan gak lihat-lihat pake numpahin ramen lagi. Ini gimana kalau sajangnim tau barangnya ketumpahan kuah ramen kayak gini, bisa disuruh ganti rugi gue. Aiichh"
"Udah resiko lu juga, beresin cepat tu barang bawa ke gudang."perintah sewoon.
Jangjun pun membereskan barang-barang yang di bawa tadi ke dalam gudang. Dia terus saja mengoceh tidak jelas. Gara - gara kesal sama cewek itu.
"Awas aja tuh cewek kalau ketemu gue lagi" oceh jangjun.
.
.
.
.
.
Sujeong terus berlari sejauh mungkin dari supermaket itu. Dia takut orang yang di tabrak dengan ramen tadi akan mengejarnya.Tanpa dia sadari ternyata sujeong berlari ke arah yang salah, bukan berlari ke arah rumahnya.
"Aah aah aah, udah cape cape lari pake salah jalan lagi. Dia gak ngejarkan ya" sujeong menoleh kebelakang untuk memastikan apa orang tersebut tidak mengejarnya.
"Sepertinya aman, haus juga habis lari, lama lama berat badan gue turun nih kalau begini, cari minum dulu deh." eluh sujeong.
Dia pun pergi membeli minum di toko seberang jalan yang dia lihat. Dan berjalan menuju taman yang ada di samping toko tersebut.
Sujeong duduk di kursi taman, meminum minuman yang sudah dia beli sambil memperhatikan anak anak kecil yang sedang bermain dengan teman temannya.
"Adik adik sepupu gue ngapain ya sekarang. Gue lupa lagi kerumah tante buat jagain mereka. Lain kali gue ajak mereka ke taman ini deh"
Selang beberapa jam sujeong berdiam diri di taman. Dia memandang langit yang tiba tiba mendung. Angin bertiup sangat kencang. Dan hujan deras pun turun. Seketika itu juga sujeong berlari ke depan toko untuk berteduh.
"Kenapa tiba-tiba hujan, biasanya gue seneng kalau hujan turun, tapi kalau begini keadaanya gue pulangnya gimana" pikir sujeong
.
.
.
Di Supermaket ~
.
.
Jam sudah menunjukan pukul 14.30 ini saatnya bagi sewoon untuk pulang. Berbeda dengan jangjun yang masih stay karena mendapatkan penambaham shiff dari sajangnim."Jangjun, gue pulang duluan ya. Yang serius jaganya jangan kayak tadi lagi. Dihukum juga kan lu"oceh sewoon
"Yaelah ini juga kalau bukan gara gara cewek sialan itu gue gak bakal nambah shiff kayak gini, mana pas banget lagi eunwoo izin kerja. Tu anak nambah repotin gue" celetuk jangjun
"Sewoon-aaaah~ temenin jangjun ya"pinta jangjun
"Jangan berlagak goda gue lagi, sini seragam lo ganti pakai seragam gue, kotor gitu bekas ramen ntar gak ada pelanggan kalau yang jaga kayak gini pakaiannya" sewoon.
"Perhatian banget lu ama gue, nih seragamnya". Jangjun memberikan seragam miliknya kepada sewoon.
"kita dah kayak pemain bola aja tukeran seragam hahaha, yakk oke jangjun mulai berlari menggiring bola dengan mudah tanpa halangan dari lawan, dia terus menggiring terus terus terus oke jangjun menendang bola dan golllll...." jangjun pun berlagak seperti pemain bola yang membuat sewoon heran melihat tingkah jangjun yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable
FanfictionCast: Ryu Sujeong ~ Ryu Sujeong Lee Jangjun ~ Lee Jangjun Jeong Sewoon ~ Jeong Sewoon "Temen Jangjun" Kim Myungsoo ~ Kim Myungsoo"Kakak Jibeom" Kim Jibeom ~ "Kim Jibeom "Teman Yoojung" Choi Yoojung ~ Ryu Yoojung "Adik Sujeong"