Chapter 10

54 6 0
                                    

Sei yang melihat apa yang dilakukan jangjun pun menjadi kesal dan berlari meninggalkan tempat itu. jangjun yang menyadari sei telah pergi kemudian menjauh dari sujeong. Sujeong terkejut dengan apa yang dilakukan jangjun.

"yakkk...apaan sih lo,,," ucap sujeong mendorong jangjun

"Gak usah dorong-dorong juga. Lagian gue gak bneran nyium lo kan "ucap jangjun

"Awas lo ya" ucap sujeong kesal dan meninggalkan tempat itu

Orang - orang yang melihat hanya bertepuk tangan melihat kejadian itu. termasuk googoos dan yoojung bahkan chaewon.

"wanjeon" ucap donghyun

"daebak" ucap chaewon

"real" ucap jaehyun

"heol...." ucap yoojung

" hahaha wuuu drama yang sangat bagus, akankah ini happy ending, gue jadi khawatir ama jibeom. " ucap joochan sambil berbalik arah melihat jibeom.

jibeom masih terdiam melihat kejadian yang menimpa noonanya itu.

"seharusnya gue jadi orang pertama yang mencium noona, gue gak tau kalau ternyata jangjun hyung itu pacarnya noona, kenapa ini terjadi" ucap jibeom pelan dan terbata-bata.

"hati gue hancur ngelihat itu semua" ucap jibeom lagi

"huh udahlah beom, lagi pula masi ada yoojung" ucap joochan

"ngapain lo jadi bawa-bawa gue sih" balas yoojung kesal

.

.

Keesokan harinya sujeong duduk di ruangan kerjanya. dia menulis hasil data para pasien. sesekali iya memikirkan hal yang menimpanya kemarin.

"apa yang difikirkan orang bodoh itu, sampai beraninya dia... aaahhh " ucap sujeong kesal sambil mencoret kertas yang ada didepannya.

tiba-tiba seorang pria memasuki ruangan tersebut, dan melihat sujeong yang terus - terusan mencoret kertas didepannya sambil berbicara sendiri. pria itu bersandar di dinding sambil melipat tangannya, dan terus mendengarkan apa saja yang dikatakan sujeong dari tadi.

sesekali pria itu menganggukkan kepala, terkadang juga tersenyum kecil. dan tanpa dia sadari ada hal yang membuatnya tertawa hingga sujeong mendengarnya.

"eo, dr.lee sejak kapan anda berdiri disana. uhm maaf saya lagi menulis data pasien tadi" ucap sujeong dan mengalihkan pandangannya pada kertas yang ada didepannya.

"astaga kenapa jadi begini, kenapa gue jadi coret-coret buku ini sih" ucap sujeong terkejut ketika melihat kertas yang sedari tadi ia coret adalah buku data pasien yang ia kerjakan

dr.lee yang melihat itu menghampiri sujeong dan memberikan buku baru untuk menulis ulang semua data tersebut. sujeong tertunduk merasa malu pada dr. lee karena dia tidak melaksanakan tugasnya dengan benar tapi malah merusaknya. dr lee yang melihat sujeong tertunduk hanya tertawa kecil dan mengelus rambut sujeong.

"lagi putus cinta" tanya dr lee

"a.a.a tidak dok. hanya saja" ucap sujeong ragu

"hanya apa.? ya sudah kerjakan semua ini lagi sebelum para eonni mu datang, terutama si jiae. jiae galak loh hati-hati. hahaha" ucap dr lee

dr lee kemudian meninggalkan sujeong. sujeong pun kembali melanjutkan pekerjaannya tersebut. tapi dia teringat dengan perkataan dr lee barusan. sepertinya ada sesuatu yang membuat dia seperti....

"aa jiae eonni. astaga gue lupa dengan sampelnya. bagaimana ini" ucap sujeong gelisah

tak lama pintu terbuka yang menampilkan sosok jiae disana. jiae langsung menghampiri sujeong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang