"Awasss.... " teriak jangjun dan menarik tangan gadis itu.
Seketika jangjun dan gadis itu terjatuh dengan posisi baring, gadis itu di bawah dan jangjun di atas. Yang membuat mereka berdua saling tatap.
"Oppa " ucap gadis itu.
Jangjun yang tadinya terdiam melihat gadis itu kemudian berdiri. Kemudian membantu gadis itu untuk bangun dan membersihkan gaun yang dipakai gadis itu.
"Lo gak apa-apa" ucap jangjun
"Oppa" ucap gadis itu lagi.
Gadis itu terus saja memanggil jangjun dengan sebutan oppa. Hingga membuat jangjun kesal dan berusaha meninggalkan gadis itu. Tetapi gadis itu menarik tangan jangjun.
"Lepasin tangan gue" jangjun
"Oppa, kenapa kasar begini sama sei" ucap gadis itu.
Gadis itu adalah sei. Sei adalah mantan kekasih jangjun saat kuliah. Sei selingkuh dari jangjun dan pergi meninggalkan jangjun dengan pria kaya. Tanpa sepatah kata pun saat itu.
Jangjun sudah sempat melupakan sei. Tetapi saat ini sei tiba - tiba muncul lagi di hadapan jangjun.
"Kasar... Wahhh gue kasar" ucap jangjun
"Oppa" ucap sei
"Stop panggil gue dengan sebutan itu" ucap jangjun
"Oppa maafin sei" ucap sei yang mulai menitihkan air mata
Jangjun tidak memperdulikan sei dan meninggalkannya begitu saja. Setelah berjalan beberapa langkah. Jangjun membalikkan badannya dan melihat sei masih berdiri di tempat itu.
Jangjun merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan tadi. Jangjun pun memanggil taxi.
"Taxi...... " teriak jangjun
"Tunggu sebentar ya pak" ucap jangjun pada sopir taxi tersebut
Jangjun kemudian menghampiri sei dan menarik tangan sei. Jangjun menyuruh sei masuk ke dalam taxi tersebut.
"Pak, tolong antar orang ini pulang ya. Alamatnya tanya dia saja. Terima kasih pak" ucap jangjun pada sopir itu
Jangjun kemudian berjalan meninggalkan sei. Dan tak berbalik saat sei memanggilnya.
"Oppa... Oppa... " ucap sei.
.
.
.
.
Sesampainya jangjun di rumah, dia langsung langsung menghampiri sewoon yang sedang duduk menonton TV. Dan membaringkan badannya di sofa."Eh.. Sewoon... Lo ngapa matiin telponnya tadi. Gue hampir mati tau di ikutin orang di jalan." ucap jangjun
"Eleeeechhh.... " balas sewoon
"Gue serius... Lo jahat banget sih" ucap jangjun
Sewoon tak menanggapi apa yang di ucapkan jangjun.
Jangjun kemudian bangun mengambil air di dapur dengan wajah yang murung. Jangjun meminum airnya dan menatap langit-langit rumah. Kemudian dia masuk ke dalam kamarnya.
Sewoon yang melihat tingkah jangjun pun merasa heran. Ada apa dengan temannya itu.
Sewoon pun segera menyusul jangjun kedalam kamar.
"Jangjun-ah lo kenapa, lo beneran hampir mati tadi, maafin gue, gue kira lo becanda doang. Jangan mati ya" ucap sewoon
Setelah jangjun mendengar apa yang di ucapkan sewoon. Jangjun memukul sewoon, dan melemparnya dengan bantal.
"Begoo lo... Gue gak mati, kalau gue mati berarti sekarang ini gue setan gitu. Ngerti kata-kata gue gak sih. Gue bilang, gue hampir mati" cetus jangjun
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable
FanfictionCast: Ryu Sujeong ~ Ryu Sujeong Lee Jangjun ~ Lee Jangjun Jeong Sewoon ~ Jeong Sewoon "Temen Jangjun" Kim Myungsoo ~ Kim Myungsoo"Kakak Jibeom" Kim Jibeom ~ "Kim Jibeom "Teman Yoojung" Choi Yoojung ~ Ryu Yoojung "Adik Sujeong"