fourth letter

2.7K 564 40
                                    

Dear Louis,

Sudah satu minggu semenjak kau pergi. Hari ini, aku tidak sengaja menemukan album foto keluarga kita ketika aku sedang membereskan lemari di rumah. Kau pasti tau kan lemari berwarna coklat tua yang Ayah letakkan di samping piano? 

Album foto berwarna merah itu membuatku sangat tertarik. Aku pun berakhir duduk di depan lemari, membuka album yang bahkan aku tidak ingat kapan terakhir kali aku membukanya. Foto-foto kita saat Ibu masih ada disini, membuatku tersenyum. Tidak, aku tidak ingin menangis lagi. Karena aku yakin, Ibu juga akan menangis di atas sana jika melihatku menangis.

Ada satu foto yang membuatku teringat kejadian 13 tahun yang lalu. Ketika aku masih berumur 5 tahun dan kau berumur 7 tahun. Foto itu adalah foto diriku yang sedang makan coklat sementara kau, hanya bisa melihatku yang sedang asik makan. Aku ingat, aku pernah bertanya padamu.

"Lou, what is love?"

Dan dengan senyuman, kau menjawab. 

"Love is when you steal my chocolate from my school pack everyday and I still keep it in the same place."

Aku yang waktu itu tidak mengerti apa maksudmu, hanya menganggukkan kepalaku dan tersenyum lebar. Tapi sekarang, jika aku mengingat-ingat jawabanmu, aku terkikik geli. Bukan maksudnya aku meledek jawabanmu. 

Aku tau, aku belum sempat berterimakasih padamu dulu. Jadi, terimakasih ya,Lou. Karena kau telah membiarkanku mencuri cokelatmu dari tas sekolah setiap harinya. Dan kau, sama sekali tidak marah denganku. 

Thank you for everything,Lou. I love you, brother.

Delilah.

letters to lou → louisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang