Dear Louis,
Sudah 13 hari semenjak kepergianmu. Hampir dua minggu. Tidakkah kau merindukan rumah? Tidakkah kau merindukan teman-temanmu? Tidakkah kau merindukan Ayah? Tidakkah kau merindukanku?
Aku tidak tau sekarang kau ada dimana. Tapi aku yakin, kau tidak pergi jauh. Aku yakin itu. Lagipula, aku masih teringat pesanmu ketika kau hendak pergi ke Canada untuk kuliah.
"Jika kau merindukanku, pejamkan matamu, dan sebut namaku 3 kali. Bayangkan jika aku berada di depanmu dan memberikanmu pelukan hangat. Jika cara itu tidak berhasil, mungkin itu karena memang aku itu orangnya ngangenin." Ucapmu dengan cengiran khasmu.
Semalam, aku mencoba memejamkan mataku dan menyebut namamu tiga kali. Aku juga mencoba membayangkan kau berada di depanku dan memberikanku pelukan hangat.
Tapi, cara itu tidak berhasil, Lou. Meskipun aku juga berusaha untuk memeluk tubuhku sendiri, rasa rinduku padamu tetap tidak berkurang.
Aku benar-benar membutuhkanmu. Benar-benar membutuhkan pelukanmu.
I need your hug.
I need you.
Delilah.
a.n
apa diselesaiin malem ini aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
letters to lou → louis
FanfictionHanyalah surat-surat yang Delilah taruh di depan kamar Louis. Copyright © 2014 by popcacorus