Kang Daniel

377 30 16
                                    

Jadi lo yang namanya Kang Daniel itu ya, wah kok super ganteng sih. Ucapan beberapa orang membuat hati gue ingin menampar mereka satu per satu tapi gue gak berani jadi cuman nampar di khayalan gue aja.

Mata gue masih terfokus pada bayangan pria sempurna yang selalu di bicarakan teman-teman cewek satu kelas gue, yaitu Kang Daniel seorang B-Boy yang sudah memiliki penggemar, wajahnya yang ganteng dan cute, bahu lebar yang membuat gue ingin bersandar padanya.

Aku padamu Daniel....♡

Penampilan B-boy darinya telah usai, digantikan oleh penampilan-penampilan lain dan oleh orang lain pula. Gue gak berminat nonton mereka, karena alasan gue datang ke sini adalah untuk menemui sosok Kang Daniel tersebut, semenjak maret 3 tahun lalu gue sudah memutuskan untuk menjadi fansnya hingga saat ini gue masih menganguminya melebihi idola gue, Wannaone.

Gue harus berjalan mendekati pria yang nampak berkeringat tersebut, ia terlihat mengipaskan sesuatu untuk mendinginkan tubuhnya.

"Hai..." Sapa gue canggung.

"Apa yah?" Tanyanya sambil menatap gue.

Tatapannya devil membunuh banget.

"Ini-ini..." ucap gue terbata namun ia hanya merespon dengan tertawaan.

Lucu yah?
Yaudah lucu aja deh.
Lo sih Cute banget kalau lagi senyum dan ketawa gak jelas, kalau gue kek gitu mungkin macam kek orang gila ya?

"Gue mau ngundang lo ke pembukaan restoran kakak gue." Ucap gue sambil menyerahkan selembar undangan padanya.

"Oke gue pasti bakal datang." Jawabnya.

"Makasih..." Jawab gue lalu segera berbalik untuk pergi namun tertahan saat dia menyuruh gue stop.

"Stop."
"Nama lo siapa?" Tanyanya berhasil membuat jantung gue jatuh, tandu woy mau pingsan.

Gue berbalik menatapnya, "gue (y/n)..." jawab gue sambil tersenyum malu-maluin.

"Oh, jadi nama lo (y/n) cantik namanya beautifull." Ucap Daniel membuat jantung gue melting.

Dia nyebut beautifull gue kira dia bakal nyanyin lagu idola gue, Wannaone.

"Makasih." Ucap gue semakin tersipu.

Hari pembukaan restoran kakak gue, dia cowok tapi hobi masak lah gue apa? Masak aja gosong. Pernah sekali bikin dapur hampir terbakar, pokoknya gue itu gak bisa dekat-dekat api, berbahaya.

"Sung Woon bantet bulet..." panggil gue pada cowok cebol yang sudah jadi best friend gue sebelum dilahirkan.

"(Y/n), gak usah nyebarin aib orang bego!" Jawabnya kesal.

"Lo panggilin kakak gue dong." Pinta gue padanya.

"Lo nyuruh gue manggilin kak Chanyeol? Dia tadi keluar bentar." Jawab Sung Woon nampak sibuk dengan perawatab kukunya.

Kita disini pembukaan restoran bukan salon mba...

Kak Chanyeol juga sudah datang dan beberapa tamu undangan pun berdatangan.
Dari sahabat kakak gue yang rempong si Jisung.
Teman sekelas gue si cowok kalem Guan Lin.
Kakak pramuka paling ngeselin Jae Hwan.
Tetangga gue, sering ikut berak kalau wc di rumahnya lagi rusakBae Jin.
Anak guru agama yang paling kocak di kelas Ong.
Teman gue mandi di empang dan ngejar layangan putus Woo Jin.
Teman gue kalau lagi makan, nyemil padahal katanya diet Ji Hoon.
Mantan gue yang nembak lewat SMS, Min Hyun... eh gue ngundang mantan baru sadar-_-,
Bahkan teman gue yang baru pulang dari Los Angeles pun datang Dae Hwi.

Gue mengamati pintu saat para-para tamu mulai berdatangan bahkan makanan pun telah di sajikan untuk mereka.

Kemana Daniel? Katanya mau datang? Gue yakin dia pasti datang.

Dan benar dugaan gue, sosok bertubuh besar dengan jas hitam membuat hati gue lansung membara dan meleleh, dia terlihat seperti calon laki yang seksi.

"Sorry gue agak lama (y/n)..." ucapnya sambil menyerahkan sebucket bunga pada gue.

Padahal kakak gue yang buka restoran tapi gak papalah bunganya buat gue aja.

"Hmm, lo pasti lapar... cobain makanannya aja dulu." Ucap gue sambil menuntun Daniel untuk memilih makanan yang kakak gue masak yang di susun rapi seperti rumah makan dengan tema prasmanan.

Daniel duduk di meja yang gue pilihkan untuknya, gue menemani dia untuk makan karena tak mungkin Daniel makan sendirian disini.

"Lo gak bawa teman kesini?" Tanya gue penasaran karena dia datang sendiri.

"Nanti gue bawa pacar gue." Jawabnya sambil tersenyum, selalu tersenyum dia ceria.

"Lo punya pacar?" Tanya gue. Seketika itupula hati gue sebagai seorang fans retak karena berita dating idolanya.

"Gak untuk saat ini, tapi gak tau kalau sore." Jawabnya masih terus tertawa gak jelas.

Mau cek up kerumah sakit jiwa bang. Untung ganteng jadi di doain aja biar lekas sembuhnya.

"Lo kira Dilan apa?"
"Lagian ini hari juga udah malam, ngapain tunggu sore kalau besok pagi datang lebih dulu." Jawab gue segera menyangkal karena gue gak suka film Dilan, kasian Milea digombalin mulu sih di halalinnya gak.

"Jadi gitu yah?" Raut wajah Daniel langsung di landa badai. Gue mungkin gak sadar telah melukai hatinya.

"Maafin gue, gue gak maksud buat lo sedih." Ucap gue merasa bersalah.

"It's okay, gue juga gak suka Dilan." Ucapnya langsung kembali ceria seperti tadi.

"Kenapa?" Tanya gue penarasan-penarasan gak sih.

"Karena lo bukan Milea, lo adalah (y/n)" ucap Daniel membuka suaranya, dia mengarahkan tangannya ke kepala gue dan membelai rambut gue dengan pelan.

Sontak gerakan darinya tersebut membuat bulu kuduk gue merinding, ini romantis😍😘 cium gue tolong dong Daniel.

"Lo makai shampoo apa?"

"Hah? Shampoo. Kok lo tanya shampoo?"

"Gue penasaran aja, soalnya teman gue namanya Jang Mon Bok gak mau bagi tips rambut cerah bersinarnya ke gue."

"Nanti gue bagi tipsnya, tapi gak di sini... sebab gue gak ngendors."

Acara berada di penutupan, Daniel pulang lebih dulu karena ia mau mempersiapkan untuk perlombaan B-boy 3 hari ke depan ia akan lomba.

"Doain gue manang ya (y/n)"

"Oke Daniel, I will always support you. Fighting!!!♡♡" ucap gue penuh cinta.

3 hari berlalu dengan cepat, gue melihat Daniel yang berada di panggung dan sedang melakukan perform dance bersama dengan anggota club b-boynya.

Gue bersorak gembira tim Daniel menang, karena kualitas mereka memang yang terbaik.

Gue menunggu Daniel di belakang panggung, pria bertubuh tinggi itu tersenyum dari kejauhan gue hanya balik menatap dan melambaikan tangan gue.

Daniel langsung memeluk gue spontan, gila ini nyata loh...

"Semuanya berkat lo (Y/N)"

"Berkat gue kenapa?"

"Lo fans gue yang pertama sejak 3 tahun yang lalu, lo selalu datang ke penampilan b-boy gue dan gue telah memperhatikan lo selama itu."

"Lo tau gue ternyata."

"Lo selalu ngirimin gue surat berisi motivasi buat gue terus melakukan B-boy... lo cewek pertama yang merusak benteng pertahanan hati gue bahkan melanggar prinsip gue untuk dekat dengan cewek."

"Gue?"

"Lo itu spesial, dan gue mau lo terus jadi yang spesial di hidup gue."
"(Y/n) lo mau gak jadi pacar gue dan terus memberikan gue semangat untuk b-boy."

Gue masih berada di pelukan Daniel langsung mengangguk setuju.
Daniek menatap gue lalu mencium bibir gue.

Sekarang lo pacar gue Kang Daniel!!

IMAGINE WANNAONE, LINE-IG Chat💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang