Park Ji Hoon

563 30 7
                                    

Dia Park Ji Hoon, cowok yang telah gue pacarin selama dua tahun.
Ciri-cirinya bulet, bantet, imut, gemesin, kaya boneka teddy bear (enak jadi sandaran).

Gue menghela nafas, saat melihat tagihan makan yang tergolong mahal. Setelah si tahu bulat memesan 10 porsi makan jumbo dengan harga selangit, gue yang makan satu piring aja masih dia mintain.

Semenjak pacaran, dia makan lima kali dalam sehari bahkan lebih dengan porsi yang selalu menambah.

Beras di rumah gue cepat banget habis saat dia datang berkunjung, kopi, gula, teh, susu dan semua hal yang bisa dimakan, dia habisin dalam sehari, kulkas penuh aja bisa kosong dalam sejam.

Dia pacar ada maling sih?
Morotin harta gue, dan habisin duit gue.
Modal tampang doang, tapi tetap aja gue sayang

Tiap hari minta isikan pulsa minimal 100rb. Untung gue holkay, lama-lama harta segunung papah gue habis gara-gara disimpan dalam kantong dia, jeojang.

"Maafin, gue (y/n)..." ucap Ji Hoon bertingkah manja sambil memegang tangan gue.

"Apasih!" Gue segera menepis tangannya lalu menjauh dari cowok yang perutnya udah mulai membuncit itu.

Kapan bikin abs bang :'((

Ji Hoon terus ngejar gue, entah kenapa gue jadi kejar-kejaran kayak film India.

Gue berhenti menatap Ji Hoon.

Ganteng sumvah, gue gak niat marah sama cowok yang gemesin kayak dia. Tapi apa boleh buat, masalah hati soalnya?

Ji Hoon wink ke gue, sambil melakukan Jeojang-jeojang.

Imutnya, pengen meluk eh..

"Udah deh, lo punya cewek lain kan!" Teriak gue marah.

"Siapa? Gue? Punya cewek lain? Demi apa coba? What?"

Jujur, gue ilpil pas Ji Hoon kek gitu.

"(Y/N) lo tau gak perasaan gue sama lo itu kek gimana?"

Kayak mana coba?
Gue something spesial gak di hati lo?

"Emang gimana perasaan lo?"

"Lo itu kayak nasi menurut gue, gue gak akan hidup tanpa lo sama halnya gue gak bisa makan tanpa nasi." Gombal Ji Hoon, entah terdengar seperti gombalan atau kata hatinya yang kelaparan.

Gue ceweknya, masa disama-samain sama nasi. Ya, gak mirip lah.

"Gak mempan." Ucap gue lalu pergi meninggalkan Ji Hoon.

Dia mengejar gue kambali, menahan gue agar gak pergi darinya.

"Lo marah gara-gara apasih?" Tanya Ji Hoon kebingungan.

Oh, iya gue lupa bilang sama dia marah gara-gara apa?

"Gue marah gara-gara ini...."

Gue memperhilatkan poto Ji Hoon dan cewek lain yang bikin gue panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue memperhilatkan poto Ji Hoon dan cewek lain yang bikin gue panas.

Tuh cewek siapa sih, centil banget deket-deket cowok gue!!!
Ihh, pengen gue jambak deh.

"Astaga (y/n) jadi lo marah gara-gara ini?"

Gue diam aja pura-pura gak denger. Lagi makai kacamata di telinga.

"Bagus deh kalau lo cemburu." Sambung Ji Hoon sambil tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Gue.

"Artinya lo sayang sama gue." Jawab Ji Hoon mendekat ke arah gue.

Awas jangan dekat-dekat!!
Anjing... eh bukan.
Babi, jangan dekat dekat dong, jantung gue dugeun-dugeun nih. Melting woyy, padahal gak diapa-apain.

"Gue janji gak akan poto sama cewek lain lagi." Ji Hoon semakin dekat ke arah gue.

Memeluk gue, aduh nah kan baper jadinya..

Gue membalas pelukan Ji Hoon, tangan gue dapat merasakan bahwa tubuhnya sedikit lebih berisi.

Kapan nih babi jadi kurus?
Olahraga dikit napasih, puasa kek gitu?

"Kapan diet?" Tanya Gue.

Ji Hoon menggeleng entah apa artinya gue gak paham, dia mendekatkan wajahnya ke wajah gue.

Kan baper tuh, jadi mata gue menutup aja.

"Gue lapar, pengen makan?" Ji Hoon berbisik di telinga gue.

Lapar?
Astaga apasih yang gue harapin dari babi gendut yang hobi makan ini?

Chu~
Mata gue terbuka lebar.

"Yaudah, kita jalan sekarang. Mau ke mana restoran atau wartek?"

"Wartek aja, enak rasa rumahan. Murah dan gratis pula." Jawab Ji Hoon sambil menggandeng tangan gue menuju wartek langganan yang berada di Gangnam.

Ya gratis, emang gue yang bayarin lo babi!

Emang Gangnam punya wartek ya, pengen rasa makanan yang khas Tegal dan Padang ya kalau ada...;D

Pokoknya gitu deh. Dan gue romantisan lagi setelah berantem selama tiga jam dengan Ji Hoon.

IMAGINE WANNAONE, LINE-IG Chat💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang